KOI Tantang Perbasi Taklukkan Filipina di SEA Games 2025
Ketua Umum KOI, Raja Sapta Oktohari, menantang Perbasi untuk menyiapkan timnas basket terbaik guna mengalahkan Filipina di SEA Games 2025, mengingat dominasi Filipina di level Asia Tenggara.

Ketua Umum Komite Olimpiade Indonesia (KOI), Raja Sapta Oktohari, menantang Persatuan Bola Basket Seluruh Indonesia (Perbasi) untuk mempersiapkan tim nasional (timnas) basket terbaik dalam menghadapi SEA Games 2025. Target utamanya? Mengalahkan Filipina, yang selama ini menjadi rival terberat Indonesia di kancah bola basket Asia Tenggara. Pernyataan tersebut disampaikan Oktohari dalam sambutannya di acara Pelantikan dan Rapat Kerja Nasional Perbasi di Jakarta, Sabtu (1/1).
Oktohari mengakui dominasi Filipina di olahraga bola basket. "Timnas Filipina selalu menjadi tantangan terbesar bagi Indonesia di level Asia Tenggara," ujarnya. Ia menjabarkan keunggulan Filipina, terutama postur fisik pemainnya yang menyamai standar NBA, dengan tinggi badan rata-rata di atas 2 meter. Tantangan ini, menurutnya, bukan berarti mustahil untuk diatasi karena Indonesia punya rekam jejak kemenangan atas Filipina sebelumnya.
Meskipun demikian, optimisme tetap disampaikan Oktohari. Ia yakin kolaborasi kuat antara Perbasi dan liga-liga basket nasional dapat meningkatkan kualitas timnas. "Saya yakin dengan kerja sama tim Perbasi, kita bisa buktikan kepada dunia bahwa basket Indonesia semakin berkualitas dan berjaya di kancah internasional," tegasnya. Ia menekankan bahwa ukuran keberhasilan bukan hanya aktivitas internal, tetapi raihan prestasi di ajang internasional. Raih prestasi di kancah internasional menjadi tantangan besar bagi Perbasi.
Lebih lanjut, Oktohari menyoroti pentingnya sinergi antara liga-liga basket domestik dengan timnas. Kolaborasi ini, menurutnya, kunci untuk mencapai target besar mengharumkan nama Indonesia di dunia. "Tujuan kita bukan sekadar menjadi jago kandang, tetapi bagaimana Indonesia bisa mengibarkan Merah Putih dan mengumandangkan lagu Indonesia Raya di setiap ajang internasional," tuturnya.
Oktohari berharap kepengurusan Perbasi periode 2024-2028, yang baru dilantik dan diisi oleh para pakar di bidang bola basket, menjadi momentum kebangkitan prestasi basket Indonesia. Acara pelantikan tersebut dihadiri oleh Menteri Pemuda dan Olahraga, Dito Ariotedjo; Menteri Hukum, Supratman Andi Agtas; dan Ketua Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI), Marciano Norman, yang melantik Ketua Umum Perbasi, Budisatrio Djiwandono, beserta jajaran pengurus.
Perbasi dihadapkan pada tantangan besar untuk meningkatkan kualitas tim nasional basket Indonesia agar mampu bersaing dengan tim-tim kuat di Asia Tenggara, khususnya Filipina. Kolaborasi dengan liga-liga basket dalam negeri dan pembinaan atlet sejak usia muda menjadi faktor kunci keberhasilan.
Dengan dukungan penuh dari KOI dan pemerintah, diharapkan timnas basket Indonesia dapat menunjukkan performa terbaiknya di SEA Games 2025 mendatang dan meraih prestasi membanggakan bagi Indonesia. Keberhasilan ini akan bergantung pada strategi, pembinaan, dan kerja keras seluruh pihak yang terlibat.