Sepak Bola Indonesia Belajar dari Barcelona: Jordi Cruyff Tekankan Pentingnya Pengembangan Pemain Muda
Jordi Cruyff, penasihat teknik PSSI, mendorong pengembangan sepak bola Indonesia dengan mencontoh kesuksesan Barcelona dalam membina pemain muda, seperti Lamine Yamal.

Jakarta, 11 Maret 2024 - Penasihat teknik PSSI, Jordi Cruyff, menekankan pentingnya pengembangan pemain muda di Indonesia dengan mencontoh kesuksesan FC Barcelona. Dalam konferensi pers di Jakarta, Selasa (11/3), Cruyff menyatakan bahwa pengembangan pemain muda yang berkelanjutan merupakan kunci kesuksesan sebuah tim, baik klub maupun negara.
Cruyff, yang pernah bermain untuk Barcelona, mengungkapkan kekagumannya terhadap sistem pembinaan pemain muda di klub tersebut. "Saya rasa, salah satu poin kuncinya adalah perkembangan sepak bola yang bertumpu di pemain-pemain muda. Di Eropa, misalnya Barca, pemain banyak debut di usia 17-18 tahun," ujarnya. Ia melihat La Masia, akademi Barcelona, sebagai contoh nyata bagaimana sistem pembinaan yang baik dapat menghasilkan pemain-pemain top dunia.
Sebagai bukti nyata, Cruyff mencontohkan Lamine Yamal, pemain muda Barcelona yang telah mencuri perhatian dunia. Debutnya di tim utama Barcelona pada usia 15 tahun 9 bulan 16 hari menjadi bukti nyata keberhasilan La Masia dalam mencetak pemain muda berbakat. Prestasi Yamal yang telah mencetak 18 gol dan 23 assist dari 87 pertandingan, serta perannya yang penting dalam membawa Spanyol menjuarai Piala Eropa 2024, semakin memperkuat argumen Cruyff.
Pentingnya Pembinaan Sepak Bola Muda di Indonesia
Cruyff menekankan pentingnya mencontoh model pembinaan pemain muda ala Barcelona. Menurutnya, pemain-pemain muda di Indonesia perlu diasah sejak usia dini agar siap berkompetisi di level tinggi saat memasuki usia debut. "Mereka sudah develop bertahun-tahun pemainnya sebelum bisa mencapai debut tersebut. Itu perlu dicontoh oleh Asia, bahwa pemain perlu diasah dari usia yang muda supaya ketika mereka sudah masuk usia debut, mereka memiliki kemampuan yang baik," jelasnya.
Kedatangan Cruyff ke Indonesia bersama pelatih timnas Indonesia, Patrick Kluivert, pada Minggu (9/3), menandai komitmen mereka dalam meningkatkan kualitas sepak bola Indonesia. Keduanya diharapkan dapat memberikan kontribusi signifikan dalam pengembangan sepak bola nasional, khususnya dalam pembinaan pemain muda.
Dengan pengalaman dan pengetahuan yang dimiliki, Cruyff dan Kluivert diharapkan mampu membantu PSSI merancang program pembinaan yang lebih terstruktur dan efektif. Hal ini penting untuk memastikan bahwa Indonesia memiliki generasi pemain muda yang berkualitas dan mampu bersaing di kancah internasional.
Strategi Pengembangan Pemain Muda ala Barcelona
Sistem pembinaan di Barcelona, yang dikenal dengan La Masia, memiliki beberapa kunci keberhasilan. Salah satunya adalah fokus pada pengembangan teknik dasar sejak usia dini. Para pemain muda dilatih dengan metode yang menekankan pada penguasaan bola, kreativitas, dan kemampuan bermain tim.
Selain itu, Barcelona juga memberikan perhatian khusus pada aspek fisik dan mental para pemain muda. Mereka menjalani program latihan yang terstruktur dan terencana, dengan memperhatikan aspek nutrisi dan pemulihan. Aspek mental juga diperhatikan, dengan menekankan pentingnya disiplin, kerja keras, dan mental juara.
Penerapan sistem pembinaan yang komprehensif dan terintegrasi seperti ini sangat penting untuk diterapkan di Indonesia. Pentingnya kolaborasi antara klub, PSSI, dan pemerintah dalam membangun infrastruktur dan program pembinaan yang berkelanjutan juga tidak bisa diabaikan.
Dengan mencontoh kesuksesan Barcelona dalam membina pemain muda, Indonesia diharapkan dapat menciptakan generasi emas baru dalam sepak bola. Generasi pemain muda yang tidak hanya memiliki kualitas teknik yang mumpuni, tetapi juga memiliki mental juara dan mampu mengharumkan nama bangsa di kancah internasional.
Kehadiran Jordi Cruyff sebagai penasihat teknik PSSI diharapkan dapat menjadi katalis perubahan dalam sistem pembinaan sepak bola Indonesia. Semoga kerja sama antara Cruyff, Kluivert, dan PSSI dapat membuahkan hasil yang positif bagi perkembangan sepak bola Indonesia di masa depan.