Fakta Menarik Kekalahan Tipis 0-1 dari Vietnam, Erick Thohir Puji Perjuangan Timnas U-23 Indonesia di Final Kejuaraan ASEAN
Ketua Umum PSSI Erick Thohir memberikan apresiasi tinggi atas perjuangan Timnas U-23 Indonesia di final Kejuaraan ASEAN, meskipun harus mengakui keunggulan Vietnam.

Tim Nasional U-23 Indonesia harus mengakui keunggulan Timnas U-23 Vietnam dalam laga final Kejuaraan ASEAN U-23 2025. Pertandingan yang berlangsung di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, pada Selasa lalu, berakhir dengan skor tipis 0-1 untuk kemenangan Vietnam.
Gol tunggal Nguyen Cong Phuong pada menit ke-37 menjadi penentu kekalahan Garuda Muda, mengulang skenario final edisi 2023 di Thailand, meski kala itu melalui adu penalti. Hasil ini menandai kekalahan kedua Indonesia di final turnamen ini dari lawan yang sama.
Meski demikian, Ketua Umum PSSI Erick Thohir menyampaikan apresiasi mendalam atas perjuangan maksimal para pemain. Ia menyoroti kurangnya fokus selama 90 menit dan beberapa peluang emas yang gagal dikonversi menjadi gol.
Evaluasi Performa dan Tekad Timnas U-23 Indonesia
Erick Thohir mengungkapkan bahwa anak-anak asuh Gerald Vanenburg telah bermain dengan segenap kemampuan mereka. Namun, ia mengakui adanya momen krusial di mana Timnas U-23 Indonesia kecolongan, yang berujung pada gol lawan.
Data statistik pertandingan menunjukkan bahwa kreasi peluang Indonesia pada laga final tersebut terbilang minim. Tercatat hanya tujuh tembakan yang dilepaskan, angka ini jauh di bawah rata-rata 17,25 tembakan per laga yang dicatatkan Garuda Muda di empat pertandingan sebelumnya dalam turnamen yang sama.
Meskipun demikian, Erick Thohir tetap memberikan pujian terhadap semangat juang tim. Ia melihat bahwa para pemain tidak gentar menghadapi permainan keras Vietnam dan terus berupaya memberikan perlawanan terbaik hingga akhir pertandingan, meski hasil akhirnya tidak sesuai harapan.
Dampak Cedera Pemain dan Keseimbangan Skuad
Dalam laga final penting ini, Timnas U-23 Indonesia kembali tidak dapat menurunkan skuad terbaiknya. Dua pemain kunci, Arkhan Fikri dan Tony Firmansyah, tidak bermain sejak awal karena belum sepenuhnya pulih dari cedera yang mereka alami.
Arkhan Fikri baru masuk pada menit-menit akhir babak kedua, sementara Tony Firmansyah hanya menghangatkan bangku cadangan. Kedua pemain ini diketahui sudah absen sejak laga terakhir Grup A melawan Malaysia yang berakhir tanpa gol.
Erick Thohir mengakui bahwa absennya Arkhan dan Tony memang memengaruhi keseimbangan di lini tengah tim. Namun, ia menegaskan bahwa kondisi tersebut tidak bisa dijadikan alasan utama atas kekalahan yang terjadi, menekankan bahwa tim harus tetap mampu beradaptasi.
Fokus ke Kualifikasi Piala Asia U-23 2026
Setelah Kejuaraan ASEAN U-23, fokus Timnas U-23 Indonesia kini beralih ke ajang yang lebih besar, yaitu kualifikasi Piala Asia U-23 2026. Turnamen kualifikasi ini dijadwalkan akan berlangsung pada bulan September mendatang.
Indonesia akan menjadi tuan rumah babak kualifikasi di Sidoarjo dan tergabung dalam Grup J. Timnas U-23 Indonesia akan bersaing dengan Korea Selatan, Laos, dan Makau untuk memperebutkan tiket menuju putaran final.
Dari babak kualifikasi ini, 11 juara grup dan empat tim peringkat kedua terbaik akan melaju ke putaran final, bergabung dengan tuan rumah Arab Saudi. Erick Thohir berharap ada dukungan dari klub-klub untuk melepas pemain terbaiknya demi persiapan kualifikasi penting ini.