Fakta Unik: Tak Ada Pemain Voli Indonesia Raih Penghargaan Individu di SEA V League Putaran Pertama
Meskipun berlaga di SEA V League putaran pertama, tak satu pun Pemain Voli Indonesia berhasil meraih penghargaan individu. Apa penyebabnya dan siapa saja peraih gelar bergengsi tersebut?

Tim nasional voli putri Indonesia harus menerima kenyataan tanpa satu pun wakilnya dalam daftar peraih penghargaan individu terbaik di ajang SEA V League 2025 putaran pertama. Pengumuman ini disampaikan pada Minggu, 4 Agustus, setelah berakhirnya kompetisi. Para Pemain Voli Indonesia tidak masuk dalam daftar prestisius tersebut.
Kondisi ini terjadi menyusul performa Srikandi Merah Putih yang belum mampu memetik kemenangan dalam tiga pertandingan beruntun. Penilaian penghargaan didasarkan pada penampilan pemain sepanjang satu putaran penuh, yakni Kualifikasi AVC Nations Cup 2026.
Kegagalan meraih poin penuh dalam setiap laga menjadi faktor utama absennya nama Pemain Voli Indonesia dari daftar prestisius tersebut. Hal ini tentu menjadi evaluasi penting bagi tim ke depan untuk meningkatkan performa.
Performa Tim Srikandi di SEA V League
Perjalanan tim voli putri Indonesia di SEA V League 2025 putaran pertama tidak berjalan sesuai harapan. Dalam tiga pertandingan yang dilakoni, tim Srikandi belum berhasil mencatatkan satu pun kemenangan. Hasil ini menempatkan Indonesia di posisi terbawah klasemen akhir.
Penghargaan individu dalam ajang ini diberikan berdasarkan performa konsisten pemain sepanjang seluruh pertandingan di putaran pertama. Setiap pemain dinilai dari kontribusi dan efektivitasnya di lapangan, mencakup berbagai aspek teknis dan taktis.
Dengan tidak adanya kemenangan tim, sulit bagi Pemain Voli Indonesia untuk menonjol secara individual dibandingkan dengan pemain dari tim yang meraih hasil lebih baik. Keterkaitan antara performa tim dan penghargaan individu sangat erat dalam sistem penilaian ini.
Situasi ini menjadi cerminan dari tantangan yang dihadapi tim voli putri Indonesia dalam kompetisi tingkat regional. Perlu adanya peningkatan signifikan untuk dapat bersaing dan meraih prestasi di masa mendatang, terutama dalam ajang seperti SEA V League.
Dominasi Thailand dan Vietnam dalam Penghargaan Individu
Berbeda dengan Indonesia, Thailand menunjukkan dominasi penuh di SEA V League 2025 putaran pertama. Mereka berhasil keluar sebagai juara dengan catatan tiga kemenangan beruntun tanpa kekalahan. Ini menjadi bukti kekuatan tim Thailand di kawasan Asia Tenggara.
Keberhasilan tim Thailand ini berbanding lurus dengan jumlah penghargaan individu yang mereka raih. Sebanyak empat pemain Thailand berhasil menyabet gelar bergengsi, termasuk gelar pemain terbaik yang diberikan kepada Kokram Pimpichaya.
Selain Pimpichaya, Kongyot Ajcharaporn dinobatkan sebagai outside hitter terbaik, Nuekjang Thatdao sebagai middle blocker terbaik, dan Guedpard Pornpun sebagai setter terbaik. Pencapaian ini menegaskan superioritas Thailand di kancah voli putri Asia Tenggara.
Vietnam, yang menempati posisi runner-up, juga tidak kalah dalam menyumbangkan pemain berprestasi. Tiga pemain Vietnam sukses meraih penghargaan individu, menunjukkan kualitas mereka di kompetisi ini dan menjadi pesaing kuat bagi Thailand.
Filipina dan Daftar Lengkap Peraih Gelar
Pemain-pemain Vietnam yang meraih penghargaan individu antara lain Nguyen Thi Bich Tuyen sebagai opposite spiker terbaik, Tran Thi Bich Thuy sebagai middle blocker terbaik, dan Nguyen Khanh Dang sebagai libero terbaik. Kontribusi mereka sangat vital bagi pencapaian tim Vietnam di SEA V League.
Filipina, yang berada di peringkat ketiga klasemen akhir, juga berhasil menyumbangkan satu pemainnya ke dalam daftar penerima penghargaan. Canino Angel Anne sukses meraih gelar outside hitter terbaik, menunjukkan potensi dari tim Filipina.
Berikut adalah daftar lengkap peraih gelar individu terbaik di SEA V League 2025 putaran pertama:
- Outside hitter: Canino Angel Anne (Filipina), Kongyot Ajcharaporn (Thailand)
- Opposite spiker: Nguyen Thi Bich Tuyen (Vietnam)
- Middle blocker: Nuekjang Thatdao (Thailand), Tran Thi Bich Thuy (Vietnam)
- Setter: Guedpard Pornpun (Thailand)
- Libero: Nguyen Khanh Dang (Vietnam)
- Pemain terbaik: Kokram Pimpichaya (Thailand)
Daftar ini menunjukkan distribusi penghargaan yang merata di antara tim-tim teratas, kecuali Indonesia. Hasil ini menjadi motivasi bagi tim voli putri Indonesia untuk terus berbenah dan menunjukkan performa terbaik di turnamen selanjutnya, demi meraih prestasi individu maupun tim.