Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan
logo
LIVE
  • Auto
  • Dark Mode
  • Light Mode
  • Hot News
  • Artis
  • Sains
  • Inspira
  • Sehat
  • Otomotif
  • Lifestyle
  • Sejarah
  • Travel
  • Sepakbola
  • Sport
  • Lainnya
    • Ngakak
    • Merdeka
LIVE
  • Auto
  • Dark Mode
  • Light Mode
  • Hot News
  • Artis
  • Sains
  • Inspira
  • Sehat
  • Otomotif
  • Lifestyle
  • Sejarah
  • Travel
  • Sepakbola
  • Sport
  • Lainnya
HEADLINE HARI INI
  1. Sepakbola

Fakta Unik di Balik Kekalahan Tipis: Gerald Vanenburg Bangga Perjuangan Timnas U-23 di Final ASEAN

Meskipun kalah tipis 0-1 dari Vietnam di final ASEAN U-23 Championship 2025, pelatih Gerald Vanenburg tetap bangga dengan perjuangan Timnas U-23. Apa alasannya?

Rabu, 30 Jul 2025 00:42:00
konten ai
Copied!
Fakta Unik di Balik Kekalahan Tipis: Gerald Vanenburg Bangga Perjuangan Timnas U-23 di Final ASEAN
Meskipun kalah tipis 0-1 dari Vietnam di final ASEAN U-23 Championship 2025, pelatih Gerald Vanenburg tetap bangga dengan perjuangan Timnas U-23. Apa alasannya? (©Planet Merdeka)
ADVERTISEMENT

Timnas Indonesia U-23 harus mengakui keunggulan Vietnam dalam laga final ASEAN U-23 Championship 2025. Pertandingan sengit ini berlangsung di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, pada hari Selasa. Kekalahan tipis 0-1 ini memperpanjang rekor tim nasional Indonesia belum pernah memenangi gelar utama di stadion kebanggaan tersebut.

Gol semata wayang dari Chong Puong Nguyen pada menit ke-36 menjadi penentu kemenangan bagi tim lawan. Meskipun demikian, pelatih kepala Gerald Vanenburg menyatakan rasa bangganya. Ia mengapresiasi perjuangan maksimal yang telah ditunjukkan oleh anak asuhnya sepanjang pertandingan.

Vanenburg menegaskan bahwa para pemain telah memberikan segalanya di lapangan. Ia melihat banyak hal positif dari performa tim. Fokus kini beralih pada persiapan untuk turnamen berikutnya, dengan harapan dapat mencapai hasil yang lebih baik.

Apresiasi Pelatih Gerald Vanenburg atas Perjuangan Timnas U-23

Usai pertandingan, Gerald Vanenburg menyampaikan pandangannya mengenai jalannya laga final. Menurutnya, ini adalah pertandingan yang sangat sulit dengan peluang yang dimiliki kedua tim. Kekalahan yang diderita Timnas U-23 terjadi melalui situasi bola mati, sebuah detail yang seringkali krusial dalam sepak bola.

Pelatih asal Belanda itu secara terang-terangan memuji penampilan anak asuhnya. “Terus terang, menurut saya para pemain sudah bermain baik. Mereka sudah memberikan segalanya. Kami bisa bangga kepada tim ini,” kata Vanenburg dalam jumpa pers. Ia mengakui bahwa kekalahan memang berat, namun hal itu merupakan bagian dari dinamika olahraga.

Vanenburg menekankan pentingnya untuk segera bangkit dari kekalahan ini. “Kami kalah dalam pertandingan ini. Kadang menang, kadang kalah. Itu berat. Kami harus mempersiapkan diri untuk turnamen berikutnya,” ujarnya. Fokus tim kini adalah evaluasi dan peningkatan performa untuk tantangan mendatang.

Strategi Baru dan Adaptasi Pemain Timnas U-23

Pada pertandingan final ini, Timnas Indonesia U-23 mengejutkan banyak pihak dengan menggunakan skema 3-4-3. Formasi ini belum pernah dipakai sebelumnya oleh tim di bawah asuhan Gerald Vanenburg. Vanenburg mengakui bahwa perubahan taktik ini memang disengaja sebagai bagian dari strategi.

Ia berharap para pemain dapat cepat beradaptasi dengan sistem baru tersebut. “Menurut saya, yang paling penting adalah ketika kami bermain, para pemain harus mengerti apa yang kami lakukan,” ucap Vanenburg. Ia merasa tim sudah cukup baik dalam menjalankan instruksi yang diberikan.

Langkah berikutnya bagi Timnas U-23 adalah terus berkembang dan mampu bermain di level yang lebih tinggi. Vanenburg menegaskan bahwa sistem permainan selalu ada, tetapi yang paling penting adalah kemampuan pemain untuk menjalankan apa yang diinginkan pelatih. Ini menunjukkan fleksibilitas taktik yang ingin ditanamkan oleh Gerald Vanenburg.

Insiden Kartu Merah dan Fokus ke Depan

Menjelang fase akhir laga, insiden tak terduga terjadi ketika asisten pelatih Gerald Vanenburg, Damian Daniel van Rensburg, diusir keluar lapangan. Wasit asal Jepang, Takasaki Koji, memberikan kartu merah setelah Damian menyingkirkan botol-botol minuman di depan bangku pemain cadangan tim Vietnam. Tindakan ini berpotensi mengganggu lemparan ke dalam Robi Darwis.

