POR Maesa 2025: Kejuaraan Tenis Meja Internasional yang Usung Semangat Akhiri Polemik PTMSI
Kejuaraan Tenis Meja Internasional POR Maesa 2025 digelar di Jakarta dengan tujuan utama mengakhiri polemik dualisme kepengurusan PTMSI dan mendorong prestasi atlet tenis meja Indonesia.

Kejuaraan Tenis Meja Internasional POR Maesa 2025 yang berlangsung di Donic Pingpong Center, Jakarta, pada 9-11 Mei, diharapkan mampu menjadi solusi atas polemik dualisme kepengurusan Persatuan Tenis Meja Seluruh Indonesia (PTMSI) yang telah berlangsung lebih dari 10 tahun. Pelindung Pengurus Besar POR Maesa, Petrus Reinhard Golose, secara resmi membuka kejuaraan yang diikuti 288 atlet dari berbagai negara, termasuk Indonesia, Korea Selatan, China, Taiwan, Malaysia, Singapura, dan Filipina. Kejuaraan ini juga diharapkan mampu melindungi generasi muda dari pengaruh negatif seperti judi online dan penyalahgunaan narkotika.
Golose, dalam sambutannya, menekankan pentingnya kejuaraan ini sebagai upaya untuk menyatukan kembali organisasi PTMSI yang selama ini terpecah. "PTMSI ini kan ribut terus organisasinya sehingga dengan adanya kekompakan yang ditunjukkan POR Maesa dengan menggelar kejuaraan ini membuat organisasi (PTMSI) ini lebih baik," ujar Golose kepada awak media. Ia berharap, dengan adanya kejuaraan ini, PTMSI dapat lebih fokus dalam membina dan melindungi atlet-atlet berbakat Indonesia agar dapat meraih prestasi di kancah internasional.
Kejuaraan POR Maesa 2025 mempertandingkan empat kategori ganda, yaitu ganda kawanua (divisi 7, 8, dan 9), ganda kawanua/non kawanua (divisi 5 dan 6), ganda campuran U-19, dan ganda campuran senior. Pemilihan kategori ganda, menurut Golose, memiliki filosofi tersendiri, yaitu menekankan pentingnya kerja sama dan kekompakan dalam memajukan tenis meja Indonesia. "Kenapa ganda? Karena ada filosofinya (yaitu) mau bekerja sama," jelasnya.
Misi POR Maesa: Persatuan dan Prestasi Atlet Tenis Meja
Golose menjelaskan bahwa tujuan utama kejuaraan ini adalah untuk mengakhiri polemik dualisme kepengurusan PTMSI yang telah lama menghambat perkembangan tenis meja di Indonesia. Ia berharap, dengan adanya kejuaraan ini, seluruh pihak yang terlibat dapat bersatu dan fokus pada pembinaan atlet. "Kami berharap organisasi (PTMSI) ini menjadi lebih baik terutama dalam hal lebih melindungi prestasi atlet-atlet berbakat di Indonesia. Sayang, kalau kita meninggalkan atlet-atlet," tegas Golose.
Kejuaraan ini juga diharapkan dapat menjadi wadah bagi atlet-atlet muda untuk mengembangkan potensi dan meraih prestasi. Dengan adanya kompetisi yang kompetitif, diharapkan atlet-atlet muda dapat termotivasi untuk berlatih lebih giat dan meningkatkan kemampuannya. POR Maesa berkomitmen untuk mendukung penuh perkembangan atlet tenis meja Indonesia, baik dari segi pembinaan maupun fasilitas.
Selain fokus pada prestasi atlet, Golose juga menekankan pentingnya kejuaraan ini dalam upaya melindungi generasi muda dari pengaruh negatif. Sebagai mantan Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) RI, Golose sangat peduli terhadap bahaya judi online, penyalahgunaan narkotika, dan premanisme. Ia berharap, melalui olahraga, khususnya tenis meja, anak-anak muda dapat diarahkan ke hal-hal yang positif dan membangun.
Harapan untuk Masa Depan Tenis Meja Indonesia
Dengan diselenggarakannya Kejuaraan Tenis Meja Internasional POR Maesa 2025, diharapkan dapat menjadi titik balik bagi perkembangan tenis meja Indonesia. Kejuaraan ini tidak hanya menjadi ajang kompetisi, tetapi juga sebagai wadah untuk mempersatukan kembali organisasi PTMSI dan membina atlet-atlet berbakat. Partisipasi atlet dari berbagai negara juga menunjukkan bahwa kejuaraan ini mendapatkan pengakuan internasional.
Golose berharap, kejuaraan ini dapat menjadi contoh bagi organisasi olahraga lainnya dalam mengatasi konflik internal dan fokus pada pembinaan atlet. Dengan adanya dukungan dan kerjasama dari semua pihak, tenis meja Indonesia diharapkan dapat mencapai prestasi yang lebih gemilang di masa depan. Kejuaraan ini juga diharapkan dapat menginspirasi generasi muda untuk aktif berolahraga dan menjauhi hal-hal negatif.
Kejuaraan ini juga menjadi bukti nyata komitmen POR Maesa dalam memajukan olahraga tenis meja di Indonesia. Dengan dukungan penuh dari berbagai pihak, diharapkan kejuaraan ini dapat menjadi langkah awal yang baik dalam membangun kembali tenis meja Indonesia yang lebih kuat dan berprestasi.
Melalui POR Maesa 2025, diharapkan semangat persatuan dan prestasi dapat terwujud, membawa tenis meja Indonesia ke arah yang lebih baik dan berjaya.