Kontroversi Laga Liga Spanyol di Miami: Barcelona vs Villarreal Dipindah ke AS, Apa Kata FIFA?
Federasi Sepak Bola Spanyol (RFEF) resmi memindahkan laga Liga Spanyol antara Barcelona dan Villarreal ke Miami. Keputusan ini memicu pro-kontra dan sorotan FIFA.

Federasi Sepak Bola Spanyol (RFEF) telah membuat keputusan signifikan dengan memindahkan pertandingan Liga Spanyol antara Barcelona dan Villarreal ke Stadion Hard Rock, Miami, Amerika Serikat. Laga ini dijadwalkan berlangsung pada 20 Desember 2025. Keputusan tersebut diambil setelah RFEF mendapatkan persetujuan resmi dari kedua klub yang terlibat serta otoritas terkait lainnya.
Proses pemindahan laga ini tidak berhenti pada persetujuan klub semata. RFEF dalam pernyataan resminya, yang dirilis pada Senin, 12 Agustus, menyatakan akan mengajukan permohonan otorisasi kepada UEFA. Setelah mendapatkan restu dari UEFA, langkah selanjutnya adalah meminta persetujuan final dari FIFA, mengikuti regulasi pertandingan internasional FIFA serta aturan pelaksana RFEF.
Meskipun telah melalui proses persetujuan, keputusan ini memicu gelombang perbedaan pendapat di kalangan penggemar sepak bola. Sebagian besar menyambut positif rencana tersebut, melihatnya sebagai peluang ekspansi global. Namun, sejumlah kelompok suporter Barcelona, Villarreal, dan Federasi Suporter Sepak Bola Spanyol (FASFE) menolak keras dan bahkan mengancam akan menempuh jalur hukum untuk membatalkan keputusan ini.
Latar Belakang Keputusan Kontroversial
Perdebatan mengenai penyelenggaraan pertandingan liga domestik di luar negeri kembali mencuat pasca-kesepakatan hukum antara FIFA dan Relevent Sports di Amerika Serikat pada April 2024. Kesepakatan ini menjadi pendorong utama bagi FIFA untuk mempertimbangkan ulang larangan pertandingan resmi digelar di luar yurisdiksi liga asal. Hal ini membuka pintu bagi liga-liga lain untuk mengikuti jejak RFEF.
Sebagai tindak lanjut dari kesepakatan tersebut, FIFA pada Mei 2024 membentuk gugus kerja khusus. Gugus kerja ini bertugas mengkaji potensi perubahan regulasi terkait penyelenggaraan pertandingan di luar negeri. Keputusan RFEF untuk memindahkan laga Liga Spanyol ke Miami ini menjadi salah satu studi kasus penting dalam pembahasan gugus kerja tersebut.
Langkah RFEF ini menunjukkan pergeseran paradigma dalam strategi pemasaran dan pengembangan sepak bola global. Dengan persetujuan kedua klub dan potensi restu dari UEFA serta FIFA, ini bisa menjadi preseden bagi kompetisi liga lainnya untuk menjangkau pasar internasional, meskipun diwarnai dengan pro dan kontra yang signifikan dari berbagai pihak.
Sejarah Upaya Pemindahan Laga ke Luar Negeri
Gagasan operator kompetisi Liga Spanyol untuk memainkan pertandingan di luar negeri bukanlah hal baru. Ide ini sudah muncul sejak tahun 2018, dengan tujuan memperluas jangkauan dan popularitas liga secara global. Namun, pada saat itu, ide tersebut mendapat kritik keras dari berbagai pihak, termasuk pelatih Barcelona kala itu, Ernesto Valverde, yang menyebutnya sebagai gagasan yang aneh dan tidak biasa.
Pada musim 2018/2019, operator Liga Spanyol sempat mengajukan wacana untuk memainkan pertandingan antara Barcelona dan Girona di Amerika Serikat. Namun, upaya ini ditolak mentah-mentah oleh RFEF, yang saat itu memiliki pandangan berbeda mengenai ekspansi pertandingan domestik. Penolakan ini menunjukkan adanya resistensi internal terhadap ide tersebut.
Setahun kemudian, pada musim 2019/2020, operator kembali mencoba peruntungan dengan mengajukan wacana untuk memainkan pertandingan Villarreal kontra Atletico Madrid di Amerika Serikat. Namun, usulan ini lagi-lagi bernasib sama dan berbuntut penolakan dari RFEF. Sejarah penolakan ini menunjukkan bahwa keputusan terbaru RFEF untuk memindahkan laga ke Miami merupakan perubahan sikap yang signifikan dari federasi tersebut.