Rans Simba Bogor: Enam Kemenangan Beruntun, Tantangan Berat Menanti
Rans Simba Bogor, setelah melewati awal musim yang sulit, kini melesat dengan enam kemenangan beruntun di IBL 2025, menempati peringkat kedua klasemen, namun tantangan berat menanti di bulan Maret.

Tim bola basket Rans Simba Bogor tengah berjaya di IBL 2025. Kemenangan demi kemenangan mereka raih hingga pekan keenam, tepatnya enam kemenangan beruntun sebelum jeda internasional. Prestasi ini membawa mereka ke posisi kedua klasemen sementara dengan rekor 7-2 (7 menang, 2 kalah), mengungguli tim kuat seperti Satria Muda Pertamina Jakarta.
Dari Kritik Tajam Menuju Kemenangan Beruntun
Jalan Rans menuju puncak klasemen tidaklah mudah. Awal musim diwarnai kekalahan dan kritik pedas dari para penggemar, yang dikenal sebagai Purple Gang. Kekalahan telak 70-78 dari Tangerang Hawks Basketball menjadi sorotan utama, memicu pertanyaan besar tentang kualitas skuad Rans di media sosial. Namun, Rans membuktikan kualitasnya dengan bangkit dari keterpurukan.
Titik balik terjadi setelah kemenangan krusial atas Dewa United Banten, tim kuat yang menjadi juara musim lalu. Kemenangan ini menjadi momentum kebangkitan Rans. Puncaknya, Rans berhasil memberikan kekalahan perdana bagi Satria Muda yang sebelumnya telah mengumpulkan tujuh kemenangan beruntun. Kemenangan 84-82 atas Satria Muda di Gymnasium SV IPB, Bogor pada 12 Februari lalu semakin mengukuhkan posisi Rans sebagai tim yang patut diperhitungkan.
Performa Impresif Rans Simba Bogor
Data dari laman IBL menunjukkan performa impresif Rans. Mereka menempati peringkat ketiga dalam produktivitas poin dengan rata-rata 81,8 poin per pertandingan. Lebih dari itu, Rans juga menjadi tim terbaik dalam kategori steal, dengan rata-rata 10,3 steal per game. Namun, ada satu area yang perlu ditingkatkan, yaitu jumlah turnover. Rans berada di peringkat ketiga tim dengan turnover terbanyak, dengan rata-rata 14,7 turnovers per pertandingan.
Keberhasilan Rans tidak lepas dari permainan kolektif yang solid. Tidak lagi bergantung pada kapten tim, Devon Van Oostrum, yang juga menjadi pengirim assist terbanyak di liga (8,7 assist per game), Rans kini memiliki empat pemain yang mencetak rata-rata double-digit points per game. Kenyon Joseph Buffen memimpin dengan rata-rata 22,6 poin per pertandingan, diikuti Aaron Fuller (19,9 poin per game), Devon Van Oostrum (12,8 poin per game), dan Thomas De Thaey (10,7 poin per game).
Tantangan Berat di Bulan Maret
Meskipun tengah berada di puncak performa, tantangan besar menanti Rans di bulan Maret. Mereka akan menghadapi tiga tim kuat: Hangtuah Jakarta (pemimpin klasemen sementara), Prawira Bandung (juara IBL 2023), dan Pelita Jaya Jakarta (juara bertahan). Kemenangan atas Dewa United dan Satria Muda membuktikan bahwa Rans bukan hanya tim kuda hitam, tetapi juga pesaing serius dalam perebutan gelar juara IBL 2025. Target manajemen untuk masuk empat besar pun semakin realistis.
Rans Simba Bogor telah menunjukkan perkembangan yang signifikan. Dari awal musim yang penuh kritik, mereka bangkit dan menunjukkan konsistensi performa yang luar biasa. Enam kemenangan beruntun menjadi bukti nyata kerja keras dan strategi yang tepat. Namun, perjalanan menuju puncak masih panjang dan penuh tantangan. Akankah Rans mampu mempertahankan performa impresif ini dan mewujudkan target masuk empat besar? Kita nantikan aksi mereka di bulan Maret.