Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan
logo
LIVE
  • Auto
  • Dark Mode
  • Light Mode
  • Hot News
  • Artis
  • Sains
  • Inspira
  • Sehat
  • Otomotif
  • Lifestyle
  • Sejarah
  • Travel
  • Sepakbola
  • Sport
  • Lainnya
    • Ngakak
    • Merdeka
LIVE
  • Auto
  • Dark Mode
  • Light Mode
  • Hot News
  • Artis
  • Sains
  • Inspira
  • Sehat
  • Otomotif
  • Lifestyle
  • Sejarah
  • Travel
  • Sepakbola
  • Sport
  • Lainnya
HEADLINE HARI INI
  1. Hot News

Indef Peringatkan: Praktik Oplos Beras Ancam Stabilitas Sosial dan Kepercayaan Publik

Praktik oplos beras dinilai Indef sangat berbahaya, tidak hanya merusak pasar pangan tetapi juga mengancam stabilitas sosial dan kepercayaan publik terhadap negara.

Minggu, 27 Jul 2025 18:36:00
konten ai
Copied!
Indef Peringatkan: Praktik Oplos Beras Ancam Stabilitas Sosial dan Kepercayaan Publik
Praktik oplos beras dinilai Indef sangat berbahaya, tidak hanya merusak pasar pangan tetapi juga mengancam stabilitas sosial dan kepercayaan publik terhadap negara. (©Planet Merdeka)
ADVERTISEMENT

Institute for Development of Economics and Finance (Indef) baru-baru ini menyoroti bahaya praktik pengoplosan beras di Indonesia. Fenomena ini tidak hanya menciptakan distorsi di pasar pangan, tetapi juga berpotensi merusak efektivitas kebijakan pemerintah. Apabila dibiarkan meluas, dampaknya bisa sangat serius bagi masyarakat.

Menurut Kepala Pusat Makroekonomi Indef, Rizal Taufiqurrahman, praktik ini dapat meruntuhkan kepercayaan publik. Masyarakat yang menemukan beras subsidi tidak sesuai mutu akan merasa dikhianati. Kondisi ini dapat memicu ketidakstabilan harga dan memperlebar jurang antara regulasi dengan realitas di lapangan.

Pemerintah didesak untuk bertindak tegas dan sistematis dalam mengatasi masalah ini. Rizal menekankan pentingnya sistem yang mampu menutup celah penyimpangan. Tanpa intervensi yang kuat, praktik pengoplosan beras akan terus berulang dan merugikan banyak pihak.

Dampak Berbahaya Oplos Beras

Praktik pengoplosan beras memiliki konsekuensi yang jauh melampaui kerugian finansial semata. Indef menggarisbawahi bahwa tindakan ini secara fundamental merusak efektivitas kebijakan pangan nasional. Hal ini pada gilirannya menciptakan distorsi pasar yang signifikan, mengganggu mekanisme penawaran dan permintaan yang sehat.

Salah satu dampak paling krusial adalah potensi runtuhnya kepercayaan publik terhadap pemerintah. Ketika masyarakat menemukan bahwa beras yang mereka beli, bahkan dari program subsidi, tidak sesuai mutu atau bobot, kredibilitas negara sebagai penyedia pangan akan dipertanyakan. Situasi ini dapat memicu ketidakpuasan dan gejolak sosial yang tidak diinginkan.

Dalam jangka panjang, praktik pengoplosan beras berpotensi menciptakan ketidakstabilan harga yang berkelanjutan. Fluktuasi harga yang tidak wajar akan merugikan konsumen dan petani. Kondisi ini juga memperbesar jurang antara regulasi yang telah ditetapkan pemerintah dengan kenyataan pahit di pasar.

Celah Pengawasan dan Modus Oplosan

Modus operandi pengoplosan beras terus berlanjut dan berkembang karena beberapa kelemahan sistemik dalam pengawasan. Rizal Taufiqurrahman dari Indef menjelaskan bahwa lemahnya pengawasan pada titik distribusi akhir menjadi salah satu celah utama. Kurangnya kontrol efektif di lapangan memungkinkan pelaku untuk beraksi tanpa hambatan berarti.

Selain itu, absennya sistem pelacakan yang kredibel juga turut memperparah masalah ini. Tanpa mekanisme yang jelas untuk melacak asal-usul dan pergerakan beras, sulit untuk mengidentifikasi dan menindak pelaku pengoplosan. Hal ini diperparah dengan longgarnya mekanisme kontrol terhadap mitra distribusi Perum Bulog.

Rantai distribusi Cadangan Beras Pemerintah (CBP) yang panjang dan kurang transparan juga menjadi faktor penting. Kondisi ini menciptakan ruang yang luas bagi aktor-aktor di hilir untuk menyisipkan praktik pengoplosan secara sistematis. Rizal menambahkan bahwa tidak adanya early warning system berbasis data dan pembenahan tata kelola logistik memperburuk situasi. Selama keuntungan ekonomi masih menggiurkan dan sanksi tidak efektif, praktik ini akan terus berputar.

Solusi Preventif dan Sistemik

Untuk mengatasi praktik pengoplosan beras, Indef merekomendasikan perubahan pendekatan dari yang reaktif menjadi proaktif dan sistemik. Pemerintah perlu beralih dari razia atau inspeksi dadakan ke sistem pengawasan cerdas yang terintegrasi. Pendekatan forensik juga diperlukan untuk menelusuri akar masalah secara mendalam.

