Schweinsteiger: Fokus Analisis Sepak Bola, Belum Berpikir Jadi Pelatih
Legenda Bayern Munchen dan Timnas Jerman, Bastian Schweinsteiger, menyatakan belum tertarik menjadi pelatih dan lebih menikmati peran analis sepak bola di televisi.

Jakarta, 13 April 2024 - Bastian Schweinsteiger, ikon sepak bola Jerman dan mantan pemain Bayern Muenchen, menegaskan bahwa saat ini ia belum memiliki rencana untuk beralih profesi menjadi pelatih. Pernyataan tersebut disampaikan langsung oleh Schweinsteiger kepada ANTARA di Jakarta, Minggu, 13 April 2024. Ia merasa nyaman dan menikmati perannya sebagai analis untuk penyiaran televisi Jerman ARD dan pengisi acara Sportschau.
Dalam wawancara tersebut, Schweinsteiger menjelaskan bahwa fokus utamanya saat ini adalah pada aktivitasnya di dunia penyiaran. Keikutsertaannya dalam kampanye trofi Liga Champions dan kehadirannya di final Liga Champions di Muenchen menjadi prioritas. "Aktivitas saya saat ini adalah untuk bergabung di kampanye trofi Liga Champions dan juga berada di final Liga Champions yang berlangsung di Muenchen... Jadi, itu adalah sesuatu yang pasti ada di pikiran saya (saat ini). Tapi yang lainnya, seperti menjadi pelatih, saya sangat senang dengan kehidupan saya saat ini," ungkap Schweinsteiger.
Keputusan Schweinsteiger untuk tetap fokus pada kariernya sebagai analis menunjukkan bahwa ia menikmati perannya di luar lapangan hijau. Ia merasa peran tersebut memberinya kesempatan untuk tetap dekat dengan dunia sepak bola dan terus mempelajari perkembangannya. "Saya bekerja di TV di Jerman juga untuk lebih mengenal lagi permainan sepak bola yang memang sepak bola selalu berubah dalam cara tertentu," tambah mantan pemain Manchester United tersebut.
Menikmati Peran di Luar Lapangan
Setelah memutuskan pensiun sebagai pemain profesional, Schweinsteiger memilih untuk menekuni profesi barunya sebagai analis sepak bola. Ia merasa bahwa peran ini memberinya kesempatan untuk tetap terlibat dalam dunia sepak bola tanpa tekanan dan tuntutan yang ada pada saat menjadi pemain. Schweinsteiger menekankan bahwa keputusannya untuk tidak menjadi pelatih bukanlah keputusan final, melainkan pilihan yang diambil berdasarkan situasi dan kondisi saat ini.
Bagi Schweinsteiger, kesempatan untuk menjadi bagian dari kampanye trofi Liga Champions Heineken merupakan hal yang istimewa. "Tapi, untuk menjadi pelatih atau lainnya, itu harus menjadi waktu yang tepat bagi saya. Saat ini, saya menikmati kesempatan untuk menjadi bagian dari Trophy Tour Heineken. Itu adalah sesuatu yang istimewa," kata pemain yang terkenal dengan nomor punggung 31 tersebut.
Kehadirannya di Jakarta sebagai bagian dari kampanye trofi Si Kuping Besar menunjukkan komitmennya terhadap sepak bola. Schweinsteiger direncanakan akan berada di Jakarta hingga Senin, 14 April 2024, dan akan mengisi acara gelar wicara bersama legenda Manchester United lainnya, Luis Nani.
Masa Depan Terbuka
Meskipun saat ini Schweinsteiger belum berencana untuk menjadi pelatih, ia tidak menutup kemungkinan untuk mengambil peran tersebut di masa depan. Namun, baginya, saat ini adalah waktu yang tepat untuk fokus pada kariernya sebagai analis dan menikmati perannya di dunia penyiaran. Ia ingin memastikan bahwa setiap keputusan yang diambil adalah keputusan yang tepat dan sesuai dengan kondisi serta kesiapan dirinya.
Schweinsteiger juga menekankan bahwa dunia sepak bola selalu berkembang dan berubah. Dengan tetap aktif sebagai analis, ia dapat terus mempelajari perkembangan tersebut dan tetap terlibat dalam dinamika dunia sepak bola. Pengalamannya sebagai pemain profesional selama bertahun-tahun menjadi bekal berharga dalam memberikan analisis yang mendalam dan insightful.
Kesimpulannya, Bastian Schweinsteiger saat ini lebih memprioritaskan perannya sebagai analis sepak bola. Ia menikmati tantangan dan kesempatan yang diberikan profesinya saat ini, dan belum memikirkan untuk menjadi pelatih dalam waktu dekat. Namun, pintu untuk menjadi pelatih di masa depan tetap terbuka lebar.