Zverev Pecahkan Rekor di Miami Open, Lampaui Prestasi Tsitsipas
Alexander Zverev raih kemenangan ke-81 di Masters 1000 sejak 2020, melampaui rekor Stefanos Tsitsipas dan melaju ke babak keempat Miami Open.

Alexander Zverev, mantan finalis Miami Open, berhasil menorehkan prestasi gemilang dengan memecahkan rekor baru di ajang bergengsi tersebut. Pada Selasa WIB (25/3), petenis asal Jerman ini mengalahkan Jordan Thompson dari Australia dengan skor 7-5, 6-4, sekaligus mengamankan tempat di babak keempat Miami Open untuk kelima kalinya. Kemenangan ini juga menandai rekor kemenangan Masters 1000 terbanyak sejak tahun 2020, mengungguli rekor sebelumnya yang dipegang oleh Stefanos Tsitsipas.
Pertandingan melawan Thompson berlangsung ketat. Zverev sempat tertinggal 1-4 di set pertama, namun ia mampu bangkit dan memenangkan delapan dari sembilan gim berikutnya. "Jordan benar-benar menyulitkan saya," ujar Zverev, mengakui ketangguhan lawannya. Ia kemudian memuji peningkatan performa di tengah pertandingan sebagai kunci kemenangannya. "Ia pemain yang berkualitas. Saat Anda dalam ritme, ia tahu cara untuk sedikit mematahkannya. Jadi, ia bermain sangat baik hari ini. Saya senang dengan level saya dari 1-4 dan seterusnya, hanya kalah satu gim dari sembilan gim berikutnya," tambahnya.
Kemenangan ini membawa Zverev pada rekor 81 kemenangan di turnamen Masters 1000 sejak tahun 2020, melewati catatan Stefanos Tsitsipas. Sejak tahun 2020, Zverev telah mengumpulkan empat gelar juara di Roma dan Paris (2022), serta Madrid dan Cincinnati (2021), dan dua kali mencapai babak final. Meskipun Thompson, yang menempati peringkat 37 dunia, sempat unggul di awal pertandingan, Zverev berhasil membalikkan keadaan berkat permainan yang semakin solid dan efektif, termasuk drop volley yang luar biasa di gim ke-11.
Dominasi Zverev dan Performa Servis yang Konsisten
Keberhasilan Zverev tidak lepas dari performa servis yang konsisten. Meskipun servis pertamanya sudah sangat baik dengan persentase kemenangan 76 persen (32/42 poin), servis keduanya menjadi kunci kemenangannya. Ia hanya kehilangan tiga dari 13 poin servis kedua, menghasilkan persentase kemenangan 77 persen. Hal ini menunjukkan kemampuan Zverev dalam mengendalikan poin-poin krusial.
Kemenangan ini juga menandai kebangkitan Zverev setelah kekalahan di babak pembuka Indian Wells melawan Tallon Griekspoor. Ini adalah kemenangan beruntun kedua Zverev di level tur sejak mencapai final Australian Open pada Januari lalu. Selanjutnya, ia akan menghadapi pemenang antara Arthur Fils atau Frances Tiafoe.
Pada pertandingan lain, unggulan ketiga Taylor Fritz berhasil mengalahkan Denis Shapovalov dengan skor 7-5, 6-3. Kemenangan ini membalas kekalahan Fritz di Dallas beberapa waktu lalu. Fritz sempat tertinggal 5-2 di set pertama, namun ia mampu bangkit dan mengendalikan permainan hingga meraih kemenangan dalam waktu 86 menit. "Jika kami menjalani pertandingan itu 10 kali, saya rasa saya akan lebih sering menang daripada kalah," kata Fritz, mengomentari pertandingan melawan Shapovalov.
Fritz Kembali ke Performa Terbaik
Fritz, petenis nomor satu Amerika Serikat, sempat mengalami cedera perut setelah Australian Open yang memaksanya mundur dari turnamen ATP 500 di Acapulco. Namun, dengan dua penampilan apik di babak keempat Indian Wells dan Miami, ia menunjukkan tanda-tanda kembali ke performa terbaiknya. Kemenangan atas Shapovalov semakin memperkuat momentum positifnya.
Kedua petenis, Zverev dan Fritz, kini tengah menunjukkan performa yang impresif di Miami Open. Zverev dengan rekor barunya, dan Fritz dengan kebangkitannya setelah cedera. Pertandingan-pertandingan selanjutnya akan menjadi penentu seberapa jauh mereka dapat melangkah di turnamen ini.
Catatan: Semua data statistik dikutip dari ATP.