Digitalisasi rantai distribusi CBP menjadi langkah krusial yang diusulkan. Implementasi sistem pelacakan QR atau barcode yang dapat dimonitor secara publik akan meningkatkan transparansi dan akuntabilitas. Selain itu, pembaruan sistem mitra Bulog, audit berkala, dan pembentukan daftar hitam bagi pelaku oplosan harus menjadi standar kebijakan yang tidak bisa ditawar.

Rizal menegaskan pentingnya mekanisme sanksi administratif yang keras, termasuk pencabutan izin permanen dan pemiskinan korporasi pelaku. Tanpa efek jera yang kuat, praktik pengoplosan akan terus berulang dengan modus yang berbeda. Pengentasan kejahatan pangan juga memerlukan kerja sama antarkementerian yang bersifat sistemik, bukan hanya koordinatif.

Kementerian Pertanian dan Bulog harus bersinergi membentuk sistem pemantauan mutu dan distribusi yang real-time. Aparat Penegak Hukum (APH) juga perlu membentuk unit khusus yang menangani pelanggaran di sektor pangan strategis. Semua aktor, termasuk pemerintah daerah, harus bekerja dalam satu kerangka pengawasan yang terukur, terpantau, dan dapat diintervensi dengan cepat saat terjadi penyimpangan.

Share
Copied!

Share

Better experience in portrait mode.
Image Saved!
Berita Terbaru
  • Tahukah Anda? Hampir 7.000 Hektare Tambak Ikan di Karawang akan Direvitalisasi untuk Ketahanan Pangan Nasional
  • Tahukah Anda? Kolaborasi MMKSI Garuda Tahilalats Hadirkan Petualangan 'Sky Explorer' di GIIAS 2025
  • Ternyata, 6 Pesawat dan Helikopter Tiba di Jambi untuk Padamkan Karhutla, Ratusan Hektar Lahan Terbakar
  • Tahukah Anda? Noken Papua, Tas Unik Warisan UNESCO, Didorong Penggunaannya di Lembaga Pemerintah
  • Indef Peringatkan: Praktik Oplos Beras Ancam Stabilitas Sosial dan Kepercayaan Publik
  • distribusi beras
  • ekonomi indonesia
  • indef
  • kebijakan pangan
  • kejahatan pangan
  • ketahanan pangan
  • konten ai
  • oplos beras
  • pengawasan pangan
  • perum bulog
  • #planetantara
  • stabilitas sosial
Copied!
Artikel ini ditulis oleh
Redaksi Merdeka
Editor Redaksi Merdeka
R
Reporter
  • Redaksi Merdeka
Disclaimer

Artikel ini ditulis ulang menggunakan artificial intelligence (AI). Jika ada kesalahan dalam konten, mohon laporkan ke redaksi.

Berita Terpopuler

Berita Terpopuler

ADVERTISEMENT
Topik Populer

Topik Populer

  • Viral
  • Timnas
  • Prabowo Subianto
  • Piala AFF 2024
  • PPN 12 persen
  • Irish Bela
Rekomendasi
  • beras premium

    Terbongkar! Modus Pengoplosan Beras SPHP dan Premium di Riau Rugikan Konsumen Rp9.000/Kg, Mentan Apresiasi Polda

    27 Jul 2025
  • budaya jawa

    Kisah Lakon Wahyu Cakraningrat: Wayang Kulit Lampung Selatan Jadi Simbol Membangun Peradaban

    27 Jul 2025
  • inpres 3 2025

    Terobosan Kementan: Integrasi Penyuluh Pertanian Percepat Swasembada Pangan Nasional, Ini Alasannya!

    27 Jul 2025
  • ai indonesia china

    Tahukah Anda? Indonesia Ajak China Kembangkan AI untuk Perikanan dan Pertanian, Perkuat Digitalisasi Nasional

    27 Jul 2025
  • cinta tanah air

    Fakta Menarik: Upacara Bendera dan Baris-Berbaris Bentuk Karakter Unggul Generasi Muda Lampung, Mengapa Penting?

    27 Jul 2025
ADVERTISEMENT
Berita Terpopuler

Berita Terpopuler

  • Galon Air Mineral Penyok, Apakah Aman Dikonsumsi? Ini Kata Ahli!

    Air Mineral 19 Mei 2025
  • Viral! Satpol PP Bali Panggil Penari Joget Erotis Gek Wik Usai Videonya Gegerkan Medsos

    dinas kebudayaan bali 19 Mei 2025
  • Heboh! Perpisahan Siswa SMAN 1 Sungai Tabuk di Kelab Malam, Disdikbud Kalsel Turun Tangan

    aturan sekolah 16 Mei 2025
  • Kepsek SMKN 1 Tejakula Terancam Dicopot Usai Perayaan Kelulusan Siswa Viral

    arya wedakarna 14 Mei 2025
  • Jembatan Gantung Limbur Dalam Perbaikan, Pemkab Merangin Imbau Warga Gunakan Jalan Alternatif

    Desa Limbur 14 Mei 2025
logo
Kontak Tentang Kami Redaksi Pedoman Media Siber Metodologi Riset Workstation Disclaimer Syarat & Ketentuan Privacy Kode Etik Sitemap
  • Kapanlagi.com
  • Otosia
  • Liputan6
  • Fimela
  • Bola.net
  • Brilio
  • Bola.com
  • Merdeka
Connect with us

Copyright © 2025 merdeka.com KLY KapanLagi Youniverse All Right Reserved.