Timnas Bola Tangan Indonesia Bidik Prestasi di SEAHF 2025
Timnas bola tangan indoor dan pantai Indonesia, berjumlah 57 orang, siap berlaga di kejuaraan SEAHF 2025 di Thailand untuk memperebutkan tiket SEA Games 2025, dengan harapan mendapat dukungan penuh pemerintah.

Tim nasional bola tangan Indonesia, baik indoor maupun pantai, bersiap mengukir prestasi di kejuaraan South East Asia Handball Federation (SEAHF) 2025. Kejuaraan yang dihelat di Thailand pada 3 hingga 13 Februari ini menjadi ajang penting bagi Indonesia untuk meraih tiket menuju SEA Games Thailand 2025.
Sebanyak 57 personel, termasuk atlet, pelatih, dan ofisial, akan mewakili Indonesia dalam kejuaraan ini. Ketua Umum PB Asosiasi Bola Tangan Indonesia (ABTI), Zulfydar Zaidar Mochtar, telah meminta izin dan dukungan dari Menpora Dito Ariotedjo untuk keberangkatan kontingen ini. Biaya yang dibutuhkan untuk memberangkatkan tim yang cukup besar ini menjadi tantangan tersendiri.
Komposisi kontingen Indonesia terdiri dari 13 atlet bola tangan indoor putri, 14 atlet putra, 10 atlet bola tangan pantai putra, dan 8 atlet putri. Selain atlet, terdapat 12 pelatih dan ofisial yang turut serta dalam rombongan.
Target Olimpiade dan SEA Games
Sebagai cabang olahraga yang dipertandingkan di Olimpiade, ABTI memiliki ambisi besar untuk membawa atlet Indonesia berlaga di SEA Games ke-33 di Thailand pada bulan Desember mendatang. Untuk mencapai tujuan jangka panjang ini, ABTI telah mempersiapkan atlet melalui berbagai kejuaraan, seperti Kejurnas, POM ASEAN, PON XXI, dan SEAHF.
Optimisme dan Harapan
Zulfydar Zaidar Mochtar optimistis tim bola tangan Indonesia, baik indoor maupun pantai, mampu menampilkan performa terbaik di SEA Games 2025. Prestasi positif di berbagai kejuaraan tingkat Asia Tenggara dan Asia menjadi dasar optimisme tersebut.
ABTI berharap raihan prestasi yang konsisten ini dapat menarik perhatian pemerintah, khususnya Kementerian Pemuda dan Olahraga. Selama ini, ABTI membiayai kegiatan kejuaraan nasional dan internasional secara mandiri, tanpa bantuan pemerintah.
Keberhasilan timnas bola tangan di SEAHF 2025 diharapkan menjadi batu loncatan menuju prestasi lebih tinggi di masa mendatang, termasuk mendapatkan dukungan penuh dari pemerintah untuk memajukan olahraga ini di Indonesia.