Sinkronisasi Pusat-Daerah Kunci Percepatan Pembangunan Nasional di Blora
Wakil Ketua DPRD Blora, Lanova Candra Tirtaka, menekankan pentingnya sinkronisasi pemerintah pusat dan daerah untuk pemerataan pembangunan program nasional, khususnya terkait pengembangan Koperasi Desa Merah Putih.

Wakil Ketua DPRD Blora, Lanova Candra Tirtaka, menegaskan pentingnya sinkronisasi antara pemerintah pusat dan daerah untuk memastikan percepatan pembangunan program nasional dapat dirasakan secara merata di tingkat lokal. Pernyataan ini disampaikannya di Blora, Jawa Tengah, Sabtu, 18 Mei, menyusul perkembangan program Koperasi Desa (Kopdes) Merah Putih di wilayah tersebut. Hal ini dinilai krusial untuk keberhasilan program-program pemerintah di daerah.
Lanova menjelaskan bahwa pendirian Kopdes Merah Putih di Kabupaten Blora saat ini hampir merata. Proses pendiriannya melibatkan berbagai pihak, termasuk musyawarah desa (Musdes) yang melibatkan berbagai instansi seperti Dinas Kesehatan Daerah (Dinkesda), Dinas Pemuda dan Olahraga, Budaya dan Pariwisata (Dinporabudpar), serta Dinas Pangan, Pertanian, Perikanan dan Peternakan (DP4). Keterlibatan multi-sektoral ini menunjukkan komitmen untuk kesuksesan program tersebut.
Lebih lanjut, Lanova menekankan peran pengawasan dan tindak lanjut dari DPRD Blora. "Bila ada yang kurang pas, segera untuk dilakukan perbaikan. Kami memiliki tanggung jawab, memantau, menindaklanjuti, bila ada persoalan di lapangan," ujarnya. Hal ini menunjukkan komitmen DPRD Blora untuk memastikan program berjalan sesuai rencana dan mengatasi hambatan yang mungkin muncul di lapangan.
Pentingnya Sinkronisasi untuk Pemerataan Pembangunan
Sinkronisasi antara kebijakan pemerintah pusat dan pelaksanaan di daerah menjadi kunci keberhasilan program nasional. Tanpa sinkronisasi yang baik, program-program tersebut berpotensi tidak berjalan efektif dan merata. DPRD Blora berperan aktif dalam memastikan kebijakan pusat diimplementasikan dengan tepat di tingkat daerah.
Lanova memberikan contoh konkret terkait program Kopdes Merah Putih. Ia menjelaskan bahwa meskipun kebijakan berasal dari pemerintah pusat, pelaksanaan dan adaptasinya di tingkat kabupaten menjadi tanggung jawab pemerintah daerah. "Untuk teknis pelaksanaannya, kami kembalikan ke masing-masing pemerintah kabupaten," jelasnya. Hal ini menekankan pentingnya fleksibilitas dan adaptasi program nasional terhadap kondisi spesifik daerah.
Lebih lanjut, Lanova juga menekankan pentingnya peran serta berbagai pihak, termasuk masyarakat desa, dalam keberhasilan program ini. Musyawarah desa (Musdes) yang melibatkan berbagai instansi pemerintah merupakan contoh nyata dari partisipasi tersebut. Kolaborasi ini memastikan program berjalan sesuai kebutuhan dan aspirasi masyarakat setempat.
Dukungan terhadap Kebijakan Pemerintah dan Harapan untuk Hari Koperasi
Lanova menyatakan dukungan penuh DPRD Blora terhadap kebijakan pemerintah, khususnya program Presiden Prabowo Subianto. Ia berharap Hari Koperasi yang jatuh pada tanggal 12 Juli 2025 dapat menjadi momentum penting bagi pergerakan koperasi di Indonesia. Peringatan ini diharapkan dapat menjadi pijakan untuk pelaksanaan program koperasi secara serentak dan efektif di seluruh Indonesia.
Menurutnya, koperasi, ketahanan pangan, dan energi merupakan prioritas penting dalam pembangunan daerah. Pengelolaan yang baik terhadap koperasi dan sektor-sektor tersebut akan memberikan dampak positif terhadap peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD). Hal ini menunjukkan bahwa program Kopdes Merah Putih tidak hanya berfokus pada pembangunan ekonomi lokal, tetapi juga pada peningkatan pendapatan daerah.
Dengan demikian, sinkronisasi antara pemerintah pusat dan daerah, serta partisipasi aktif masyarakat, menjadi kunci keberhasilan program-program pembangunan nasional. DPRD Blora berkomitmen untuk mengawasi dan memastikan program-program tersebut berjalan efektif dan memberikan manfaat bagi masyarakat Blora.
Keberhasilan program Kopdes Merah Putih di Blora diharapkan dapat menjadi contoh bagi daerah lain dalam mengimplementasikan program nasional secara efektif dan merata. Partisipasi aktif dari berbagai pihak, termasuk pemerintah pusat dan daerah, serta masyarakat, menjadi kunci keberhasilan tersebut.
Kesimpulan
Pentingnya sinkronisasi antara pemerintah pusat dan daerah dalam percepatan pembangunan menjadi fokus utama. Program Koperasi Desa Merah Putih di Blora menjadi contoh nyata bagaimana sinkronisasi ini dapat diwujudkan untuk mencapai pemerataan pembangunan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat.