Bangkit di Orleans! Jafar/Felisha Raih Kemenangan Perdana, Bukti Mental Juara
Pasangan ganda campuran Indonesia, Jafar/Felisha, sukses meraih kemenangan pertama di Orleans Masters 2025 setelah melewati kekalahan di German Open, sekaligus menunjukkan kebangkitan mental bertanding mereka.

Ganda campuran Indonesia, Jafar Hidayatullah/Felisha Alberta Nathaniel Pasaribu, berhasil meraih kemenangan pertama mereka di babak pertama BWF World Tour Super 300 Orleans Masters 2025 di Palais des Sports, Orleans, Prancis, pada Rabu, 05 Maret 2025. Kemenangan ini diraih setelah mereka mengalahkan pasangan Taiwan, Wu Hsuan-Yi/Yang Chu-Yun, dengan skor meyakinkan 21-16, 21-17. Kemenangan ini menjadi momentum kebangkitan bagi Jafar/Felisha setelah sebelumnya mengalami kekalahan di German Open.
Kekalahan di perempat final German Open pekan lalu dari pasangan Robin Tabeling (Belanda)/Alexandra Boje (Denmark) dengan skor 18-21, 11-21, memberikan pelajaran berharga bagi Jafar/Felisha. Mereka mengakui adanya faktor nonteknis yang memengaruhi penampilan mereka. Felisha mengungkapkan, "Penampilan kami belum maksimal karena ada faktor nonteknis yang memengaruhi setelah kekalahan kemarin (di German Open). Tapi saya tidak boleh berlarut-larut, saya harus jadikan itu pelajaran," ungkapnya dalam keterangan tertulis.
Tekanan yang mereka rasakan di German Open menjadi fokus evaluasi. Felisha menjelaskan, "Sulit sekali mau keluar dari tekanan. Saya dan Jafar mau belajar lagi bagaimana caranya mengatasi situasi seperti itu. Pola pikirnya yang terpenting," menunjukkan tekad mereka untuk memperbaiki mental bertanding.
Membangun Kembali Kepercayaan Diri di Orleans
Bermain di Orleans memberikan tantangan berbeda bagi Jafar/Felisha. Kondisi lapangan di Orleans diakui jauh berbeda dan lebih menantang dibandingkan di Jerman. Namun, mereka mampu beradaptasi. Felisha menjelaskan, "Tenaga kami berasa kurang jadinya tapi beruntung laju shuttlecock lebih kencang jadi kami bisa lebih nyaman bertandingnya." Kemenangan ini menjadi bukti nyata kebangkitan kepercayaan diri mereka.
Meskipun kondisi lapangan menantang, Jafar/Felisha mampu memanfaatkan kecepatan shuttlecock untuk meraih kemenangan. Hal ini menunjukkan kemampuan adaptasi dan strategi yang baik dari pasangan ganda campuran Indonesia ini. Kemenangan ini juga menjadi modal berharga untuk menghadapi tantangan selanjutnya.
Kemenangan di Orleans Masters menjadi bukti nyata bahwa Jafar/Felisha mampu bangkit dari keterpurukan. Mereka menunjukkan mental juara dengan mampu mengatasi tekanan dan beradaptasi dengan kondisi yang berbeda. Keberhasilan ini diharapkan dapat menjadi motivasi bagi mereka untuk terus meningkatkan performa di pertandingan selanjutnya.
Tantangan Berat di Babak Kedua
Langkah Jafar/Felisha di Orleans Masters masih berlanjut. Di babak kedua, mereka akan menghadapi ujian yang lebih berat. Mereka akan berhadapan dengan unggulan kelima asal Denmark, Jesper Toft/Amalie Magelund Krogh. Pasangan Denmark ini berhasil melaju ke babak kedua setelah mengalahkan wakil Taiwan, Chen Cheng-kuan/Hsu Yin-hui, dengan skor 21-16, 16-21, 21-19.
Pertandingan melawan Jesper Toft/Amalie Magelund Krogh akan menjadi laga yang sangat menarik untuk disaksikan. Kedua pasangan memiliki kemampuan yang setara dan diprediksi akan menampilkan permainan yang sengit. Jafar/Felisha harus mampu menjaga konsistensi permainan dan mengatasi tekanan untuk bisa meraih kemenangan.
Kemenangan di babak pertama telah memberikan suntikan kepercayaan diri bagi Jafar/Felisha. Mereka akan berusaha untuk memanfaatkan momentum tersebut untuk menghadapi tantangan di babak kedua. Dukungan dari seluruh masyarakat Indonesia sangat berarti bagi mereka dalam menghadapi pertandingan selanjutnya.
Jafar/Felisha berharap dapat terus meningkatkan performa dan meraih hasil maksimal di Orleans Masters 2025. Mereka akan fokus pada strategi dan mental bertanding untuk menghadapi setiap pertandingan dengan penuh percaya diri. Semoga mereka dapat terus mengharumkan nama Indonesia di kancah internasional.