Junto Nakatani Lepas Gelar Bantam WBC, Incar Juara Empat Divisi dan Duel Akbar Lawan Naoya Inoue
Junto Nakatani, petinju Jepang, secara mengejutkan melepas gelar juara bantam WBC-nya. Ia kini menargetkan gelar juara empat divisi dan duel panas melawan Naoya Inoue.

Petinju Jepang Junto Nakatani membuat langkah strategis besar dalam kariernya dengan memutuskan untuk melepaskan gelar juara dunia kelas bantam World Boxing Council (WBC). Keputusan ini diambil guna membuka jalan bagi ambisinya meraih gelar juara di empat divisi berbeda. Ia kini mengalihkan fokusnya ke divisi kelas bantam super (56,3 kg) untuk tantangan berikutnya.
Nakatani, yang dikenal dengan rekor impresifnya, telah mengkonfirmasi niatnya untuk naik kelas dan meninggalkan sabuk juara yang baru saja ia unifikasikan. Langkah ini menunjukkan determinasi kuatnya untuk menghadapi tantangan yang lebih besar di dunia tinju profesional. Ia tidak ragu untuk meninggalkan zona nyamannya demi mencapai puncak karier.
Target utama dari pergerakan divisi ini adalah untuk menghadapi salah satu petinju pound-for-pound terbaik dunia, Naoya Inoue. Pertarungan yang sangat dinantikan ini diproyeksikan akan menjadi salah satu duel paling menarik dalam sejarah tinju modern. Penggemar tinju di seluruh dunia menantikan pertarungan akbar ini.
Ambisi Junto Nakatani Meraih Gelar Empat Divisi
Junto Nakatani telah menunjukkan dominasinya di beberapa kelas berat sebelum ini. Ia berhasil meraih sabuk juara di kelas terbang (50,8 kg) dan kelas terbang super (52,1 kg) sebelum menaklukkan divisi bantam. Kemenangan terbarunya adalah saat ia mencetak knockout (KO) atas Ryosuke Nishida dalam pertarungan unifikasi gelar kelas bantam.
Kemenangan atas Nishida memperpanjang rentetan lima KO berturut-turut bagi Nakatani di divisi bantam, sebuah bukti kekuatan pukulannya. Rentetan kemenangan ini dimulai dengan performa gemilangnya saat mengalahkan Alexandro Santiago pada 24 Februari lalu. Rekor sempurna 31 kemenangan dengan 24 KO membuktikan kualitasnya.
Dengan rekor tak terkalahkan 31-0 (24 KO), Nakatani berada di jalur yang tepat untuk mewujudkan mimpinya menjadi juara empat divisi. Keputusan untuk melepaskan gelar bantam menunjukkan keyakinannya pada kemampuannya untuk beradaptasi dan mendominasi di kelas berat yang lebih tinggi. Ini adalah langkah berani yang patut diacungi jempol.
Menuju Duel Akbar Melawan Sang Monster, Naoya Inoue
Target utama Junto Nakatani di kelas bantam super adalah menghadapi Naoya Inoue, yang dijuluki "The Monster". Inoue saat ini memegang status juara tak terbantahkan di kelas bantam super, menguasai sabuk WBC, World Boxing Association (WBA), International Boxing Federation (IBF), dan World Boxing Organization (WBO). Pertarungan ini akan menjadi ujian terbesar bagi Nakatani.
Inoue sendiri baru saja mempertahankan gelarnya pada Mei 2025 dengan mengalahkan Ramon Cardenas, mempertegas posisinya sebagai penguasa divisi tersebut. Dengan rekor 30 kemenangan tanpa kekalahan dan 27 KO, Inoue adalah salah satu petinju paling ditakuti di dunia. Banyak petinju top dunia mengincarnya.
WBC telah menyatakan bahwa pertarungan antara Nakatani dan Inoue dijadwalkan akan berlangsung pada musim semi tahun 2026. Duel ini tidak hanya akan menyatukan dua petinju Jepang tak terkalahkan, tetapi juga akan menjadi penentu siapa yang pantas disebut sebagai petinju terbaik di kelas bantam super. Dunia tinju menantikan pertarungan epik ini.