Gol Davies Selamatkan Bayern Munich dari Kekalahan, Lolos ke 16 Besar Liga Champions
Bayern Munich berhasil lolos ke babak 16 besar Liga Champions setelah bermain imbang 1-1 melawan Celtic, gol penyelamat Alphonso Davies mengamankan agregat kemenangan 3-2.
Munich, Jerman, 19 Februari 2024 - Drama terjadi di Allianz Arena, Munich, Rabu malam. Bayern Munich, raksasa Bundesliga, hampir tersandung di leg kedua babak playoff Liga Champions melawan Celtic. Beruntung, gol telat dari Alphonso Davies menyelamatkan mereka dari kekalahan dan memastikan tiket ke babak 16 besar. Pertandingan berakhir imbang 1-1, namun agregat 3-2 untuk kemenangan Bayern berkat kemenangan 2-1 di leg pertama di Glasgow.
Kemenangan agregat ini terasa sangat manis bagi pelatih Bayern Munich, Vincent Kompany. Ia mengakui bahwa timnya sebenarnya memiliki banyak peluang untuk mencetak gol tambahan di babak kedua, namun hanya Davies yang mampu menjebol gawang Celtic. "Kami memiliki banyak peluang pada babak kedua, di mana kami mestinya dapat mencetak dua atau tiga gol. Namun pada akhirnya, kami memerlukan gol itu dari Phonzy. Meski demikian, Anda harus melihatnya dalam suatu konteks - kami meletakkan energi yang besar dalam enam hari terakhir," ujar Kompany dalam wawancara pasca-pertandingan yang dikutip dari laman resmi Bayern.
Kompany juga menekankan pentingnya hasil imbang ini dalam konteks keseluruhan musim. Bayern saat ini unggul delapan poin di puncak klasemen Bundesliga, dan lolos ke babak selanjutnya di Liga Champions. Hal ini memberikan ruang bagi tim untuk beristirahat dan mempersiapkan diri untuk pertandingan-pertandingan selanjutnya. "Sekarang kami unggul delapan poin di liga, berada satu tahap lagi di kompetisi ini dan memiliki lebih banyak waktu untuk pulih. Tentu saja, kami ingin mengalahkan lawan-lawan kami dengan marjin sebesar mungkin, tetapi itu tidak terjadi, maka kemudian Anda harus bekerja keras untuk mendapatkan hasil," tambahnya.
Peran Penting Alphonso Davies
Alphonso Davies, pencetak gol penyama kedudukan, turut memberikan komentarnya mengenai pertandingan tersebut. Ia mengakui kekuatan Celtic dan intensitas permainan yang tinggi. "Ini adalah Liga Champions, kami bermain melawan tim Celtic yang bagus. Kami tahu bahwa mereka akan datang dengan intensitas tinggi, dan kami tahu bagaimana menandingi intensitas itu, yang kemudian kami lakukan. Kami tidak menciptakan banyak peluang. Pada akhirnya, kami gembira dapat melaju ke putaran selanjutnya," kata Davies.
Davies menekankan bahwa bermain di Liga Champions selalu menghadirkan tantangan tersendiri. Pertandingan melawan Celtic membuktikan betapa sulitnya setiap laga di kompetisi elit Eropa ini. Meskipun peluang yang tercipta tidak sebanyak yang diharapkan, Bayern mampu menunjukkan mentalitas juara dengan meraih hasil yang dibutuhkan.
Kemenangan tipis ini sekaligus menjadi bukti mentalitas kuat skuat asuhan Kompany. Mereka mampu mengatasi tekanan dan menunjukkan daya juang tinggi hingga menit-menit akhir pertandingan. Gol Davies menjadi simbol dari perjuangan dan kegigihan Bayern Munich.
Tantangan di Babak 16 Besar
Bayern Munich kini akan menghadapi babak 16 besar Liga Champions. Lawan mereka akan ditentukan antara pemenang pertandingan antara Bayer Leverkusen dan Atletico Madrid. Pertandingan leg pertama akan dimainkan pada tanggal 5 Maret, dan leg kedua pada tanggal 12 Maret. Tantangan berat sudah menanti Bayern di babak selanjutnya, namun mereka datang dengan kepercayaan diri tinggi setelah melewati babak playoff dengan susah payah.
Bayern akan memanfaatkan waktu istirahat yang ada untuk mempersiapkan diri secara matang menghadapi lawan mereka di babak 16 besar. Kompany dan tim pelatih akan menganalisis kekuatan dan kelemahan lawan, serta merumuskan strategi yang tepat untuk meraih kemenangan. Dengan skuad yang solid dan pengalaman di Liga Champions, Bayern tetap menjadi salah satu kandidat kuat untuk meraih gelar juara.
Lolosnya Bayern ke babak 16 besar tentu menjadi kabar gembira bagi para pendukungnya. Meskipun perjuangan berat harus dilalui, keberhasilan ini menunjukkan kualitas dan mentalitas juara yang dimiliki oleh tim Bavaria tersebut. Pertandingan-pertandingan selanjutnya akan menjadi ujian sesungguhnya bagi Bayern dalam upaya meraih trofi Si Kuping Besar.
