Inaspro Siapkan Pelatihan Operator untuk Liga Anak Indonesia Season 2
Indonesia Sport Promotor (Inaspro) akan menggelar pelatihan bagi operator Liga Anak Indonesia Season 2 untuk meningkatkan profesionalisme pengelolaan kompetisi sepak bola usia dini.

Jakarta, 7 Maret 2025 - Indonesia Sport Promotor (Inaspro) di bawah naungan Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) mengumumkan program pelatihan bagi operator kompetisi Duvara Liga Anak Indonesia by Inaspro Season 2. Pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan para operator dalam mengelola kompetisi sepak bola usia dini, memastikan standar profesionalisme terjaga, dan mengembangkan olahraga di daerah masing-masing. Kompetisi ini akan melibatkan ribuan anak dari berbagai wilayah di Indonesia.
Direktur Inaspro, Ferry Yuniatro Kono, menjelaskan bahwa pelatihan ini sangat penting. "Kami siapkan pelatihan ini agar setiap operator kompetisi dapat berkembang, profesional, dan semakin serius dalam mengembangkan kegiatan olahraga di wilayahnya masing-masing," ujarnya dalam peluncuran Duvara Liga Anak Indonesia by Inaspro Season 2 di Jakarta, Jumat lalu. Inaspro, bersama PT Bola Indonesia Mandiri sebagai penyelenggara dan Duvara sebagai sponsor utama, berkomitmen untuk meningkatkan kualitas kompetisi ini.
Duvara Liga Anak Indonesia by Inaspro Season 2 akan mempertandingkan kategori U-10, U-11, dan U-12. Kompetisi ini terbagi dalam dua tahap: seri regional pada 10-12 Mei 2025 dan seri nasional pada 1-5 Juli 2025 di Lapangan Garudayaksa, Kabupaten Bekasi. Ajang ini menargetkan partisipasi 1.296 Sekolah Sepak Bola (SSB) dengan total peserta mencapai 20.736 anak dari 55 wilayah regional di seluruh Indonesia. Pengelolaan kompetisi regional akan dilakukan oleh operator daerah yang telah memenuhi standar tertentu yang telah ditetapkan oleh Inaspro.
Meningkatkan Kapasitas Operator Lokal
Ferry menekankan pentingnya kapasitas operator lokal dalam memastikan kelancaran dan profesionalisme kompetisi. "Liga Anak Indonesia diselenggarakan dengan standar tinggi baik dari sisi teknis, regulasi, maupun pembinaan atlet," kata Ferry. Oleh karena itu, operator dituntut memiliki kapasitas yang mumpuni. Mereka tidak hanya mengelola kompetisi secara teknis, tetapi juga dituntut untuk kreatif dalam mencari sumber pembiayaan. "Mereka (para operator) juga dituntut untuk bisa kreatif, mencari sumber-sumber pembiayaan di daerah mereka. Mereka bisa berjualan booth, berjualan merchandise dan lainnya," tambahnya.
Pelatihan yang disiapkan Inaspro diharapkan dapat membekali para operator dengan pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan. Materi pelatihan akan mencakup berbagai aspek, mulai dari manajemen kompetisi, regulasi pertandingan, hingga strategi pembiayaan dan pemasaran. Dengan pelatihan ini, diharapkan operator dapat menjalankan tugasnya secara profesional dan berkontribusi pada pengembangan sepak bola usia dini di Indonesia.
Inaspro juga berharap pelatihan ini akan meningkatkan kemandirian operator daerah. Dengan kemampuan manajemen yang baik, operator dapat mengelola kompetisi secara efisien dan berkelanjutan. Hal ini penting untuk memastikan keberlangsungan Liga Anak Indonesia di masa mendatang dan pengembangan ekosistem sepak bola usia dini di daerah.
Platform Pengembangan Talenta Muda dan Ekonomi Lokal
Ferry melihat Liga Anak Indonesia sebagai platform penting bagi pengembangan talenta muda di bidang sepak bola. Ia berharap ajang ini dapat mencetak pemain-pemain potensial yang siap bersaing di kancah profesional. "Liga Anak Indonesia adalah platform bagi talenta muda untuk berkembang. Ia berharap ajang tersebut mampu mencetak pemain-pemain bola potensial yang siap bersaing di kancah sepak bola profesional," ucapnya. Selain itu, kompetisi ini juga diharapkan dapat memberikan dampak positif pada perekonomian lokal.
Dengan melibatkan banyak pihak dan menggerakkan berbagai aktivitas ekonomi di daerah, kompetisi ini diharapkan dapat memberdayakan masyarakat sekitar. "Di sisi lain, kata dia, ajang tersebut membuat aspek ekonomi berjalan sehingga para operator bisa lebih percaya diri untuk membangun atau membuat kompetisi-kompetisi lain, sehingga semakin menggeliatkan ekosistem industri olahraga di daerah." Inaspro berkomitmen untuk terus mendukung pengembangan sepak bola usia dini di Indonesia melalui program-program pelatihan dan kompetisi yang berkualitas.
Dengan adanya pelatihan ini, Inaspro berharap dapat menciptakan operator-operator yang kompeten dan profesional dalam mengelola Liga Anak Indonesia. Hal ini akan memastikan keberhasilan kompetisi dan memberikan dampak positif bagi perkembangan sepak bola usia dini di Indonesia serta perekonomian daerah.