Pemprov Maluku Utara Dorong Inovasi Pertanian untuk Ketahanan Pangan
Pemerintah Provinsi Maluku Utara mendorong inovasi pertanian melalui kolaborasi dan program unggulan untuk meningkatkan ketahanan pangan dan pertumbuhan ekonomi daerah, mengatasi ketergantungan pangan dari luar daerah.
Inovasi Pertanian di Maluku Utara: Upaya Pemprov Tingkatkan Ketahanan Pangan
Pemerintah Provinsi (Pemprov) Maluku Utara (Malut) gencar mendorong inovasi di sektor pertanian untuk meningkatkan ketahanan pangan daerah. Hal ini diungkapkan oleh Plt. Kepala Dinas Pertanian Provinsi Maluku Utara, Asrul Gailea, pada Kamis, 23 Januari 2025. Pemprov menyadari pentingnya kolaborasi antara pemerintah, pelaku industri, dan generasi muda untuk memajukan sektor pertanian.
Menurut Asrul, sektor pertanian Malut membutuhkan lebih dari sekadar tenaga kerja; dibutuhkan juga inovasi dalam pengelolaan sumber daya, pemasaran, dan distribusi produk. Saat ini, Maluku Utara masih bergantung pada daerah lain seperti Jawa Timur dan Sulawesi Utara untuk memenuhi kebutuhan pangannya, menempatkannya di peringkat ke-22 dari 34 provinsi dalam hal ketahanan pangan. Ketergantungan inilah yang mendorong Pemprov untuk berinovasi.
Program Unggulan Pertanian Maluku Utara
Untuk mencapai tujuan tersebut, Dinas Pertanian Maluku Utara telah meluncurkan beberapa program unggulan pada tahun 2025. Salah satu program terbesar adalah penanaman padi ladang seluas 8.000 hektare, hasil kolaborasi Kementerian Pertanian dan TNI Angkatan Darat. Program lain melibatkan Mabes Polri dalam penanaman jagung secara serentak, dengan Dinas Pertanian bertindak sebagai fasilitator.
Tidak berhenti sampai di situ, Pemprov juga tengah mengagas pembukaan lahan baru untuk komoditas holtikultura seperti tomat, bawang merah, cabai, dan sayuran lainnya. Langkah ini bertujuan untuk menekan inflasi akibat kenaikan harga komoditas tersebut di Malut. Pemprov menyadari bahwa ketiadaan kemandirian pangan merupakan salah satu penyebab rendahnya peringkat ketahanan pangan Maluku Utara.
Pemanfaatan Lahan dan Potensi Ekonomi
Asrul menekankan pentingnya pemanfaatan lahan secara maksimal. Hasil riset menunjukkan bahwa lahan seluas seperempat hektare yang dikelola efektif dapat menghasilkan pendapatan hingga enam juta rupiah per minggu. Oleh karena itu, Pemprov mendorong masyarakat untuk lebih aktif memanfaatkan potensi lahan yang ada.
Kolaborasi dan Optimisme Pemprov
Pemprov Maluku Utara optimis bahwa melalui berbagai program dan kolaborasi yang terjalin, sektor pertanian akan menjadi pilar utama pertumbuhan ekonomi dan ketahanan pangan daerah. Harapannya, inovasi-inovasi ini akan meningkatkan taraf hidup masyarakat Maluku Utara dan menciptakan kemandirian pangan yang selama ini menjadi tantangan.
Dengan mendorong inovasi dan kolaborasi, Pemprov Maluku Utara berupaya untuk meningkatkan produktivitas pertanian, mengurangi ketergantungan pada daerah lain, serta meningkatkan kesejahteraan masyarakatnya. Program-program yang dicanangkan menunjukkan komitmen nyata pemerintah daerah dalam membangun ketahanan pangan di Maluku Utara.