Terungkap: Pemkab Nagan Raya Desak PLTU Prioritaskan Tenaga Kerja Lokal, Ini Alasannya!
Pemerintah Kabupaten Nagan Raya Aceh mendesak manajemen PLTU 3-4 untuk memprioritaskan penyerapan tenaga kerja lokal. Mengapa hal ini menjadi fokus utama?

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Nagan Raya, Provinsi Aceh, secara tegas meminta manajemen PT Meulaboh Power Generation, selaku pengelola Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) 3-4, untuk mengutamakan penyerapan tenaga kerja lokal. Permintaan ini disampaikan dengan harapan besar agar keberadaan PLTU Nagan Raya dapat memberikan dampak positif yang signifikan bagi masyarakat setempat, khususnya dalam hal kesempatan kerja.
Bupati Nagan Raya, Teuku Raja Keumangan, dalam keterangan yang diterima pada Selasa (5/8), menekankan pentingnya prioritas ini. Ia menyatakan bahwa karyawan yang bekerja di PLTU 3-4 harus diutamakan dari putra-putri Kabupaten Nagan Raya. Hal ini sejalan dengan komitmen pemerintah daerah untuk memastikan bahwa investasi besar di wilayahnya benar-benar memberikan manfaat nyata.
Sorotan utama Bupati Teuku Raja Keumangan adalah bagaimana PLTU 3-4 Nagan Raya dapat secara langsung berkontribusi pada peningkatan kesejahteraan masyarakat sekitar. Fokus pada aspek ketenagakerjaan menjadi kunci dalam memastikan partisipasi aktif warga lokal. Ini juga merupakan langkah strategis untuk mengurangi angka pengangguran di daerah tersebut.
Prioritas Tenaga Kerja Lokal dan Pengembangan Keterampilan
Menanggapi isu keterampilan teknis yang sering menjadi alasan perusahaan dalam perekrutan, Bupati Teuku Raja Keumangan memberikan pandangan yang tegas. Menurutnya, alasan tersebut seharusnya tidak menjadi penghalang bagi partisipasi tenaga kerja lokal. Keterampilan dapat diasah dan dilatih melalui program-program yang relevan.
Bupati menegaskan bahwa kemampuan teknis bukanlah alasan yang tidak dapat diatasi. Ia mendorong adanya pelatihan dan pengembangan kapasitas bagi warga Nagan Raya. Dengan demikian, mereka dapat memenuhi standar yang dibutuhkan oleh PLTU 3-4. Ini menunjukkan komitmen Pemkab untuk tidak hanya menuntut, tetapi juga memfasilitasi peningkatan kualitas sumber daya manusia lokal.
Target yang ditetapkan oleh Pemkab Nagan Raya cukup ambisius namun realistis. Bupati Teuku Raja Keumangan menginginkan setidaknya 80 persen tenaga kerja di PLTU 3-4 ke depan adalah putra-putri asli Nagan Raya. Angka ini mencerminkan keinginan kuat pemerintah daerah untuk memaksimalkan dampak ekonomi dari proyek vital tersebut bagi warganya.
Optimalisasi Pasokan Listrik untuk Masyarakat Nagan Raya
Selain isu ketenagakerjaan, Bupati Teuku Raja Keumangan juga menyoroti pentingnya prioritas pasokan listrik untuk masyarakat Kabupaten Nagan Raya. Ia mengungkapkan keprihatinan atas distribusi arus listrik yang dinilai belum optimal bagi warga lokal. Padahal, daerah tersebut memiliki pembangkit listrik berskala besar.
Bupati menegaskan bahwa ke depan, harus ada evaluasi menyeluruh terhadap sistem distribusi listrik. Arus listrik harus diutamakan bagi masyarakat di Kabupaten Nagan Raya. Ini adalah poin krusial mengingat PLTU 3-4 beroperasi di wilayah mereka, sehingga seharusnya warga tidak mengalami pemadaman listrik yang sering.
Permintaan ini mencerminkan harapan masyarakat agar keberadaan PLTU Nagan Raya tidak hanya membawa keuntungan finansial bagi perusahaan, tetapi juga kenyamanan bagi warga. Ketersediaan listrik yang stabil dan memadai adalah hak dasar yang harus dipenuhi. Pemkab Nagan Raya akan terus memantau dan memastikan evaluasi ini dilakukan demi kepentingan publik.