Jens Raven Tak Peduli Lawan di Semifinal Kejuaraan ASEAN U-23: Siapa Pun, Kami Siap!
Striker timnas U-23 Indonesia, Jens Raven, menegaskan kesiapan menghadapi lawan siapa pun di semifinal Kejuaraan ASEAN U-23. Apakah ini sinyal kekuatan Garuda Muda?

Penyerang tim nasional U-23 Indonesia, Jens Raven, menunjukkan kepercayaan diri tinggi jelang laga semifinal Kejuaraan ASEAN U-23 2025. Ia menyatakan tidak peduli siapa pun lawan yang akan dihadapi timnya pada pertandingan krusial tersebut. Pernyataan ini disampaikan Raven usai Garuda Muda bermain imbang tanpa gol melawan Malaysia.
Laga terakhir Grup A tersebut berlangsung di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, pada Senin (22/7). Hasil imbang 0-0 sudah cukup mengantarkan Indonesia melaju ke babak empat besar sebagai juara grup. Tim asuhan Gerald Vanenburg kini menanti calon lawan dari Grup C.
Raven, yang baru bergabung dengan Bali United, menegaskan bahwa keyakinan tim untuk meraih gelar juara sangat besar. "Saya tidak peduli, saya tidak peduli, sejujurnya. Thailand, Vietnam, saya tidak peduli," ujarnya mantap. Hal ini mencerminkan mentalitas juara yang ingin ditanamkan dalam skuad.
Mentalitas Juara dan Calon Lawan di Semifinal
Jens Raven secara tegas menyatakan kesiapannya menghadapi tim mana pun di semifinal Kejuaraan ASEAN U-23. Pernyataan ini menunjukkan mentalitas kuat yang dimiliki oleh pemain dan tim secara keseluruhan. Bagi Raven, tujuan utama adalah menjadi juara, dan untuk itu, semua lawan harus dikalahkan.
Timnas U-23 Indonesia berhasil mengamankan posisi juara Grup A dengan total tujuh poin. Mereka kini akan bertemu dengan juara Grup C, yang kemungkinan besar adalah Thailand. Thailand saat ini memimpin Grup C dengan tiga poin dan akan memainkan laga terakhirnya melawan Myanmar.
Pertandingan penentuan juara Grup C antara Thailand dan Myanmar akan digelar pada Selasa (23/7) di Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi. Thailand hanya membutuhkan hasil imbang untuk memastikan diri sebagai juara grup dan menjadi lawan Indonesia. Raven menekankan, "Kalau kita mau juara, kita harus mengalahkan semua tim, dan saya rasa dengan kualitas tim ini, kita bisa melakukannya."
Evaluasi Laga Imbang Kontra Malaysia
Meskipun berhasil lolos ke semifinal, pertandingan terakhir melawan Malaysia berakhir dengan skor kacamata 0-0. Jens Raven memberikan komentarnya terkait sulitnya tim mencetak gol pada laga tersebut. Menurutnya, pertahanan rapat yang diterapkan oleh tim asuhan Nafuzi Zain menjadi faktor utama.
"Saya rasa pertahanan Malaysia sangat rapat, jadi sulit menciptakan peluang," jelas Raven. Meskipun demikian, ia mengakui bahwa timnya tetap berambisi meraih kemenangan. Hasil imbang ini, meski tidak ideal, tetap patut disyukuri karena memastikan tiket ke babak berikutnya.
Raven menambahkan, "Tapi saya rasa, tentu saja kami ingin menang. Saya rasa kami harus puas dengan skor 0-0 dan lolos ke semifinal, jadi itu yang terpenting." Fokus utama tim saat ini adalah persiapan untuk laga semifinal yang akan datang, bukan lagi hasil pertandingan sebelumnya.
Kondisi Fisik Jens Raven dan Fokus Tim
Pada laga kontra Malaysia, Jens Raven kembali dipercaya sebagai starter setelah sempat dicadangkan pada pertandingan sebelumnya melawan Filipina. Ia bermain hingga menit ke-74 sebelum digantikan oleh Hokky Caraka. Penampilan ini menunjukkan kepercayaan pelatih Gerald Vanenburg terhadap kemampuannya.
Setelah ditarik keluar, Raven sempat mengeluhkan kondisi lututnya. Namun, ia memastikan bahwa kondisinya tidak serius dan siap untuk pertandingan berikutnya. "Jadi saya rasa hanya akan dikompres es besok (lututnya), mungkin agak kaku keesokan harinya, tapi saya baik-baik saja," tutupnya.
Kondisi fisik pemain menjadi krusial mengingat jadwal padat turnamen. Dengan Raven yang menyatakan siap tempur, timnas U-23 Indonesia dapat fokus penuh pada strategi dan persiapan menghadapi lawan tangguh di semifinal. Kesiapan seluruh pemain akan menjadi kunci untuk mencapai target juara.