Maluku Genjot Penanaman Padi 27 Ribu Hektare, Target Swasembada Pangan Nasional Terlampaui?
Pemprov Maluku berupaya mencapai swasembada pangan dengan target penanaman padi seluas 27 ribu hektare, melampaui target nasional, dan berkolaborasi dengan pemerintah pusat serta kabupaten/kota.

Pemerintah Provinsi (Pemprov) Maluku tengah gencar melakukan penanaman padi seluas 27 ribu hektare. Upaya ini merupakan bagian dari komitmen Pemprov Maluku dalam mewujudkan Astacita Presiden Prabowo Subianto dan Saptacita Gubernur Maluku, khususnya dalam hal swasembada pangan. Kepala Dinas Pertanian Maluku, Ilham Tauda, menyatakan bahwa kolaborasi dengan pemerintah pusat dan kabupaten/kota menjadi kunci keberhasilan program ini. Penanaman padi ini dimulai sejak Januari 2025 dan ditargetkan rampung pada akhir tahun 2025.
Target penanaman padi di Maluku mencapai 27.000 hektare, melampaui target pemerintah pusat sebesar 26.250 hektare. Selain padi, penanaman jagung juga ditargetkan seluas 2.600 hektare. Optimisme Pemprov Maluku didasari pada progres penanaman yang telah mencapai 2.220 hektare di empat kabupaten penghasil padi pada awal tahun 2025, dan akan segera memasuki masa panen. Hal ini menunjukkan komitmen nyata pemerintah daerah dalam mencapai target yang telah ditetapkan.
Keberhasilan program ini diharapkan dapat berkontribusi signifikan terhadap ketahanan pangan nasional. Dengan penambahan lahan potensial, Pemprov Maluku optimis dapat melampaui target nasional. Langkah ini sejalan dengan upaya pemerintah pusat dalam mendorong peningkatan produksi padi di seluruh Indonesia. Keberhasilan program ini akan memberikan dampak positif bagi perekonomian masyarakat Maluku dan meningkatkan kesejahteraan petani.
Target Penanaman Padi di Empat Kabupaten
Untuk mencapai target 27.000 hektare, Pemprov Maluku telah menetapkan target penanaman padi di empat kabupaten penghasil padi utama. Kabupaten Maluku Tengah ditargetkan menanam 11.808 hektare, Kabupaten Buru 10.233 hektare, Kabupaten Seram Bagian Barat 2.232 hektare, dan Kabupaten Seram Bagian Timur 3.050 hektare. Pembagian target ini mempertimbangkan potensi lahan dan kapasitas produksi masing-masing kabupaten.
Dengan total target penanaman di empat kabupaten tersebut, luasan lahan yang akan ditanami padi mencapai 27.323 hektare. Angka ini melebihi target pemerintah pusat, menunjukkan komitmen dan upaya maksimal dari Pemprov Maluku dalam mencapai swasembada pangan. Pemprov Maluku optimis dapat memberikan sumbangsih yang signifikan terhadap target nasional produksi padi.
Langkah-langkah konkrit yang telah dilakukan oleh Pemprov Maluku antara lain adalah identifikasi lahan potensial, penyediaan bibit unggul, serta pendampingan teknis kepada para petani. Kolaborasi yang erat dengan pemerintah pusat dan kabupaten/kota juga menjadi kunci keberhasilan program ini. Pemprov Maluku juga berupaya untuk meningkatkan produktivitas padi melalui penggunaan teknologi pertanian modern dan pelatihan bagi petani.
Selain itu, Pemprov Maluku juga fokus pada peningkatan infrastruktur pertanian, seperti irigasi dan jalan usaha tani, untuk mendukung kelancaran proses penanaman dan panen. Hal ini diharapkan dapat meningkatkan efisiensi dan produktivitas pertanian di Maluku.
Dukungan Pemerintah Pusat dan Daerah
Pemerintah pusat memberikan dukungan penuh terhadap program ini dengan menyediakan berbagai bantuan, seperti bibit unggul, pupuk bersubsidi, dan alat-alat pertanian. Kolaborasi yang kuat antara pemerintah pusat dan daerah menjadi kunci keberhasilan dalam mencapai target yang telah ditetapkan. Dukungan ini sangat penting untuk memastikan keberhasilan program penanaman padi di Maluku.
Pemerintah kabupaten/kota juga berperan aktif dalam mendukung program ini dengan menyediakan lahan, tenaga kerja, dan infrastruktur pendukung. Kerja sama yang solid antara pemerintah provinsi dan kabupaten/kota sangat krusial untuk memastikan program ini berjalan dengan lancar dan mencapai target yang telah ditetapkan. Komitmen bersama ini menjadi modal utama dalam mewujudkan swasembada pangan di Maluku.
Keberhasilan program ini tidak hanya akan berdampak positif bagi ketahanan pangan nasional, tetapi juga akan meningkatkan kesejahteraan petani di Maluku. Dengan peningkatan produksi padi, pendapatan petani akan meningkat, sehingga dapat meningkatkan taraf hidup mereka. Program ini juga diharapkan dapat mengurangi angka kemiskinan dan meningkatkan perekonomian daerah.
Dengan komitmen yang kuat dari Pemprov Maluku, dukungan pemerintah pusat dan daerah, serta kerja keras para petani, target penanaman padi seluas 27 ribu hektare di Maluku diharapkan dapat tercapai. Hal ini akan berkontribusi besar terhadap pencapaian swasembada pangan nasional dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat Maluku.