Erspo: Kritik Jersi Timnas 2024 Jadi Pelajaran Berharga Menuju Kesuksesan 2025
CEO Erspo, Muhammad Sadad, mengakui bahwa kritik pedas terhadap jersey Timnas Indonesia di tahun 2024 menjadi kunci pembelajaran berharga yang membawa Erspo menuju kesuksesan dengan jersey Timnas 2025 yang lebih diterima publik.
![Erspo: Kritik Jersi Timnas 2024 Jadi Pelajaran Berharga Menuju Kesuksesan 2025](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/0x0/ori/image_bank/2025/02/08/210040.745-erspo-kritik-jersi-timnas-2024-jadi-pelajaran-berharga-menuju-kesuksesan-2025-1.jpeg)
Jakarta, 8 Februari 2025 (ANTARA) - CEO Erspo, Muhammad Sadad, terus terang mengakui bahwa peluncuran jersey Tim Nasional Indonesia pertama pada Maret 2024 menjadi pengalaman pembelajaran yang sangat berharga. Desain jersey yang terinspirasi dari era kejayaan Timnas Indonesia tahun 1981, ternyata menuai banyak kritik dari publik. Banyak yang menilai desain dan kenyamanan jersey tersebut masih kurang memuaskan.
Transformasi Erspo Berkat Kritik Pedas
Sadad menjelaskan, "Kalau tidak ada kejadian di tahun lalu, mungkin tidak ada Sadad, Erspo, dan tim Erspo seperti sekarang yang lebih mendengar dan menerima masukan. Kami sangat berterima kasih atas pembelajaran berharga ini," ujarnya kepada ANTARA di Jakarta, Jumat.
Ia mengungkapkan bahwa penjualan jersey Timnas edisi pertama sangat mengecewakan. Penjualan selama satu bulan bahkan tidak cukup untuk menutupi biaya produksi dan peluncuran jersey tersebut. Sadad menambahkan, "Di awal, kritik tersebut sangat memengaruhi penjualan. Biaya peluncuran jersey jauh lebih besar daripada pendapatan yang kami dapatkan di bulan Maret,"
Kegagalan tersebut mendorong Erspo untuk melakukan transformasi besar. Di tahun 2025, Erspo menunjukkan komitmennya untuk lebih responsif terhadap pendapat publik. Hal ini terlihat jelas dalam peluncuran jersey Timnas Indonesia terbaru bertema 'Indonesia Pusaka: Semarak Kebanggaan Indonesia' pada Januari lalu.
Melibatkan Penggemar dalam Desain Jersey
Kali ini, Erspo melibatkan langsung para penggemar dalam proses desain jersey. Melalui laman kitagaruda.id, dilakukan polling untuk menentukan desain yang paling disukai. Langkah kolaboratif ini terbukti efektif.
Peluncuran jersey Timnas edisi terbaru mendapat apresiasi positif dari para penggemar. Baik desain jersey kandang maupun tandang dinilai sangat layak dikenakan oleh para pemain seperti Jay Idzes dan kawan-kawan. Penjualan jersey baru ini pun dibuka untuk publik secara daring mulai tanggal 14 Februari.
Kesimpulan: Mendengarkan Kritik, Menuju Kesuksesan
Kisah Erspo dan jersey Timnas Indonesia 2024 menjadi bukti nyata bahwa kritik, meskipun pedas, dapat menjadi pendorong perubahan yang positif. Dengan mendengarkan masukan dari publik dan melakukan adaptasi, Erspo berhasil bangkit dan meluncurkan jersey Timnas 2025 yang lebih diterima dan disukai oleh para penggemar. Kesuksesan ini membuktikan pentingnya komunikasi dan kolaborasi dalam dunia bisnis, khususnya dalam industri olahraga yang sangat dekat dengan para penggemar.
Keberhasilan Erspo dalam merilis jersey Timnas 2025 yang diterima dengan baik oleh publik menjadi contoh nyata bagaimana sebuah perusahaan dapat belajar dari kesalahan dan menggunakan kritik sebagai batu loncatan menuju kesuksesan. Ini juga menunjukkan betapa pentingnya mendengarkan suara konsumen dan melibatkan mereka dalam proses pengembangan produk.