Rizky Ridho Minta Maaf, Persija Takluk dari Arema 1-3
Kapten Persija, Rizky Ridho, meminta maaf kepada The Jakmania atas kekalahan 1-3 timnya melawan Arema FC di Stadion Patriot Candrabhaga, meskipun sempat unggul lebih dulu.

Bek Persija Jakarta, Rizky Ridho, menyampaikan permohonan maaf kepada pendukung setia Persija, The Jakmania, setelah tim kesayangannya menelan kekalahan atas Arema FC dengan skor 1-3 di Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi, Minggu (10/3). Pertandingan tersebut menyisakan kekecewaan mendalam bagi Persija yang harus bermain dengan sembilan pemain sejak menit ke-37 akibat kartu merah yang diterima Maciej Gajos dan Gustavo Almeida. Kekalahan ini menjadi yang pertama bagi Persija di kandang sendiri setelah sebelumnya mencatatkan rekor tak terkalahkan dalam 12 pertandingan.
Meskipun bermain dengan jumlah pemain yang kurang, Persija sempat unggul lebih dulu melalui gol indah yang dicetak oleh Rizky Ridho pada menit ke-62. Namun, Arema FC mampu membalikkan keadaan dengan tiga gol balasan. Dua gol dicetak oleh Pablo De Oliveira dan Dalberto, sementara satu gol lainnya merupakan gol bunuh diri yang dilakukan oleh Muhammad Ferarri. Keunggulan Arema bertahan hingga peluit panjang berbunyi, mengakhiri pertandingan dengan skor akhir 1-3.
Usai pertandingan, Rizky Ridho, yang juga menyandang ban kapten Persija, menyatakan penyesalannya atas hasil tersebut. Ia mewakili seluruh pemain Persija untuk meminta maaf kepada The Jakmania atas performa tim yang kurang maksimal. Komitmen untuk bangkit dan menatap laga selanjutnya menjadi tekad utama tim ke depan. Kekalahan ini tentunya menjadi pukulan bagi Persija yang sebelumnya memiliki rekor kandang yang sangat baik.
Persija Kehilangan Rekor Tak Terkalahkan di Kandang
Kekalahan melawan Arema FC mencoreng rekor impresif Persija Jakarta di kandang sendiri. Sebelumnya, tim berjuluk Macan Kemayoran ini tak terkalahkan dalam 12 pertandingan kandang. Kehilangan dua pemain akibat kartu merah di babak pertama menjadi faktor penentu jalannya pertandingan. Meskipun demikian, Rizky Ridho menegaskan bahwa tim tetap berjuang keras untuk setidaknya mendapatkan satu poin dari pertandingan tersebut. Namun, perbedaan jumlah pemain di lapangan membuat upaya tersebut menjadi sangat sulit.
Rizky Ridho mengakui bahwa tim tidak memperkirakan akan terjadi dua kartu merah dalam waktu yang berdekatan. Ia menekankan bahwa hal tersebut merupakan bagian dari dinamika pertandingan sepak bola yang penuh dengan ketidakpastian. Setelah insiden kartu merah tersebut, para pemain Persija berkomitmen untuk berjuang semaksimal mungkin di lapangan agar bisa mempertahankan hasil imbang. Komitmen ini dipegang teguh hingga pertandingan berakhir.
Meskipun telah berupaya maksimal, Persija tetap harus mengakui keunggulan Arema FC. Kekalahan ini membuat Persija tertahan di posisi keempat klasemen sementara Liga 1 dengan raihan 43 poin, tertinggal 11 poin dari Persib Bandung yang berada di puncak klasemen. Sementara itu, Arema FC naik ke posisi ketujuh dengan 39 poin.
Dampak Kekalahan Bagi Persija dan Posisi Klasemen
Kekalahan ini membuat Persija bergabung dengan Dewa United, Persib Bandung, Persebaya Surabaya, dan Bali United yang juga telah menelan satu kekalahan di kandang masing-masing. Persija kini harus bekerja keras untuk memperbaiki performa dan mengembalikan kepercayaan diri tim. Mereka harus segera bangkit dari kekalahan ini dan fokus pada pertandingan-pertandingan selanjutnya agar tetap bersaing di papan atas klasemen Liga 1.
Dengan selisih 11 poin dari Persib Bandung di puncak klasemen, Persija masih memiliki peluang untuk mengejar ketertinggalan. Namun, mereka membutuhkan konsistensi dan performa yang lebih baik di sisa pertandingan Liga 1 musim ini. Kekalahan ini menjadi pelajaran berharga bagi Persija untuk meningkatkan strategi dan kekompakan tim agar dapat menghadapi tantangan-tantangan yang akan datang.
Pertandingan melawan Arema FC menjadi bukti bahwa dalam sepak bola, segala sesuatu bisa terjadi. Kartu merah yang diterima dua pemain Persija mengubah jalannya pertandingan dan membuat tim kesulitan untuk meraih hasil positif. Namun, semangat juang dan komitmen para pemain tetap patut diapresiasi meskipun akhirnya harus menerima kekalahan.
Ke depan, Persija perlu melakukan evaluasi menyeluruh untuk memperbaiki kekurangan dan meningkatkan kekuatan tim. Dukungan dari The Jakmania tetap menjadi faktor penting bagi Persija untuk bangkit dan meraih prestasi yang lebih baik di sisa musim kompetisi.