Vanenburg mengakui bahwa kartu merah tersebut bukanlah hal yang positif bagi tim. “Tentu saja, kartu merah itu tidak bagus,” tuturnya. Namun, ia juga memahami bahwa pertandingan final seringkali memicu emosi tinggi. “Ini pertandingan yang emosional dan kadang orang bisa hilang kendali,” tambahnya.

Meskipun demikian, Vanenburg melihat insiden tersebut sebagai bagian dari sepak bola. “Pada akhirnya, kita semua harus tetap satu tim, dan kadang kamu dapat kartu merah, itu juga bagian dari sepak bola,” jelasnya. Fokus utama Timnas Indonesia U-23 kini adalah persiapan untuk kualifikasi Piala Asia U-23 2026, yang akan berlangsung di Arab Saudi pada 3-9 September, di mana Gerald Vanenburg masih akan memimpin tim.

Share
Copied!

Share

Better experience in portrait mode.
Image Saved!
Berita Terbaru
  • Meriahnya Perayaan Kemerdekaan Indonesia ke-80 di Beijing: Dari Guiqiao Hingga Kuliner Nusantara
  • Kukar, Lumbung Padi Kaltim, Optimalisasi Peran Penyuluh Pertanian Topang Pangan IKN: Fakta Produksi Fantastis!
  • UIN Jakarta Usung Kurikulum Berbasis Cinta: Fondasi Generasi Penuh Kasih Sayang dan Toleransi
  • Tahukah Anda? DPRD Ambon Kenalkan Dunia Politik Lewat Program Parlemen Muda untuk Pelajar
  • Maluku Tengah Bangkit: Pemkab Rekonstruksi 12 Rumah Pascakonflik, Libatkan Warga Lokal untuk Pemulihan
  • asean u23 championship
  • final sepak bola
  • garuda muda
  • gelora bung karno
  • gerald vanenburg
  • konten ai
  • piala asia u23
  • #planetantara
  • sepak bola indonesia
  • timnas u23
  • vietnam u23
Copied!
Artikel ini ditulis oleh
Redaksi Merdeka
Editor Redaksi Merdeka
R
Reporter
  • Redaksi Merdeka
Disclaimer

Artikel ini ditulis ulang menggunakan artificial intelligence (AI). Jika ada kesalahan dalam konten, mohon laporkan ke redaksi.

Berita Terpopuler

Berita Terpopuler

ADVERTISEMENT
Topik Populer

Topik Populer

  • Viral
  • Timnas
  • Prabowo Subianto
  • Piala AFF 2024
  • PPN 12 persen
  • Irish Bela
Rekomendasi
  • beijing china

    Meriahnya Perayaan Kemerdekaan Indonesia ke-80 di Beijing: Dari Guiqiao Hingga Kuliner Nusantara

    20 Agu 2025
  • ekonomi kukar

    Kukar, Lumbung Padi Kaltim, Optimalisasi Peran Penyuluh Pertanian Topang Pangan IKN: Fakta Produksi Fantastis!

    20 Agu 2025
  • generasi berkarakter

    UIN Jakarta Usung Kurikulum Berbasis Cinta: Fondasi Generasi Penuh Kasih Sayang dan Toleransi

    20 Agu 2025
  • ambon maju

    Tahukah Anda? DPRD Ambon Kenalkan Dunia Politik Lewat Program Parlemen Muda untuk Pelajar

    20 Agu 2025
  • bupati maluku tengah

    Maluku Tengah Bangkit: Pemkab Rekonstruksi 12 Rumah Pascakonflik, Libatkan Warga Lokal untuk Pemulihan

    20 Agu 2025
ADVERTISEMENT
Berita Terpopuler

Berita Terpopuler

  • Kurang dari 24 Jam, Polisi Ringkus Terduga Pelaku Premanisme di Tambora Jakarta Barat

    cctv 16 Agu 2025
  • Viral Mengamen hingga Tengah Malam, Dinsos DKI Lakukan Penertiban Pengamen Anak Secara Persuasif

    Dinsos DKI 12 Agu 2025
  • Bikin Heboh! Wakil Menteri Ketenagakerjaan Tampil dengan Kaus One Piece Dukung Buruh Mogok, Simbol Perlawanan Ketidakadilan?

    Bendera Bajak Laut 8 Agu 2025
  • Viral Minta Rp100 Ribu, Juru Parkir Liar Tanah Abang Ditangkap Polisi

    hukum 30 Jul 2025
  • Kurang dari 24 Jam! Polisi Tangkap Dua Pencuri Tas Kereta di Tambora, Korban Rugi Rp10 Juta

    cctv 29 Jul 2025
logo
Kontak Tentang Kami Redaksi Pedoman Media Siber Metodologi Riset Workstation Disclaimer Syarat & Ketentuan Privacy Kode Etik Sitemap
  • Kapanlagi.com
  • Otosia
  • Liputan6
  • Fimela
  • Bola.net
  • Brilio
  • Bola.com
  • Merdeka
Connect with us

Copyright © 2025 merdeka.com KLY KapanLagi Youniverse All Right Reserved.