Hamilton dan Leclerc Didiskualifikasi dari GP China: Ferrari Alami Mimpi Buruk
Lewis Hamilton dan Charles Leclerc dari tim Ferrari didiskualifikasi dari GP China karena pelanggaran teknis, memberikan kemenangan kepada Esteban Ocon dan promosi bagi pembalap lain.

Kejutan di GP China! Lewis Hamilton dan Charles Leclerc, dua pembalap andalan tim Ferrari, harus menerima kenyataan pahit setelah didiskualifikasi dari Grand Prix China yang berlangsung di Sirkuit Internasional Shanghai pada Minggu. Diskualifikasi ini disebabkan oleh pelanggaran teknis yang dilakukan oleh kedua pembalap, memberikan pukulan telak bagi tim pabrikan Italia tersebut. Insiden ini terjadi setelah Hamilton meraih kemenangan di sprint race sebelumnya, menambah kekecewaan tim Ferrari.
Apa yang menyebabkan diskualifikasi? Hamilton didiskualifikasi karena pelanggaran ketebalan blok belakang mobilnya yang berada di bawah ketentuan minimum, yaitu kurang dari 9 mm. Sementara itu, Leclerc didiskualifikasi karena pelanggaran berat mobil yang berada di bawah batas minimum yang telah ditetapkan. Formula 1 dalam keterangan resminya menyatakan bahwa tim Ferrari mengakui kesalahan tersebut dan tidak ada faktor yang dapat mengurangi hukuman.
Dampak dari diskualifikasi ini sangat signifikan. Kemenangan Hamilton di sprint race sirna seketika, dan kedua pembalap kehilangan poin penting dalam klasemen kejuaraan. Lebih lanjut, diskualifikasi ini berdampak pada perubahan posisi pembalap lain. Esteban Ocon, Kimi Antonelli, Alex Albon, dan Ollie Bearman yang sebelumnya finis di posisi ketujuh hingga kesepuluh masing-masing naik dua posisi. Lance Stroll dan Carlos Sainz juga meraih poin tambahan karena naik ke peringkat sepuluh besar setelah Gasly juga didiskualifikasi dari posisi ke-11.
Pelanggaran Teknis yang Fatal
Lebih detail, laporan tim Hamilton sendiri yang menyatakan ketebalan papan mobilnya hanya 8,6 mm, melanggar pasal 3.5.9 peraturan teknik FIA. Formula 1 menulis, "Selama sidang perwakilan tim mengkonfirmasi bahwa pengukuran benar dan bahwa semua prosedur yang diperlukan dilakukan dengan benar. Tim tersebut juga mengakui bahwa tidak ada situasi yang mengurangi dan bahwa ini adalah kesalahan yang nyata oleh tim." Hal ini menunjukkan bahwa Ferrari mengakui sepenuhnya kesalahan teknis tersebut.
Sementara itu, Leclerc juga mengalami nasib serupa. Mobilnya, SF25, memiliki berat 1 kg di bawah berat minimum yang dipersyaratkan. Ini merupakan pelanggaran berat yang mengakibatkan diskualifikasi. Dewan juri memutuskan bahwa Pasal 3.5.9 dari Regulasi Formula 1 FIA telah dilanggar, sehingga hukuman standar berupa diskualifikasi diterapkan.
"Dewan juri memutuskan bahwa Pasal 3.5.9 dari Regulasi Formula 1 FIA telah dilanggar dan oleh sebab itu hukuman standar dari diskualifikasi perlu diterapkan untuk pelanggaran seperti itu," tulis pernyataan resmi Formula 1.
Konsekuensi dan Dampak Lebih Luas
Diskualifikasi ganda ini tentu menjadi pukulan telak bagi Ferrari. Tim yang diharapkan mampu bersaing di papan atas harus menerima kenyataan pahit. Kejadian ini juga menimbulkan pertanyaan tentang pengawasan dan kontrol kualitas dalam tim Ferrari. Apakah ada kelemahan dalam proses produksi atau pengawasan teknis yang menyebabkan pelanggaran tersebut?
Selain dampak bagi Ferrari, diskualifikasi ini juga berdampak pada perubahan klasemen sementara kejuaraan dunia. Pembalap lain yang awalnya berada di luar sepuluh besar kini mendapatkan kesempatan untuk meraih poin. Ini menunjukkan betapa pentingnya kepatuhan terhadap regulasi teknis dalam dunia balap Formula 1.
Kejadian ini menjadi pelajaran berharga bagi semua tim Formula 1 tentang pentingnya detail dan ketelitian dalam hal teknis. Kesalahan sekecil apapun dapat berdampak besar dan berujung pada diskualifikasi.
Insiden ini juga menyoroti betapa ketat dan detailnya regulasi teknis dalam Formula 1. Setiap komponen mobil harus memenuhi standar yang telah ditetapkan, dan pelanggaran sekecil apapun akan berakibat fatal.
Kesimpulan
Diskualifikasi Hamilton dan Leclerc dari GP China merupakan peristiwa mengejutkan dan berdampak luas. Pelanggaran teknis yang dilakukan oleh Ferrari memberikan pelajaran berharga tentang pentingnya ketelitian dan kepatuhan terhadap regulasi. Perubahan klasemen dan promosi pembalap lain menunjukkan betapa ketat persaingan di dunia Formula 1.