13.523 Siswa NTT Daftar Sekolah Kedinasan, Pemprov Dukung Penuh
Dinas Pendidikan dan Kebudayaan NTT mencatat 13.523 siswa SMA/SMK telah mendaftar program sekolah kedinasan, mendapat pendampingan intensif Pemprov untuk sukses ujian.
Kupang, 14 Mei 2024 - Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) menorehkan capaian signifikan dalam program sekolah kedinasan. Sebanyak 13.523 siswa SMA/SMK telah mendaftar untuk mengikuti program unggulan yang digagas pemerintah. Hal ini diungkapkan langsung oleh Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi NTT, Ambrosius Kodo, di Kupang pada Rabu lalu, usai menghadiri Musyawarah Rencana Pembangunan Daerah (Musrembang).
Ambrosius menjelaskan bahwa pendaftaran ini merupakan hasil dari program pendampingan khusus yang telah diluncurkan sejak April lalu oleh Gubernur NTT, Melki Laka Lena, sebagai bagian dari program prioritas 100 hari kerja. Pendampingan intensif ini diberikan kepada siswa kelas XII SMA/SMK sebelum mengikuti Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK).
Pendaftaran yang mencapai angka lebih dari 13 ribu siswa ini tersebar di berbagai kabupaten/kota di NTT. Prosesnya dilakukan melalui arahan koordinator pengawas pendidikan dan musyawarah kerja SMA/SMK, memberikan kebebasan siswa untuk memilih minat masing-masing tanpa paksaan dari pemerintah.
Pendampingan Intensif Menuju Sekolah Kedinasan
Pemerintah Provinsi NTT tak hanya sebatas membuka pendaftaran. Mereka juga memberikan pendampingan intensif kepada para siswa. Kerja sama dengan TNI/Polri dan Himpunan Psikolog Universitas Nusa Cendana (Undana) dilakukan untuk mempersiapkan siswa tidak hanya dari sisi akademik, tetapi juga mental dan psikologis melalui kegiatan Tray Out di NHKS.
Selain itu, Pemprov NTT juga berkolaborasi dengan Ruangguru untuk memberikan pendampingan khusus dalam menghadapi tes wawancara dan psikologi. Hal ini dilakukan karena tes wawancara dan psikologi seringkali menjadi kendala bagi siswa NTT untuk lolos ke sekolah kedinasan.
Ambrosius menekankan pentingnya pendampingan intensif untuk tes wawancara dan psikologi, mengingat hal tersebut menjadi faktor penentu keberhasilan siswa. "Karena itu pendampingan untuk tes wawancara dan psikologi dilakukan lebih intensif," ujarnya.
Dukungan Penuh Menuju Kesuksesan
Program sekolah kedinasan ini sejalan dengan program Quick Wins Gubernur dan Wakil Gubernur NTT, Melki Laka Lena dan Johni Asadoma. Ambrosius berharap upaya-upaya yang dilakukan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi NTT bersama sekolah-sekolah dapat mewujudkan program tersebut.
Tujuan utama adalah mempersiapkan generasi muda NTT agar mampu bersaing dan diterima di sekolah-sekolah berkualitas, serta memiliki peluang kerja yang lebih terbuka. "Upaya menyiapkan anak kita untuk bersaing masuk sekolah berkualitas dan sekolah yang beri peluang kerja lebih terbuka," tegas Ambrosius.
Dengan dukungan penuh dari pemerintah provinsi dan berbagai pihak terkait, diharapkan semakin banyak siswa NTT yang berhasil masuk ke sekolah kedinasan dan meraih masa depan yang cerah.
Proses pendampingan yang komprehensif, mulai dari persiapan akademik hingga pengembangan kemampuan non-akademik, menjadi kunci keberhasilan program ini. Kolaborasi yang kuat antara pemerintah, institusi pendidikan, dan berbagai pihak terkait merupakan faktor penting dalam mewujudkan cita-cita tersebut.