Munster Minta Maaf, Persebaya Bidik Bangkit dari Tren Negatif
Pelatih Persebaya, Paul Munster, meminta maaf kepada suporter atas hasil buruk timnya dalam lima laga terakhir BRI Liga 1 2024/2025 dan berjanji untuk memperbaiki performa tim bersama-sama.

Surabaya, 1 Februari 2025 - Pelatih Persebaya Surabaya, Paul Munster, menyampaikan permohonan maaf kepada para pendukung setia tim berjuluk Bajul Ijo atas rentetan hasil negatif yang didapatkan dalam lima pertandingan terakhir di BRI Liga 1 musim 2024/2025.
Tren buruk tersebut ditandai dengan hasil imbang 1-1 melawan Persita Tangerang di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT). Hasil ini memperpanjang catatan tanpa kemenangan Persebaya hingga lima laga, termasuk empat kekalahan beruntun sebelumnya. Kekecewaan Bonek dan Bonita, pendukung setia Persebaya, jelas terlihat.
Setelah pertandingan melawan Persita, Munster langsung menemui para suporter di depan Stadion GBT. "Saya meminta maaf atas hasil di Januari ini, tapi Januari sudah berlalu. Sekarang, kita harus fokus pada Februari," ungkap Munster.
Munster mengakui, seluruh tim merasakan kekecewaan yang sama dengan suporter. "Jika kalian merasa sakit hati, kami pun merasakan hal yang sama. Semua menginginkan kemenangan, tujuan kita sama," jelasnya. Ia menekankan pentingnya kebersamaan untuk melewati masa sulit ini.
Ia juga mengapresiasi kesabaran dan dukungan suporter. "Terima kasih atas dukungan kalian. Kita butuh dukungan positif untuk mengangkat tim ini bersama-sama. Percayalah, kita bisa melakukannya," kata pelatih asal Irlandia Utara ini.
Dukungan positif tersebut sangat dibutuhkan. Sebelumnya, Bonek dan Bonita menggelar aksi damai untuk menyampaikan aspirasinya terkait penurunan performa Persebaya. Mereka menunggu para pemain dan ofisial di depan pintu keluar bus tim setelah pertandingan.
Salah satu perwakilan Bonek, Bojes, mengungkapkan harapannya. "Sampai kapan mau seperti ini? Persebaya sudah berada di posisi atas, ayo raih gelar juara. Mainlah seperti orang Surabaya!" serunya. Ia juga menambahkan, "Kami sudah mendukung dengan bangga, kapan kalian memberikan gelar juara?"
Sebagai bentuk solidaritas, Bonek dan Bonita mengajak pemain, pelatih, dan ofisial Persebaya untuk bernyanyi bersama, menyanyikan 'Song For Pride' dan yel-yel penyemangat sebelum tim meninggalkan Stadion GBT. Ini menunjukkan betapa kuatnya ikatan antara tim dan suporternya.
Persebaya kini menatap laga-laga selanjutnya dengan tekad membalikkan keadaan. Dukungan penuh dari Bonek dan Bonita tentu menjadi modal berharga bagi tim untuk bangkit dan meraih hasil positif di kompetisi BRI Liga 1.