Rungkat/Fitriadi Juarai Ganda ITF M15 Nonthaburi, Raih Gelar Perdana
Christopher Rungkat dan Muhammad Rifqi Fitriadi raih gelar juara ganda pada turnamen tenis ITF M15 Nonthaburi di Thailand, menorehkan prestasi membanggakan bagi Indonesia.

Petenis putra Indonesia, Christopher Rungkat dan Muhammad Rifqi Fitriadi, berhasil mengharumkan nama bangsa dengan meraih gelar juara ganda pada turnamen tenis ITF M15 Nonthaburi di Thailand. Kemenangan gemilang ini diraih pada Sabtu pekan lalu setelah mereka mengalahkan pasangan tuan rumah, Thanapet Chanta/Yuttana Charoenphon, dengan skor akhir 6-2, 6-4. Pertandingan tersebut diselenggarakan di Nonthaburi, Thailand. Kemenangan ini menjadi bukti kerja keras dan kerjasama apik kedua atlet Indonesia.
Sepanjang turnamen, pasangan Rungkat/Fitriadi menunjukkan performa yang konsisten. "Sepanjang turnamen cukup bagus, dari first round sampai tadi juara kita tidak pernah kehilangan set, jadi cukup puas dengan performance saya dan Rifqi minggu ini," ungkap Christo kepada ANTARA melalui pesan instan. Keberhasilan ini semakin istimewa karena merupakan gelar juara pertama bagi Rifqi di nomor ganda, sekaligus gelar ITF keduanya secara keseluruhan.
Kolaborasi Rungkat dan Fitriadi di lapangan tenis memang patut diapresiasi. Meskipun pernah berpasangan sebelumnya dalam beberapa ajang, termasuk Piala Davis di Slovenia Januari lalu, ini merupakan kali pertama mereka berkolaborasi dalam ajang Men's Future ITF. Keberhasilan ini menunjukkan sinergi yang kuat antara pengalaman Christo dan semangat juang Rifqi.
Dominasi di Lapangan dan Kerja Sama yang Apik
Strategi permainan yang diterapkan Rungkat/Fitriadi terbukti efektif. "Strateginya sama seperti babak-babak sebelumnya, terus menekan, terus agresif. Alhamdulillah tadi bisa ngambil langsung dua set," jelas Rifqi mengenai pertandingan final. Tekanan dan agresivitas yang konsisten menjadi kunci keberhasilan mereka dalam menaklukkan lawan.
Bagi Rifqi, kemenangan ini terasa lebih spesial karena ia juga berlaga di nomor tunggal. Ia mengakui bahwa berpasangan dengan Christo membantunya mengatasi kelelahan setelah bertanding di nomor tunggal. "Saya dibantu partner Christopher yang pengalamannya memang sangat luar biasa, itu sudah terbukti di minggu ini, dia mainnya luar biasa, memang dia meng-cover saya di turnamen ini, jadi saya bermain lebih nyaman, lebih enjoy," ujar Rifqi. Dukungan dan pengalaman Christo terbukti menjadi faktor penting dalam kesuksesan mereka.
Meskipun Rifqi harus tersingkir di babak kedua nomor tunggal setelah kalah dari petenis Korea Selatan Jeamoon Lee dengan skor 2-6, 4-6, keberhasilan di nomor ganda tetap menjadi pencapaian yang membanggakan. Hal ini menunjukkan bahwa Rifqi memiliki kemampuan dan potensi yang besar di dunia tenis profesional.
Menatap Masa Depan
Rungkat dan Fitriadi berencana untuk melanjutkan kerja sama mereka di pekan kedua ITF M15 Nonthaburi. Rifqi juga akan kembali mengikuti kualifikasi untuk nomor tunggal. "Besok main kualifikasi lagi single. Terus, ganda lagi sama Christo untuk pekan kedua," kata Rifqi. Keberhasilan ini diharapkan dapat menjadi motivasi bagi mereka untuk terus berprestasi di turnamen-turnamen mendatang.
Kemenangan ini bukan hanya prestasi pribadi bagi Rungkat dan Fitriadi, tetapi juga merupakan kebanggaan bagi Indonesia. Semoga keberhasilan ini dapat menginspirasi para atlet muda Indonesia untuk terus berjuang dan meraih prestasi di kancah internasional. Prestasi ini juga menunjukkan potensi besar tenis Indonesia di tingkat internasional.
Gelar di Nonthaburi merupakan trofi ITF pertama bagi Rifqi di nomor ganda, dan kedua secara keseluruhan. Sebelumnya, Rifqi meraih gelar ITF M15 di nomor tunggal pada seri ketiga Harum Energy Mens World Tennis Tour 2023 di Jakarta. Ini menunjukkan perkembangan dan peningkatan kemampuan yang signifikan dari Rifqi.