RRQ Kazu: Perubahan Format FFWS SEA 2025 Spring Menguntungkan Tim Indonesia
Perubahan format FFWS SEA 2025 Spring dinilai menguntungkan tim Indonesia karena gaya bermain mereka yang 'panas' di akhir pertandingan, berbeda dengan tim Thailand yang lebih dominan di awal.

Jakarta, 25 April 2025 (ANTARA) - Pelatih RRQ Kazu, Adi Gustiawan, menyatakan bahwa perubahan format Free Fire World Series Southeast Asia (FFWS SEA) 2025 Spring justru menguntungkan tim-tim Indonesia. Hal ini dikarenakan kebiasaan tim Indonesia yang cenderung bermain 'panas' di akhir pertandingan, sebuah keunggulan dalam format baru yang lebih panjang.
Dalam konferensi pers di Jakarta, Jumat lalu, Coach Adyy menjelaskan, "Kemarin di pre-season, maksimal delapan match untuk Grand Final. Sekarang fokus kita pada perubahan regulasi di Grand Final. Di Spring kali ini, kemungkinan ada 10 match." Ia menambahkan, "Ini menjadi salah satu advantage buat kita, tim dari Indonesia, karena kita terbiasa dengan yang bisa dibilang 'musim diesel'. Main santai di awal, late game atau match-match terakhir, mereka akan lebih panas dan lebih konsisten."
Pernyataan tersebut didasari pada perbedaan gaya bermain tim Indonesia dengan tim dari negara lain, khususnya Thailand. Tim Thailand, menurut Adyy, didominasi oleh high mechanic dan cenderung bermain dominan di awal gim. Akibatnya, energi mereka terkuras di gim-gim akhir yang justru krusial untuk merebut gelar juara. Dengan format baru yang lebih panjang, tim Indonesia diprediksi akan lebih mudah bersaing.
Keunggulan Strategi 'Musim Diesel' untuk Tim Indonesia
Adyy menilai, "Untuk perubahan format seperti ini, sebenarnya ada beberapa keuntungan dari segi mode gameplay yang biasa dan yang bisa kita lakukan untuk tim-tim Indonesia tanpa terkecuali. Siapa pun bisa jadi Champion Rush nanti." Ia juga menambahkan bahwa RRQ Kazu sendiri tidak menghadapi kendala berarti dengan perubahan format ini, dan fokus mereka adalah menjaga stamina pemain hingga match ke-10.
Senada dengan RRQ Kazu, pelatih Bigetron Esports, Christian Pascoal, juga menerapkan strategi serupa dengan fokus pada Champions Rush. "Kita sendiri sudah menerapkan latihan khusus simulasi Champion Rush, di mana kita sesegera mungkin masuk ke 80 poin dan kita secure di situ. Memang kuncinya adalah di Booyah-nya," ujar pelatih yang akrab disapa Coach Chris.Jo.
FFWS SEA 2025 Spring sendiri mempertemukan 18 tim dari Indonesia, Vietnam, Thailand, dan Malaysia. Babak knockout terbagi dalam dua fase: fase pertama pada 25 April - 11 Mei, dan fase kedua pada 16 Mei - 1 Juni. Untuk menjaga komposisi 12 tim setiap hari, akan ada satu tim tambahan dari peringkat 13-18 Fase 1 yang akan mengisi spot kosong. Enam tim terbaik dari babak knockout akan bergabung dengan enam tim lainnya untuk melaju ke babak final di National Convention Center, Hanoi, Vietnam pada 14 Juni 2025.
Tantangan bagi Tim Indonesia di Fase Liga
Berbeda dengan pandangan optimis RRQ Kazu dan Bigetron Esports, pelatih Onic, Ahmad Fadly Masturoh, melihat tantangan yang cukup besar bagi tim Indonesia dalam format baru ini. Ia menyatakan, "Di fase liga dituntut konsistensi yang cukup tinggi. Berdasarkan data, untuk tim Indonesia, konsistensi itu cukup sulit. Kadang juara, kadang lagi struggle."
Perubahan format FFWS SEA 2025 Spring ini jelas menghadirkan dinamika baru dalam persaingan antar tim. Strategi dan kemampuan adaptasi akan menjadi kunci penentu kesuksesan bagi setiap tim peserta, terutama dalam menghadapi tantangan konsistensi yang diutarakan oleh pelatih Onic.
Dengan format yang lebih panjang, tim-tim perlu memperhitungkan strategi jangka panjang dan manajemen energi dengan lebih cermat. Pertandingan final yang akan digelar di Hanoi, Vietnam, tentu akan menjadi ajang pembuktian bagi setiap tim untuk menunjukkan kemampuan terbaik mereka.