Unik! Pakaian Adat Menpora Dito Ariotedjo Perpaduan Palembang-Jawa Curi Perhatian di HUT ke-80 RI
Menteri Pemuda dan Olahraga Dito Ariotedjo tampil memukau dengan Pakaian Adat Menpora perpaduan Palembang-Jawa di HUT ke-80 Kemerdekaan RI. Penasaran detail busananya?

Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Dito Ariotedjo menarik perhatian publik saat perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia. Ia tampil mengenakan busana adat yang unik di Komplek Istana Merdeka, Jakarta, pada Minggu (17/8).
Penampilan spesial Menpora ini menjadi sorotan karena memadukan kekayaan budaya dari dua daerah berbeda. Busana yang dikenakan merupakan kombinasi apik antara songket khas Palembang dan atasan bergaya Jawa.
Inisiatif Dito Ariotedjo dalam mempromosikan keragaman budaya melalui pakaian adat ini menunjukkan semangat persatuan. Hal tersebut sekaligus memperkaya nuansa perayaan kemerdekaan yang dihadiri berbagai tokoh penting negara.
Detail Busana Unik Menpora Dito Ariotedjo
Menpora Dito Ariotedjo memilih kombinasi songket Palembang berwarna kuning keemasan dengan corak merah sebagai bawahan. Ia memadukannya dengan beskap, celana panjang, dan sepatu berwarna hitam. Peci gelap juga melengkapi tampilan elegan ini.
Dito menjelaskan bahwa atasan yang dikenakannya mengusung gaya busana Jawa. Perpaduan ini secara jelas menunjukkan kekayaan warisan budaya Indonesia. Pilihan ini juga merefleksikan harmoni antarbudaya.
Istrinya, Niena Kirana Ario Bimo Nandito, juga tampil serasi. Ia mengenakan baju adat berwarna krem yang dipadukan dengan songket kuning keemasan. Penampilan keduanya menjadi representasi keindahan busana tradisional.
Pemilihan busana ini bukan sekadar gaya, melainkan juga pesan kebhinekaan. Dito Ariotedjo ingin menunjukkan bahwa keberagaman budaya dapat bersatu dalam keindahan. Hal ini sejalan dengan semangat persatuan bangsa.
Kehadiran Pejabat Negara dengan Busana Adat Beragam
Tidak hanya Menpora, Wakil Menteri Pemuda dan Olahraga Taufik Hidayat juga turut hadir dengan busana adat. Ia memilih pakaian tradisional dari Jawa Barat. Taufik mengenakan peci gelap, jas lengan panjang seperti beskap, dan celana hitam.
Busana Taufik Hidayat dipercantik dengan kain batik berwarna merah bermotif keemasan yang melilit di antara atasan dan bawahan. Istrinya, Ibu Ami Gumelar Taufik Hidayat, tampil anggun dengan kebaya putih panjang. Kebaya tersebut dipadukan dengan bawahan merah bermotif kuning keemasan serta selendang merah.
Upacara peringatan Detik-Detik Proklamasi Kemerdekaan RI dipimpin oleh Presiden Prabowo Subianto. Acara ini juga dihadiri oleh Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka. Para menteri Kabinet Merah Putih dan pimpinan lembaga negara juga turut memeriahkan.
Seluruh tamu undangan, termasuk para pemimpin negara, mengenakan beragam pakaian adat dari berbagai wilayah Nusantara. Kehadiran mereka dengan busana tradisional ini semakin memperkuat nuansa persatuan. Ini juga menunjukkan kekayaan budaya Indonesia.
Suasana Perayaan HUT Kemerdekaan di Istana Merdeka
Perayaan HUT Kemerdekaan ke-80 RI di Istana Merdeka berlangsung meriah. Ribuan peserta telah memadati area sejak pukul 06.00 WIB. Antusiasme masyarakat terlihat jelas dalam momen bersejarah ini.
Acara ini juga dihadiri oleh para mantan Presiden dan Wakil Presiden RI. Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono dan Presiden ke-7 RI Joko Widodo turut hadir. Wakil Presiden ke-6 Try Sutrisno, Wakil Presiden ke-10 dan ke-12 Jusuf Kalla, serta Wakil Presiden ke-13 Ma'ruf Amin juga terlihat.
Kehadiran tokoh-tokoh penting ini menambah khidmat suasana upacara. Mereka semua mengenakan busana adat yang beragam. Hal ini semakin mempertegas semangat kebhinekaan dalam perayaan kemerdekaan.
Momen ini menjadi ajang untuk merefleksikan perjalanan bangsa. Sekaligus juga untuk meneguhkan komitmen menjaga persatuan dan kesatuan. Pakaian adat yang dikenakan menjadi simbol kebanggaan akan identitas budaya.