Potensi Besar MMA Indonesia di Mata Presiden AMMAF, Target Olimpiade 2028?
Presiden AMMAF, Davron Juraev, melihat potensi besar MMA Indonesia dan mendorong pengembangannya hingga Olimpiade, mendapat dukungan dari KONI Pusat.

Presiden Federasi Seni Bela Diri Campuran Asia (AMMAF), Davron Juraev, baru-baru ini menyatakan keyakinannya terhadap potensi besar Mixed Martial Arts (MMA) di Indonesia. Pernyataan ini disampaikan dalam kunjungannya ke Jakarta pada Selasa, 25 Februari. Ia menekankan pentingnya dukungan untuk membawa MMA Indonesia ke kancah internasional, bahkan hingga Olimpiade.
Davron Juraev melihat kurangnya wadah internasional untuk MMA di Indonesia sebagai suatu kerugian besar. AMMAF, menurutnya, hadir untuk mengatasi hal tersebut dengan mendorong profesionalisme dalam olahraga ini. Langkah ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas atlet MMA Indonesia secara signifikan.
Kunjungan Davron Juraev ke Indonesia juga bertujuan untuk menjalin kerjasama dengan pihak-pihak terkait di Indonesia, termasuk Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pusat, untuk mewujudkan target tersebut. AMMAF saat ini tengah berupaya keras agar MMA dapat diakui oleh Komite Olimpiade Internasional (IOC) dan Dewan Olimpiade Asia (OCA).
Pengembangan MMA di Indonesia Menuju Olimpiade
Davron Juraev memaparkan strategi pengembangan MMA di Indonesia yang komprehensif. Hal ini meliputi pembinaan atlet muda sejak usia dini, sertifikasi wasit internasional yang standar, dan program pelatihan atlet ke luar negeri untuk meningkatkan kemampuan dan pengalaman bertanding. Dukungan dari KONI Pusat sangat diharapkan untuk keberhasilan strategi ini.
Ketua Umum KONI Pusat, Marciano Norman, menyambut baik inisiatif AMMAF. Ia menekankan pentingnya aspek keamanan dalam olahraga MMA mengingat intensitas kontak fisik yang tinggi. Hal ini perlu dikomunikasikan dengan baik kepada orang tua atlet agar tidak ragu untuk mendukung putra-putri mereka menekuni olahraga ini.
Marciano Norman juga setuju bahwa pembinaan atlet profesional harus dimulai dari level amatir. Hal ini penting untuk membangun pondasi yang kuat dan memastikan atlet menghargai proses pengembangan diri mereka secara bertahap.
Pentingnya aspek keamanan dan komunikasi yang baik dengan orang tua atlet menjadi fokus utama dalam pengembangan MMA di Indonesia. Hal ini untuk memastikan perkembangan olahraga ini berjalan dengan baik dan aman.
Agenda IBCA MMA Sepanjang Tahun 2025
Indonesia Bela Diri Campuran Amatir Mixed Martial Art (IBCA MMA) telah merencanakan berbagai kejuaraan dan agenda strategis sepanjang tahun 2025. Beberapa di antaranya adalah Youth Nasional Championship pada bulan April, penataran pelatih dan wasit dengan menghadirkan perwakilan dari AMMAF, serta partisipasi dalam Youth World Championship di Abu Dhabi pada bulan Agustus.
Selain itu, Indonesia juga akan berpartisipasi dalam Asian Championships di China pada bulan September dan World Championship di Uzbekistan pada bulan November. Sebagai bagian dari komitmen untuk mengembangkan MMA di Indonesia, IBCA MMA juga akan aktif berpartisipasi dalam berbagai kejuaraan internasional.
Partisipasi aktif dalam kejuaraan internasional ini diharapkan dapat meningkatkan pengalaman dan kemampuan atlet Indonesia, sekaligus memperkenalkan MMA Indonesia ke dunia internasional. Hal ini sejalan dengan upaya AMMAF untuk membawa MMA Indonesia ke kancah Olimpiade.
Sebagai puncaknya, MMA akan menjadi salah satu cabang olahraga yang dipertandingkan dalam Pekan Beladiri Nasional (Indonesia Martial Arts Games/IMAG) yang diselenggarakan KONI pada bulan Oktober 2025 di Kudus dan Jakarta. Kejuaraan ini menjadi ajang pembuktian para atlet MMA Indonesia.
Dengan berbagai agenda dan komitmen yang telah dicanangkan, Indonesia menunjukkan keseriusannya dalam mengembangkan MMA. Dukungan dari berbagai pihak, termasuk AMMAF dan KONI Pusat, sangat penting untuk mewujudkan cita-cita membawa MMA Indonesia ke panggung dunia, bahkan hingga Olimpiade.