Borneo Hornbills Hentikan Rekor Kemenangan Rans Simba di IBL 2025
Isaiah Briscoe dan Nate Grimes memimpin Borneo Hornbills meraih kemenangan 85-70 atas Rans Simba Bogor, mengakhiri rekor 12 kemenangan beruntun Rans di IBL 2025.

Jakarta, 26 April 2025 - Kejutan terjadi di Indonesian Basketball League (IBL) 2025. Borneo Hornbills, dengan amunisi baru pemain asing Isaiah Briscoe, berhasil menghentikan laju kemenangan Rans Simba Bogor yang telah mencapai 12 pertandingan beruntun. Kemenangan dramatis Borneo diraih dengan skor akhir 85-70 dalam laga yang berlangsung di GOR Tangkas, Bogor, Sabtu kemarin.
Kemenangan ini menjadi bukti nyata peningkatan performa Borneo. Pertandingan tersebut menandai debut impresif Briscoe, mantan pemain Orlando Magic, yang memberikan kontribusi signifikan bagi timnya. Kehadirannya di lapangan mampu membalikkan keadaan dan memberikan tekanan besar bagi Rans Simba.
Bukan hanya Briscoe, kembalinya Nate Grimes setelah menjalani hukuman larangan bermain juga memberikan dampak positif bagi Borneo. Perpaduan kekuatan keduanya menjadi kunci keberhasilan tim dalam mengalahkan tim kuat seperti Rans Simba. Pertandingan ini menjadi bukti bahwa Borneo Hornbills merupakan tim yang patut diperhitungkan di IBL 2025.
Performa Gemilang Briscoe dan Grimes
Isaiah Briscoe, pemain asing baru Borneo, tampil luar biasa dengan mencetak 14 poin, 8 rebound, 8 assist, dan 2 steal. Kemampuannya dalam mengatur serangan dan mencetak poin menjadi ancaman serius bagi pertahanan Rans Simba. Catatan 6 assist yang ia buat pada babak pertama saja sudah menunjukkan betapa dominannya Briscoe di lapangan.
Sementara itu, kembalinya Nate Grimes setelah menjalani hukuman larangan bermain selama tiga pertandingan juga memberikan kontribusi yang signifikan. Grimes berhasil mencetak 22 poin dan 18 rebound, memberikan dukungan kuat bagi Briscoe di area paint. Kolaborasi keduanya menjadi kunci kemenangan Borneo.
Performa apik kedua pemain asing ini berhasil menutupi kelemahan yang mungkin ada di tim Borneo. Mereka mampu memimpin tim dan memotivasi rekan satu timnya untuk bermain lebih baik dan kompak.
Rans Simba Tumbang di Kandang Sendiri
Di kubu Rans Simba, performa tim terlihat kurang optimal. Mereka hanya mampu memasukkan 17 tembakan dari 61 percobaan, angka yang sangat rendah untuk ukuran tim sekelas Rans Simba. Hal ini menunjukkan inefisiensi serangan Rans dan kegagalan dalam menembus pertahanan Borneo.
Kekalahan Rans sudah terlihat sejak kuarter keempat, di mana mereka tertinggal 17 poin dari Borneo. Hal ini menunjukkan dominasi Borneo di sepanjang pertandingan, terutama di babak akhir. Rans juga melakukan 19 kali kesalahan, yang turut menyumbang pada kekalahan mereka.
Meskipun KJ Buffen menjadi pencetak poin tertinggi Rans dengan 18 poin, dan Devon Van Oostrum memberikan kontribusi 14 poin, 9 assist, dan 5 rebound, hal tersebut tidak cukup untuk mengimbangi performa gemilang Borneo.
Dampak Kemenangan bagi Klasemen Sementara
Dengan kemenangan ini, Borneo Hornbills telah memenangkan tujuh laga dari 17 pertandingan, mengumpulkan 24 poin dan berada di peringkat kesembilan klasemen sementara IBL 2025. Kemenangan ini tentu saja meningkatkan moral tim dan memberikan kepercayaan diri untuk menghadapi pertandingan selanjutnya.
Di sisi lain, Rans Simba Bogor, meskipun mengalami kekalahan, masih tetap berada di peringkat kedua klasemen IBL 2025 dengan 29 poin, hasil dari 13 kemenangan dan 3 kekalahan. Kekalahan ini tentu menjadi pelajaran berharga bagi Rans untuk meningkatkan performa dan strategi mereka di pertandingan-pertandingan berikutnya.
Secara keseluruhan, pertandingan antara Borneo Hornbills dan Rans Simba Bogor merupakan laga yang penuh dengan kejutan dan persaingan ketat. Kemenangan Borneo menunjukkan bahwa persaingan di IBL 2025 semakin ketat dan tidak dapat diprediksi.