Robin van Persie: Siap Pimpin Feyenoord, Kembali ke Pelukan Klub Masa Kecilnya?
Mantan bintang Timnas Belanda, Robin van Persie, dikabarkan akan menjadi pelatih Feyenoord, klub masa kecilnya, setelah meninggalkan Heerenveen.

Siapa Robin van Persie, apa kabar kepelatihannya di Feyenoord, di mana di Belanda, kapan Kamis, 20 Februari 2024, mengapa Feyenoord membutuhkan pelatih baru setelah pemecatan Brian Priske, dan bagaimana prosesnya diperkirakan rampung malam ini waktu setempat?
Kabar mengejutkan datang dari dunia sepak bola Belanda. Robin van Persie, legenda sepak bola Belanda yang pernah membela Arsenal dan Manchester United, dikabarkan akan segera ditunjuk sebagai pelatih Feyenoord. Berita ini dikutip dari The Athletic, sebuah media olahraga terkemuka, pada Kamis, 20 Februari 2024. Langkah ini akan menjadi sebuah babak baru dalam karier Van Persie, sekaligus reuni emosional dengan klub yang membesarkan namanya.
Saat ini, Van Persie masih menukangi Heerenveen. Namun, kesepakatan antara semua pihak diprediksi akan tercapai pada Kamis malam waktu setempat. Jika terwujud, kepindahan ini akan menjadi sebuah langkah berani, mengingat Van Persie belum genap setahun meniti karier kepelatihan seniornya.
Van Persie Kembali ke Feyenoord
Keputusan Feyenoord untuk menunjuk Van Persie sebagai pelatih utama bukan tanpa alasan. Sejak memecat Brian Priske pada 10 Februari lalu, Feyenoord masih menggunakan Pascal Bosschaart sebagai pelatih sementara. Kehadiran Van Persie diharapkan dapat memberikan suntikan semangat baru bagi tim yang saat ini berada di posisi keempat klasemen sementara Liga Belanda dan tengah bersiap menghadapi babak 16 besar Liga Champions.
Rene Hake, mantan staf kepelatihan Erik ten Hag di Manchester United, disebut-sebut akan menjadi asisten Van Persie. Kolaborasi keduanya diharapkan dapat menghasilkan sinergi positif dan membawa Feyenoord meraih prestasi gemilang.
Bagi Van Persie, Feyenoord bukan klub asing. Ia memulai dan mengakhiri karier profesionalnya di klub berjuluk De Stadion Feijenoord ini. Selama dua periode membela Feyenoord, Van Persie mencatatkan 46 gol dan 16 assist dalam 122 pertandingan, serta meraih tiga trofi bergengsi, termasuk Piala UEFA pada tahun 2002. Pengalamannya yang luas sebagai pemain, ditambah dengan pengalaman kepelatihan di Heerenveen, diharapkan dapat memberikan dampak signifikan bagi Feyenoord.
Jejak Karier Kepelatihan Van Persie
Van Persie memulai karier kepelatihannya di Feyenoord pada tahun 2019, membantu tim utama dan tim junior. Setelah itu, ia menerima tawaran untuk menjadi pelatih kepala Heerenveen pada Mei tahun lalu dengan kontrak dua tahun. Meskipun Heerenveen saat ini berada di posisi kesembilan klasemen Liga Belanda, Van Persie berhasil membawa timnya meraih kemenangan atas raksasa PSV Eindhoven pada bulan Desember lalu, sebuah prestasi yang cukup menonjol.
Kini, tantangan baru menantinya di Feyenoord. Ia akan memimpin tim yang tengah berjuang di Liga Belanda dan menatap babak 16 besar Liga Champions. Lawan yang akan dihadapi Feyenoord di babak 16 besar Liga Champions adalah pemenang antara Arsenal dan Inter Milan. Tantangan berat sudah menanti Van Persie dan timnya.
Pengalaman Van Persie sebagai pemain bintang dan pelatih muda yang berbakat diharapkan mampu membawa Feyenoord ke level yang lebih tinggi. Publik sepak bola Belanda dan penggemar Feyenoord tentu menantikan kiprah Van Persie di klub kebanggaannya.
Keputusan Feyenoord untuk merekrut Van Persie menjadi sebuah langkah yang menarik untuk diamati. Apakah Van Persie mampu membawa Feyenoord meraih kesuksesan? Hanya waktu yang akan menjawabnya.