13 Kabupaten/Kota di Sulut Waspada Bencana Hidrometeorologi, BMKG Imbau Kewaspadaan
BMKG Stasiun Meteorologi Sam Ratulangi Manado memperingatkan 13 kabupaten dan kota di Sulawesi Utara untuk mewaspadai potensi bencana hidrometeorologi hingga sepekan ke depan akibat kondisi atmosfer yang mendukung hujan lebat disertai kilat dan angin kenc
Manado, 17 Februari 2024 - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Sam Ratulangi Manado mengeluarkan peringatan dini. Sebanyak 13 kabupaten dan kota di Sulawesi Utara harus mewaspadai potensi bencana hidrometeorologi dalam sepekan ke depan. Peringatan ini disampaikan langsung oleh Kepala Stasiun Meteorologi Sam Ratulangi Manado, Dhira Utama, pada Senin lalu.
Wilayah Rawan Bencana Hidrometeorologi
Daftar kabupaten dan kota yang perlu meningkatkan kewaspadaan meliputi: Kota Manado, Kota Bitung, Kota Tomohon, Kabupaten Minahasa, Kabupaten Minahasa Utara, Kabupaten Minahasa Selatan, Kabupaten Bolaang Mongondow, Kabupaten Bolaang Mongondow Timur, Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan, Kabupaten Kepulauan Sitaro, Kabupaten Kepulauan Sangihe, dan Kabupaten Kepulauan Talaud. BMKG mengimbau masyarakat dan pemerintah daerah di wilayah-wilayah tersebut untuk meningkatkan kesiapsiagaan.
Analisis BMKG: Penyebab Potensi Bencana
BMKG menjelaskan bahwa peningkatan aktivitas konvektif menjadi faktor utama. Analisis kondisi dinamika atmosfer menunjukkan anomali negatif dan spasial gelombang Low Frequency dan Kelvin yang melintasi Sulawesi Utara. Kondisi ini diperkuat oleh potensi terbentuknya pola belokan angin (shearline) dan pertemuan massa udara (konvergensi).
Selain itu, labilitas atmosfer yang labil dan kelembaban udara tinggi hingga lapisan atas atmosfer juga berkontribusi. Kondisi ini mendukung pertumbuhan awan hujan yang intens. Kombinasi faktor-faktor tersebut berpotensi menyebabkan hujan dengan intensitas sedang hingga lebat dalam durasi lama, disertai kilat/petir dan angin kencang.
Imbauan dan Pencegahan
Masyarakat diimbau untuk waspada terhadap potensi bencana hidrometeorologi seperti genangan air, banjir, tanah longsor, dan pohon tumbang. Dhira Utama menekankan pentingnya menghindari aktivitas di wilayah rawan bencana. Pemantauan informasi cuaca dan peringatan dini dari BMKG Sam Ratulangi Manado sangat penting. Informasi detail untuk tiap kelurahan dapat diakses melalui website https://cuaca.bmkg.go.id dan kanal informasi lainnya.
Kewaspadaan Hingga Akhir Februari
BMKG menerbitkan imbauan kewaspadaan cuaca ekstrem dan potensi bencana hidrometeorologi hingga 23 Februari 2024. Penting bagi seluruh pihak untuk tetap siaga dan mengikuti arahan dari pihak berwenang. Kesiapsiagaan masyarakat dan koordinasi yang baik antara pemerintah dan masyarakat menjadi kunci utama dalam meminimalisir dampak bencana.
Langkah-langkah Kesiapsiagaan
- Pantau terus informasi cuaca dari BMKG.
- Siapkan rencana evakuasi jika diperlukan.
- Hindari aktivitas di daerah rawan bencana.
- Bersihkan saluran air untuk mencegah genangan.
- Periksa kondisi bangunan dan pohon di sekitar rumah.
Dengan meningkatkan kewaspadaan dan melakukan langkah-langkah pencegahan, diharapkan dampak bencana hidrometeorologi dapat diminimalisir. Kerjasama dan kesiapsiagaan bersama menjadi kunci dalam menghadapi potensi bencana ini.