Tim Serbia UB Buru Gelar Keempat di FIBA 3x3 World Tour 2025 Edmonton, Akankah Three-Peat Berlanjut?
Tim 3x3 Serbia UB bertekad meraih gelar keempat di FIBA 3x3 World Tour 2025 Edmonton, Kanada. Akankah mereka melanjutkan dominasi di turnamen bergengsi ini?
Tim bola basket 3x3 putra asal Serbia, UB, siap memburu gelar keempat mereka dalam ajang bergengsi Federasi Bola Basket Internasional (FIBA) 3x3 World Tour 2025 seri Edmonton. Turnamen ini akan diselenggarakan di Kanada pada tanggal 2-3 Agustus mendatang, menjanjikan persaingan ketat di antara tim-tim terbaik dunia.
Sebagai tim unggulan pertama, UB datang dengan performa puncak setelah mencetak three-peat gelar musim ini, termasuk kemenangan dramatis di Hong Kong. Meskipun sempat kehilangan pemain legendaris Dejan Majstorovic akibat cedera di perempat final, konsistensi mereka patut diacungi jempol.
Perjalanan UB untuk meraih gelar keempat berturut-turut tidak akan mudah, sebab mereka akan langsung diuji di Grup A. Tim-tim tangguh seperti Carolina dari Puerto Rico yang diperkuat Antonio Ralat, serta tim kuat Phoenix dari Amerika Serikat, siap menghadang ambisi juara bertahan.
Tantangan Berat di Grup A untuk UB
Tim UB, yang dikenal dengan dominasinya di kancah 3x3 internasional, akan menghadapi ujian serius sejak babak grup. Berada di Grup A bersama Carolina dan Phoenix, setiap pertandingan akan menjadi krusial untuk menjaga momentum mereka. Pengalaman dan chemistry tim UB akan menjadi kunci dalam menghadapi lawan-lawan yang tidak bisa diremehkan.
Meskipun performa mereka sangat impresif dengan raihan tiga gelar beruntun, cedera yang dialami Dejan Majstorovic di Hong Kong menunjukkan kerentanan tim. Namun, kemampuan mereka untuk tetap meraih kemenangan tanpa pemain kunci tersebut membuktikan kedalaman skuad dan mental juara yang dimiliki.
Pertemuan dengan Carolina, yang diperkuat pemain lincah Antonio Ralat, serta Phoenix yang dikenal dengan kekuatan fisiknya, akan menjadi tontonan menarik. Bagaimana UB mengatasi tekanan dari tim-tim yang lapar gelar akan menentukan langkah mereka selanjutnya di FIBA 3x3 World Tour Edmonton ini.
Persaingan Ketat di Grup Lain: 'Group of Death' dan Kejutan
Selain Grup A, persaingan ketat juga terjadi di grup-grup lainnya, menambah daya tarik FIBA 3x3 World Tour 2025 Edmonton. Unggulan kedua, Amsterdam RABOBANK asal Belanda, bertekad bangkit setelah gagal lolos ke perempat final di edisi Hong Kong. Kembalinya bintang utama Worthy de Jong diharapkan dapat memperkuat peluang mereka mematahkan paceklik gelar musim ini.
Namun, perjuangan Amsterdam tidak akan mudah karena mereka tergabung di Grup B, yang oleh pecinta bola basket 3x3 disebut sebagai group of death. Mereka harus menghadapi dua tim berbahaya, yakni Partizan dari Serbia dan Washington DC dari Amerika Serikat, yang keduanya memiliki potensi untuk membuat kejutan besar.
Sementara itu, unggulan ketiga, tim Miami (AS), juga dalam tekanan setelah performa mereka menurun sejak kemenangan di seri pembuka di Utsunomiya. Mereka akan menjalani duel berat di Grup C melawan Ulaanbaatar MMC Energy (Mongolia) dan Caracas (Venezuela), yang siap memberikan perlawanan sengit.
Terakhir, di Grup D, laga panas akan mempertemukan Raudondvaris Hoptrans (Lituania) kontra Chongming (Tiongkok), yang menyajikan duel bintang antara Aurelijus Pukelis dan Karlis Lasmanis. Lasmanis akan kembali berduet dengan rekan setianya Nauris Miezis untuk menghadapi tim-tim di grup itu, termasuk Sint Maarten (Belanda) yang menjadi sorotan sebagai pendatang baru. FIBA memprediksi Edmonton akan menjadi salah satu seri paling seru dalam kalender FIBA 3x3 World Tour 2025.
