Fakta Unik: Manchester United Mundur dari Perburuan Carlos Baleba, Brighton Pasang Harga Selangit?
Manchester United dikabarkan menghentikan upaya merekrut gelandang Brighton, Carlos Baleba, karena harga yang terlalu tinggi. Apa alasan di balik keputusan Setan Merah ini?

Manchester United dilaporkan telah menghentikan upaya mereka untuk merekrut gelandang bertahan Brighton & Hove Albion, Carlos Baleba, pada bursa transfer musim panas ini. Keputusan ini diambil setelah negosiasi awal menemui jalan buntu akibat tingginya valuasi yang ditetapkan oleh pihak Brighton.
Menurut laporan dari The Athletic, Setan Merah telah menjalin komunikasi dengan Brighton melalui perantara untuk membahas potensi transfer Baleba. Namun, klub berjuluk The Seagulls tersebut dengan tegas menyatakan keinginan mereka untuk mempertahankan pemain asal Kamerun itu setidaknya untuk satu musim lagi.
Harga yang dipatok Brighton untuk Carlos Baleba dinilai terlalu tinggi dan berada di luar anggaran transfer Manchester United. Klub yang bermarkas di Old Trafford ini juga masih perlu menjual beberapa pemain untuk menyeimbangkan neraca keuangan mereka sebelum dapat melakukan pembelian besar lainnya.
Harga Selangit dan Strategi Brighton
Carlos Baleba, gelandang muda berbakat asal Kamerun, bergabung dengan Brighton pada tahun 2023 dan dengan cepat menjadi salah satu aset berharga tim. Sejak kedatangannya, Baleba telah tampil dalam 61 pertandingan Liga Inggris, menunjukkan performa konsisten di lini tengah.
Brighton & Hove Albion dikenal sebagai klub yang cerdas dalam pengembangan pemain muda dan memiliki kebijakan transfer yang ketat. Mereka tidak ragu untuk menetapkan harga tinggi bagi pemain bintangnya, terutama jika mereka masih memiliki kontrak panjang dan dianggap krusial bagi skuad.
Keinginan Brighton untuk mempertahankan Baleba setidaknya satu musim lagi mengindikasikan bahwa mereka melihatnya sebagai bagian integral dari rencana jangka panjang klub. Potensi besar yang dimiliki Baleba menjadi alasan kuat bagi Brighton untuk tidak melepasnya dengan harga murah, bahkan kepada klub sebesar Manchester United.
Dilema Lini Tengah Manchester United
Di kubu Setan Merah, pelatih Ruben Amorim saat ini memiliki Manuel Ugarte dan Casemiro sebagai opsi utama di posisi gelandang bertahan. Namun, kedua pemain ini memiliki keterbatasan yang membuat Amorim mencari tambahan amunisi di sektor tersebut.
Manuel Ugarte, meskipun memiliki kemampuan bertahan yang solid, dinilai kurang menonjol dalam aspek distribusi bola, yang penting untuk membangun serangan dari lini belakang. Sementara itu, Casemiro, yang kini berusia 33 tahun, mulai menunjukkan penurunan performa akibat faktor usia dan tuntutan fisik Liga Inggris.
Amorim secara spesifik menginginkan gelandang muda dengan fisik prima, kemampuan bertahan yang aktif, dan keahlian dalam memberikan umpan panjang. Profil pemain seperti itu sangat dibutuhkan untuk mendukung formasi 3-4-3 yang menjadi andalan pelatih asal Portugal tersebut, yang membutuhkan mobilitas tinggi di lini tengah.
Mencari Opsi Lain yang Lebih Realistis
Dengan situasi harga Carlos Baleba yang tidak sesuai dan ketegasan Brighton untuk mempertahankannya, Manchester United memilih untuk tidak melanjutkan negosiasi. Keputusan ini mencerminkan pendekatan pragmatis klub dalam bursa transfer, di mana mereka harus menyeimbangkan kebutuhan tim dengan ketersediaan anggaran.
Kini, fokus Manchester United akan beralih ke opsi lain yang lebih sesuai dengan anggaran dan kebutuhan tim. Manajemen klub dan tim kepelatihan akan bekerja sama untuk mengidentifikasi target alternatif yang dapat mengisi kekosongan di lini tengah tanpa membebani keuangan klub secara berlebihan.
Pencarian gelandang bertahan baru akan menjadi prioritas bagi Manchester United. Mereka harus menemukan pemain yang tidak hanya cocok dengan filosofi bermain Ruben Amorim, tetapi juga memiliki harga yang realistis di pasar transfer yang kompetitif ini.