1.200 Siswa Bengkayang Bersihkan Pantai dalam HPSN 2025: Generasi Peduli Lingkungan Lahir!
Sebanyak 1.200 siswa dan guru di Bengkayang, Kalimantan Barat, membersihkan pantai dalam rangka Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) 2025, menanamkan kesadaran lingkungan pada generasi muda.
Sebanyak 1.200 siswa-siswi dan guru di Kabupaten Bengkayang, Kalimantan Barat, berpartisipasi dalam kegiatan bersih-bersih pantai dalam rangka memperingati Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) tahun 2025. Aksi bersih-bersih pantai yang bertajuk 'Bersantai' ini dilaksanakan pada Jumat, 21 Februari 2025, sebagai wujud nyata komitmen bersama dalam menjaga kebersihan lingkungan.
Kegiatan ini bukan hanya sekadar aksi bersih-bersih, tetapi juga sebagai upaya edukatif untuk menanamkan nilai-nilai peduli lingkungan dan gotong royong kepada generasi muda. Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Bengkayang, Heru Pujiono, menekankan pentingnya tanggung jawab moral dalam menjaga kebersihan lingkungan untuk melestarikan bumi. "Hari ini kita bukan hanya bersilaturahmi, tetapi juga bersinergi mewujudkan komitmen bersama melalui kegiatan Bersih-Bersih Pantai. Ini bentuk kolaborasi dari pendidikan untuk Bengkayang Bersih," ujar Heru.
Aksi bersih-bersih pantai ini sejalan dengan program pemerintah dalam membentuk generasi muda yang unggul tidak hanya secara akademis, tetapi juga berkarakter kuat, disiplin, dan mencintai alam. Heru menambahkan, "Kita ingin menanamkan dalam diri anak-anak kita bahwa menjaga lingkungan bukan hanya tugas pemerintah, tetapi tanggung jawab kita bersama." Melalui kegiatan ini, diharapkan tercipta budaya hidup sehat dan bertanggung jawab terhadap kebersihan lingkungan sekitar.
Generasi Muda, Garda Terdepan Pelestarian Pantai
Pemilihan pantai sebagai lokasi kegiatan bukan tanpa alasan. Heru menjelaskan bahwa pantai dan laut merupakan jantung ekonomi masyarakat pesisir, sebagai sumber mata pencaharian nelayan dan destinasi wisata. Lebih dari itu, pantai juga merupakan ekosistem vital bagi keanekaragaman hayati. Menjaga kebersihan pantai bukan hanya soal keindahan, tetapi juga kepedulian terhadap sumber mata pencaharian dan masa depan masyarakat.
Heru menambahkan, "Menjaga pantai bukan sekadar soal keindahan, tetapi juga bentuk kepedulian terhadap sumber mata pencaharian masyarakat yang bergantung pada laut yang bersih. Dari hasil laut ini, nelayan mampu menyekolahkan anak-anaknya sehingga menjadi anak yang sehat, cerdas dan religius."
Dengan partisipasi aktif 1.200 siswa dan guru, kegiatan ini diharapkan dapat menjadi contoh bagi masyarakat luas untuk turut serta menjaga kelestarian lingkungan. Heru menekankan pentingnya menjadikan kebersihan lingkungan sebagai komitmen bersama dan tradisi, bukan hanya di pantai, tetapi di seluruh wilayah Bengkayang.
Langkah Nyata Menuju Bengkayang Hijau
Heru Pujiono juga menyampaikan pesan kepada para siswa untuk memulai perubahan dari hal-hal kecil, seperti mengurangi penggunaan plastik, memilah sampah, dan mengajak keluarga untuk menjaga lingkungan. "Setiap sampah yang dipungut hari ini adalah investasi untuk udara bersih, air jernih, dan bumi yang lestari esok hari," pesannya.
Lebih lanjut, Heru mengajak seluruh elemen masyarakat, termasuk tokoh adat, pelaku usaha, komunitas pemuda, dan relawan, untuk bersinergi dalam gerakan hijau berkelanjutan. Pemerintah daerah berkomitmen untuk memperkuat regulasi, menyediakan infrastruktur pengelolaan sampah, dan mendorong inovasi berbasis kearifan lokal. "Mari kita buat Bengkayang sebagai contoh kabupaten bersih, hijau, dan berdaya sain," ajaknya.
Kegiatan bersih-bersih pantai dalam rangka HPSN 2025 di Bengkayang diharapkan dapat menjadi pemantik perubahan menuju Kabupaten Bengkayang yang lebih bersih, sehat, dan harmonis dengan alam. Partisipasi aktif generasi muda menjadi kunci keberhasilan dalam upaya pelestarian lingkungan ini.
Kegiatan ini diharapkan dapat menginspirasi daerah lain untuk melakukan kegiatan serupa dan meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan. Dengan kolaborasi dan komitmen bersama, masa depan yang lebih hijau dan lestari dapat terwujud.