Fakta Unik Cedera: Dua Pilar Timnas Voli Putri U-21 Indonesia Dipastikan Absen Hingga Akhir Turnamen
Timnas voli putri U-21 Indonesia menghadapi tantangan berat setelah dua pemain kunci, Junaida Santi dan Kadek Diva Yanti, dipastikan absen karena cedera parah, mengancam performa di Kejuaraan Dunia.

Surabaya, 16 Agustus 2024 – Tim nasional bola voli putri U-21 Indonesia harus menerima kenyataan pahit setelah dua pilarnya, Junaida Santi dan Kadek Diva Yanti, dipastikan tidak dapat melanjutkan perjuangan di sisa pertandingan Kejuaraan Bola Voli Dunia U-21 Putri 2025. Keputusan ini diambil menyusul cedera serius yang membekap kedua atlet berbakat tersebut. Situasi ini tentu menjadi pukulan telak bagi skuad Merah Putih yang tengah berjuang di ajang internasional.
Pelatih timnas U-21 Indonesia, Marcos Sugiyama, secara langsung mengonfirmasi kondisi kedua pemainnya. Ia menyatakan bahwa Junaida Santi dan Kadek Diva Yanti tidak memungkinkan untuk kembali bermain. Kondisi cedera yang dialami membuat mereka harus menepi demi pemulihan dan menghindari risiko lebih lanjut di tengah kompetisi yang ketat.
Sugiyama, pelatih berkebangsaan Jepang-Brasil, menegaskan bahwa tidak ada niat untuk mengambil risiko dengan memainkan Kadek Diva Yanti dalam kondisi yang belum prima. Ia menambahkan bahwa Kadek Diva sudah empat hari tidak bermain dan ritmenya tidak lagi sama dengan pemain lain. Ini menunjukkan kehati-hatian tim pelatih dalam menjaga kesehatan dan masa depan para atlet.
Detail Cedera Junaida Santi dan Kadek Diva Yanti
Junaida Santi diketahui menderita cedera meniskus, sebuah kondisi yang cukup serius pada lutut. Cedera ini membuatnya tidak dapat tampil saat Indonesia menghadapi Italia pada babak 16 besar Kejuaraan Bola Voli Dunia U-21 Putri 2025. Pertandingan tersebut berlangsung di Jawa Pos Arena, Surabaya, pada Rabu malam WIB.
Sementara itu, Kadek Diva Yanti mengalami cedera saat Indonesia bersua Puerto Rico. Insiden tersebut terjadi pada pertandingan ketiga pul A Kejuaraan Bola Voli Dunia U-21 Putri 2025. Kadek Diva terpaksa ditarik keluar lapangan kala itu, menandakan tingkat keparahan cedera yang dialaminya.
Cedera yang menimpa kedua pemain ini secara signifikan mengurangi kekuatan tim. Absennya Santi dan Diva membuat tim Merah Putih kini hanya memiliki total sepuluh pemain dalam skuad. Jumlah ini tentu sangat minim untuk mengarungi sisa pertandingan di turnamen sekelas Kejuaraan Bola Voli Dunia.
Dampak Cedera pada Performa Timnas
Kehilangan dua pemain kunci ini langsung terasa dampaknya pada performa tim. Tanpa Junaida Santi dan Kadek Diva Yanti, timnas voli putri Indonesia harus mengakui keunggulan Thailand. Dalam pertandingan perebutan tempat kesembilan hingga ke-16, Indonesia kalah tiga set langsung dengan skor 0-3 (24-26, 19-25, 22-25).
Pertandingan melawan Thailand tersebut berlangsung di GOR Pancasila, Surabaya, pada Jumat malam WIB. Kekalahan ini menunjukkan betapa vitalnya peran kedua pemain yang cedera dalam strategi dan kekuatan tim. Kondisi skuad yang menipis tentu menjadi tantangan besar bagi pelatih Marcos Sugiyama untuk mengatur rotasi dan menjaga kebugaran pemain yang tersisa.
Situasi ini mengharuskan timnas voli putri U-21 Indonesia untuk beradaptasi dengan cepat. Para pemain yang tersisa harus menunjukkan performa terbaik mereka. Meskipun menghadapi kendala cedera pemain, semangat juang tim diharapkan tetap tinggi untuk memberikan yang terbaik di sisa Kejuaraan Bola Voli Dunia U-21 Putri 2025.