Indonesia Telan Kekalahan Kedua di Kejuaraan Bola Voli Dunia U-21 Putri: Drama Lima Set Kontra Puerto Rico
Timnas Bola Voli Dunia U-21 Putri Indonesia kembali menelan kekalahan dramatis 2-3 dari Puerto Rico di Kejuaraan Bola Voli Dunia U-21 Putri 2025. Apa penyebabnya?

Tim nasional bola voli putri U-21 Indonesia harus mengakui keunggulan Puerto Rico dalam laga sengit Kejuaraan Bola Voli Dunia U-21 Putri 2025. Pertandingan yang berlangsung di Jawa Pos Arena, Surabaya, Jawa Timur, pada Sabtu malam WIB ini berakhir dengan skor 2-3 (25-17, 26-28, 25-15, 23-25, 15-17). Kekalahan ini menandai hasil kurang memuaskan bagi Srikandi Muda di ajang bergengsi tersebut.
Hasil ini menjadi kekalahan kedua bagi tim Merah Putih setelah sebelumnya juga takluk tiga set langsung dari tim kuat Vietnam. Meskipun menunjukkan semangat juang yang tinggi dan sempat unggul dalam beberapa set, Indonesia belum mampu memetik kemenangan di turnamen ini. Performa tim asuhan Marcos Sugiyama ini menjadi sorotan utama.
Pertarungan melawan Puerto Rico berlangsung sangat ketat dan penuh drama, terutama di set-set krusial. Dukungan penuh dari para penonton di Surabaya tidak cukup untuk mengantarkan Indonesia meraih kemenangan. Tim harus segera mengevaluasi strategi untuk pertandingan selanjutnya di Kejuaraan Bola Voli Dunia U-21 Putri ini.
Dominasi Awal yang Tak Bertahan
Pada set pertama, Timnas Bola Voli Putri U-21 Indonesia memulai pertandingan dengan percaya diri tinggi. Srikandi Muda berhasil mendominasi jalannya permainan sejak awal, bahkan sempat unggul jauh 9-4 atas lawan. Pola serangan yang variatif dan pertahanan yang solid menjadi kunci keberhasilan di awal set ini.
Meskipun Puerto Rico sempat mencoba memberikan perlawanan, serangkaian serangan mereka gagal menembus pertahanan Indonesia. Junaida Santi dan rekan-rekannya berhasil mencetak enam poin beruntun, memperlebar keunggulan menjadi 19-9. Set pertama pun berhasil diamankan dengan skor meyakinkan 25-17, memberikan harapan besar bagi tim.
Memasuki set kedua, ritme permainan Indonesia sedikit kendur, dan Puerto Rico mulai menemukan celah. Tim lawan melancarkan variasi serangan yang berbeda, membuat pertahanan Merah Putih kerap kecolongan. Puerto Rico berhasil mencetak tujuh poin berturut-turut, membalikkan keadaan menjadi 16-12.
Indonesia sempat menunjukkan semangat pantang menyerah dengan mengejar ketertinggalan dan menyamakan kedudukan menjadi 26-26. Namun, Puerto Rico yang tampil lebih tenang dan fokus di poin-poin kritis berhasil merebut set kedua dengan skor tipis 28-26. Hasil ini membuat kedudukan imbang 1-1.
Perlawanan Sengit dan Momentum yang Hilang
Setelah kehilangan set kedua, Indonesia kembali tampil lebih garang pada set ketiga. Tim asuhan Marcos Sugiyama menunjukkan respons positif dengan melesat cepat, mengamankan tujuh poin secara beruntun. Mereka berhasil unggul jauh 11-5 di awal set, menunjukkan determinasi kuat untuk kembali memimpin.
Dalam posisi di atas angin, Indonesia tidak memberikan kesempatan bagi Puerto Rico untuk mengembangkan permainan mereka. Serangan-serangan efektif dan blok yang rapat membuat lawan kesulitan mencetak poin. Set ketiga pun berhasil ditutup dengan skor telak 25-15, membawa Indonesia unggul 2-1.
Set keempat menjadi ajang pertarungan sengit di Kejuaraan Bola Voli Dunia U-21 Putri ini. Kedua tim saling meladeni permainan menyerang dan berbalas poin, menciptakan suasana pertandingan yang sangat menegangkan. Kedudukan sempat imbang 15-15 pada pertengahan set, menunjukkan keseimbangan kekuatan.
Meskipun Indonesia terus menyerang lewat pukulan-pukulan keras dari Mahuze dan Santi, Puerto Rico bermain sangat rapat. Blok efisien mereka berhasil membendung berbagai serangan tim Srikandi Muda. Puerto Rico tampil solid dan berhasil memenangkan set keempat ini dengan skor 25-23, memaksa pertandingan berlanjut ke set penentuan.
Set Penentuan Penuh Drama
Set kelima atau set penentuan menjadi puncak drama dalam pertandingan ini. Indonesia kerap melakukan kesalahan-kesalahan krusial di momen-momen penting, sementara Puerto Rico mulai memimpin perolehan poin. Tekanan dan kelelahan terlihat memengaruhi performa para pemain.
Sempat ada angin segar ketika blok Junaida Santi membawa Srikandi Muda unggul tipis 11-10, setelah sebelumnya terus digempur. Momen ini membangkitkan semangat para pemain dan pendukung. Namun, keunggulan tersebut tidak bertahan lama.
Puerto Rico yang bermain begitu solid dan tenang di bawah tekanan, berhasil memanfaatkan setiap kesempatan. Mereka menunjukkan mental juara di poin-poin krusial. Akhirnya, Puerto Rico menutup laga dengan kemenangan dramatis 17-15 di set penentuan.
Kekalahan ini menjadi pukulan berat bagi Timnas Bola Voli Putri U-21 Indonesia di Kejuaraan Bola Voli Dunia U-21 Putri. Mereka harus segera bangkit dan mengevaluasi strategi untuk menghadapi pertandingan selanjutnya. Pengalaman ini diharapkan dapat menjadi pelajaran berharga bagi perkembangan tim di masa depan.