Ratusan Remaja Sumsel Berebut Tiket Elite Pro Academy Sriwijaya FC U-20
Ratusan remaja di Sumatera Selatan mengikuti seleksi ketat Elite Pro Academy (EPA) Sriwijaya FC U-20, memperebutkan 30 posisi di tim utama.

Sebanyak 432 pesepakbola muda dari 24 tim di Sumatera Selatan mengikuti seleksi Elite Pro Academy (EPA) Sriwijaya FC U-20 di Stadion Kamboja, Palembang, pada 9-10 Mei 2025. Seleksi ini bertujuan untuk mencari bibit unggul yang akan memperkuat tim U-20 dalam kompetisi Liga 2 musim 2025/2026. Ajang ini menjadi jalan bagi para remaja untuk mewujudkan mimpi menjadi pemain sepak bola profesional.
Ketua Turnamen EPA SFC U-20, Muhammad David, menjelaskan bahwa seleksi ini tidak hanya berfokus pada kemenangan tim, tetapi juga pada penilaian individu. "Mau menang atau kalah tidak terlalu penting. Sebab turnamen hanya ajang untuk melihat skil dari individu perorangan. Walaupun kalah bisa saja ada pemain yang terpilih," ujarnya. Dari ratusan peserta, hanya 60 pemain yang akan terpilih untuk tahap selanjutnya.
Proses seleksi yang ketat ini diharapkan dapat menghasilkan pemain-pemain berbakat yang mampu mengharumkan nama Sumatera Selatan di kancah sepak bola nasional. Para peserta, yang berasal dari berbagai daerah di Sumatera Selatan, menunjukkan semangat dan dedikasi tinggi dalam mengikuti seleksi ini. Mereka berjuang keras untuk menunjukkan kemampuan terbaiknya dan meraih kesempatan emas untuk bergabung dengan EPA SFC U-20.
Seleksi Ketat, Hanya 30 Pemain yang Lolos
Dari 60 pemain yang lolos seleksi tahap pertama, nantinya akan kembali diseleksi hingga tersisa 30 pemain yang akan menjadi bagian dari skuat EPA SFC U-20. "Nah mereka-lah Elang Andalas Muda yang terpilih melalui beragam proses akhirnya menjadi skuat EPA SFC U-20 kita," kata Muhammad David. Proses seleksi tahap kedua akan dilakukan di Stadion Bumi Sriwijaya, namun jadwal pastinya belum ditentukan, memberikan waktu istirahat bagi para pemain yang telah mengikuti seleksi tahap pertama.
Tim Seleksi EPA SFC U-20, Amirul Mukminin, menambahkan bahwa 60 pemain terbaik telah berhasil diidentifikasi, bahkan sebelum pertandingan semi final dan final selesai. "Kita bukan melihat tim mana yang menang. Tetapi semua pemain yang masuk ke proses semi final dan final sudah kita pantau. Jadi nama-nama mereka 60 talent itu sudah kita dapatkan," jelasnya. Hal ini menunjukkan proses seleksi yang komprehensif dan teliti untuk memilih pemain-pemain terbaik.
Proses seleksi selanjutnya akan melibatkan pembagian 60 pemain tersebut ke dalam empat tim, yang kemudian akan kembali bertanding untuk menunjukkan kemampuan individu mereka. Seleksi ini menekankan pada kemampuan individu, bukan hanya kinerja tim, sehingga memberikan kesempatan yang adil bagi semua peserta.
Mimpi Menjadi Pemain Profesional
Para peserta seleksi EPA SFC U-20 memiliki tekad yang kuat untuk meraih mimpi menjadi pemain sepak bola profesional. Rangga (19), salah satu peserta dari Banyuasin, mengungkapkan harapannya untuk diterima dalam tim. Senada dengan Rangga, Yansah (16) dari SSB David FC juga berharap dapat mewujudkan cita-citanya melalui ajang seleksi ini. Kedua remaja ini mewakili semangat dan harapan ratusan peserta lainnya yang berjuang keras untuk mencapai puncak prestasi.
Seleksi EPA SFC U-20 ini menjadi bukti komitmen Sriwijaya FC dalam membina dan mengembangkan bakat-bakat muda di Sumatera Selatan. Dengan proses seleksi yang ketat dan transparan, diharapkan akan lahir pemain-pemain berbakat yang dapat mengharumkan nama Sumatera Selatan di kancah sepak bola nasional, sekaligus memberikan kesempatan bagi para remaja untuk meraih mimpi mereka.
Proses seleksi yang dilakukan secara bertahap ini menunjukan keseriusan Sriwijaya FC dalam mencari pemain-pemain terbaik. Para pemain terpilih akan mendapatkan pelatihan dan pembinaan yang intensif untuk meningkatkan kemampuan mereka. Hal ini diharapkan dapat menghasilkan pemain-pemain profesional yang berkualitas dan mampu bersaing di level yang lebih tinggi.