Erick Thohir Tekankan Pentingnya Perawatan Lapangan Bantuan FIFA, Libatkan Komunitas Lokal
Ketua Umum PSSI Erick Thohir menekankan pentingnya perawatan jangka panjang lapangan bantuan FIFA dan melibatkan komunitas lokal dalam pengelolaannya untuk membangun ekosistem sepak bola yang berkelanjutan.

Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, menekankan pentingnya perawatan jangka panjang terhadap dua lapangan mini bantuan FIFA, atau FIFA Arena, yang baru saja diresmikan di Indonesia. Peresmian tersebut dilakukan di Ciputat, Tangerang Selatan, Banten, pada Selasa, 6 Mei 2024. Hal ini penting karena lapangan tersebut dibangun dengan standar FIFA, dan diharapkan dapat bermanfaat dalam jangka waktu yang lama, serta menjadi contoh pengelolaan infrastruktur olahraga yang baik.
"Kita sering bangun infrastruktur, tapi tidak dirawat. Sayang, karena ini lapangan berstandar FIFA," ujar Erick Thohir saat ditemui di lokasi. Ia menambahkan kekhawatirannya bahwa jika tidak dirawat dengan baik, lapangan tersebut dapat rusak dalam waktu lima tahun. Padahal, FIFA berencana membangun hingga seribu lapangan di dunia, dan Indonesia perlu menunjukkan komitmen dalam menjaga fasilitas yang telah ada.
Erick Thohir juga menyampaikan bahwa pengelolaan lapangan ke depannya akan melibatkan komunitas lokal. Kolaborasi ini akan dilakukan bersama PSSI dan pemerintah daerah. Langkah ini merupakan bagian dari upaya membangun ekosistem sepak bola yang sehat dan berkelanjutan di Indonesia. Dengan melibatkan komunitas, diharapkan akan tercipta rasa memiliki dan tanggung jawab bersama dalam merawat fasilitas tersebut.
Pengelolaan Berbasis Komunitas dan Kolaborasi Lintas Sektor
Erick Thohir menegaskan bahwa pengelolaan lapangan akan diserahkan kepada pihak-pihak yang bertanggung jawab, seperti klub, swasta, atau komunitas. Tujuannya adalah agar fasilitas tersebut tetap terjaga dan terus dimanfaatkan oleh masyarakat. Hal ini sejalan dengan program global FIFA yang menargetkan pembangunan 1.000 lapangan di berbagai negara. Indonesia termasuk salah satu dari 11 negara penerima bantuan ini.
PSSI, bersama pemerintah, akan terus mendorong kolaborasi lintas sektor untuk memastikan fasilitas-fasilitas ini dapat menjadi titik awal pembinaan sepak bola dari akar rumput. Selain aspek olahraga, lapangan ini juga dinilai memiliki fungsi sosial yang penting dalam membentuk karakter generasi muda, khususnya di perkotaan. Dengan adanya lapangan ini, diharapkan anak-anak dapat tumbuh dengan karakter sportif dan menghindari sikap keras kepala.
"Lapangan jadi ruang sosial. Anak-anak bisa tumbuh dengan karakter sportif, bukan keras kepala," kata Erick Thohir. Ia berharap program ini dapat menciptakan dampak positif yang luas bagi masyarakat Indonesia.
Manfaat dan Harapan Ke Depan
Lapangan mini FIFA Arena ini diharapkan tidak hanya bermanfaat untuk kegiatan olahraga, tetapi juga sebagai ruang publik yang dapat memperkuat ikatan sosial di masyarakat. Dengan melibatkan komunitas lokal dalam pengelolaannya, diharapkan akan tercipta rasa kepemilikan dan tanggung jawab bersama dalam menjaga keberlangsungan fasilitas ini. Selain di Ciputat, pada hari yang sama, Erick Thohir juga meresmikan lapangan serupa di Jakarta.
Erick Thohir berharap akan ada lebih banyak lapangan serupa di masa mendatang. Hal ini menunjukkan komitmen Indonesia dalam mengembangkan sepak bola dari tingkat akar rumput. Dengan adanya lapangan-lapangan berstandar internasional ini, diharapkan dapat meningkatkan kualitas pembinaan sepak bola di Indonesia dan melahirkan atlet-atlet berbakat di masa depan. Perawatan dan pengelolaan yang baik akan menjadi kunci keberhasilan program ini.
Program pembangunan lapangan FIFA ini merupakan langkah strategis dalam meningkatkan kualitas infrastruktur olahraga di Indonesia. Kolaborasi antara PSSI, pemerintah daerah, dan komunitas lokal akan menjadi kunci keberhasilan dalam menjaga dan memanfaatkan fasilitas ini secara optimal. Harapannya, lapangan ini akan menjadi pusat kegiatan positif bagi masyarakat dan berkontribusi pada perkembangan sepak bola Indonesia.