Hadiah Fantastis: Ciputra Golfpreneur Tournament 2025 Naik Drastis Jadi Rp2,43 Miliar, Belum Ada Pegolf Indonesia Juara!
Ciputra Golfpreneur Tournament kembali digelar dengan total hadiah terbesar sepanjang sejarah, mencapai Rp2,43 miliar. Akankah pegolf Indonesia pecah telur?

Turnamen golf bergengsi, Ciputra Golfpreneur Tournament, akan kembali menyapa para pegolf profesional. Ajang ini dijadwalkan berlangsung pada 20 hingga 23 Agustus 2025. Lokasinya di Damai Indah Golf, BSD Course, Tangerang Selatan.
Edisi ke-10 ini membawa kabar gembira dengan peningkatan total hadiah yang signifikan. Hadiah mencapai 150.000 dolar AS, setara dengan sekitar Rp2,43 miliar. Ini merupakan nilai hadiah tertinggi sepanjang sejarah penyelenggaraan turnamen.
Peningkatan hadiah ini menjadi wujud komitmen untuk memajukan golf nasional. Turnamen ini bertujuan meningkatkan daya saing pegolf Indonesia di kancah regional dan internasional.
Peningkatan Hadiah dan Visi Almarhum Ciputra
Presiden Direktur Damai Indah Golf sekaligus pendiri Ciputra Golfpreneur Foundation, Budiarsa Sastrawinata, menjelaskan alasan di balik peningkatan hadiah ini. Ia menyatakan bahwa ini adalah bagian dari visi almarhum DR. (HC) Ir. Ciputra. Visi tersebut berfokus pada peningkatan daya saing pegolf profesional Indonesia.
"Penambahan hadiah ini bukan semata untuk merayakan edisi kesepuluh," ujar Budiarsa. Ia menambahkan, "melainkan sebagai dorongan agar pegolf nasional lebih serius mempersiapkan diri menghadapi persaingan." Hal ini menunjukkan komitmen kuat terhadap pengembangan bakat lokal.
Dengan total hadiah 150.000 dolar AS, sang juara berhak membawa pulang 26.250 dolar AS. Jumlah ini setara dengan sekitar Rp425,8 juta. Kemenangan ini juga akan sangat menentukan posisi pegolf dalam klasemen Order of Merit ADT musim ini.
Sejak pertama kali digelar pada 2014, Ciputra Golfpreneur Tournament terus menunjukkan peningkatan hadiah. Pada 2014-2015, hadiahnya 100.000 dolar AS. Angka ini terus naik bertahap hingga mencapai puncaknya di 2025.
Jejak Sejarah dan Harapan Pegolf Indonesia
Ciputra Golfpreneur Tournament telah menjadi ajang penting bagi banyak pegolf. Selama satu dekade penyelenggaraan, turnamen ini belum pernah dimenangi oleh pegolf Indonesia. Ini menjadi tantangan sekaligus motivasi besar bagi atlet nasional.
Meskipun demikian, beberapa capaian positif mulai terlihat dari pegolf Indonesia. Pada edisi sebelumnya, Jonathan Wijono berhasil finis di peringkat kesembilan. Ia mencatatkan skor total 276 (12 di bawah par).
Selain itu, pegolf amatir Jonathan Xavier Hartono juga menunjukkan potensi besar. Ia menempati posisi T14 dengan selisih satu pukulan dari peringkat atas. Prestasi ini menunjukkan bahwa pegolf Indonesia semakin mendekati puncak.
Turnamen ini juga telah melahirkan bintang-bintang golf internasional. Miguel Carballo dari Argentina meraih gelar pertamanya di Asia melalui ajang ini pada 2018. Setahun kemudian, ia menjuarai Indonesia Open.
Nama besar lain yang pernah menjuarai Ciputra Golfpreneur Tournament adalah Kim Joohyung atau Tom Kim dari Korea Selatan pada 2019. Setelah kemenangannya di turnamen ini, Tom Kim berhasil mencatat tiga gelar juara di PGA Tour, menunjukkan kualitas kompetisi.
Tantangan Baru di Damai Indah Golf BSD Course
General Manager ADT, Ken Kudo, menyampaikan apresiasi mendalam atas konsistensi penyelenggaraan turnamen ini. Ia menyebut Ciputra Golfpreneur Tournament sebagai tolok ukur bagi ajang-ajang ADT lainnya. Kemitraan kuat dengan Ciputra Group sangat dihargai.
Damai Indah Golf BSD Course akan menyajikan tantangan baru yang lebih berat pada edisi 2025. Fairway akan dibuat lebih sempit, menambah tingkat kesulitan bagi para pegolf.
Perubahan signifikan juga terjadi pada hole 18. Hole yang biasanya dimainkan sebagai par 5, kini akan dimainkan sebagai par 4. Ini menjadikan keseluruhan lapangan sebagai par 71.
Pengaturan baru ini disebut sebagai pengaturan tersulit sepanjang sejarah turnamen. Hal ini diharapkan dapat menguji kemampuan terbaik para pegolf dan menciptakan persaingan yang lebih ketat.