Alumni PMII Diminta Aktif Bangun Bangsa Menuju Indonesia Emas 2045
Ketua MPR RI Ahmad Muzani mengajak alumni PMII berperan aktif dalam pembangunan nasional, demi mewujudkan Indonesia Emas 2045, saat membuka Munas VII IKA PMII di Jakarta.
Ketua MPR RI, Ahmad Muzani, menyerukan peran aktif alumni Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) dalam pembangunan bangsa, khususnya dalam menyongsong Indonesia Emas 2045. Seruan ini disampaikan beliau saat membuka secara resmi Musyawarah Nasional (Munas) VII Ikatan Keluarga Alumni (IKA) PMII di Jakarta, Jumat, 21 Februari 2025. Pemerintah saat ini tengah gencar mempercepat pembangunan di berbagai sektor, dan peran serta alumni PMII sangat diharapkan.
Muzani menekankan pentingnya kontribusi alumni PMII dalam berbagai program pemerintah. "Ada isu penghematan, isu makan siang. Sebagai alumni PMII, kami berharap alumni PMII bisa ambil peran penting dalam setiap berbagai macam hal itu," ujar Muzani dalam pidatonya. Beliau mencontohkan program pemerintah seperti pemberian makan bergizi gratis, cek kesehatan gratis, dan penghematan anggaran, yang membutuhkan dukungan dari berbagai elemen masyarakat, termasuk alumni PMII.
Alumni PMII, menurut Muzani, telah menempati posisi strategis di berbagai sektor, mulai dari KPU, Bawaslu, kementerian, hingga BUMN. Hal ini menunjukkan potensi besar yang dimiliki alumni PMII untuk berkontribusi lebih luas dalam pembangunan. "Alumni PMII sudah mengisi banyak, di KPU, Bawaslu, kementerian, dan pak Prabowo mengatakan kepada saya bahwa alumni PMII bisa mengisi di direktur BUMN," tambahnya. Muzani berharap alumni PMII dapat memanfaatkan jaringan dan relasi yang luas untuk menghasilkan karya nyata bagi bangsa.
Peran Strategis Alumni PMII dalam Pembangunan Nasional
Muzani mendorong alumni PMII untuk memiliki peran yang lebih besar dan strategis dalam pembangunan. Beliau menekankan pentingnya membangun relasi yang produktif dan menghasilkan dampak positif bagi masyarakat. "Alumni PMII harus memiliki dompet yang 'tebal' dengan membuat silaturahmi-silaturahmi yang dilakukan menghasilkan hal yang produktif," tegas Muzani. Ia berharap agar sumber daya yang dimiliki alumni PMII tidak hanya terfokus pada kegiatan pondok pesantren atau lembaga amal saja, tetapi juga berkontribusi pada skala nasional.
Ketua Umum IKA PMII, Akhmad Muqowam, menambahkan bahwa Munas VII IKA PMII akan berlangsung hingga Minggu, 23 Februari 2025. Agenda Munas meliputi perumusan anggaran dasar/anggaran rumah tangga dan pemilihan ketua umum. Muqowam menjelaskan bahwa Munas seharusnya digelar pada Juli 2024, namun diundur karena bertepatan dengan tahun politik.
Penundaan ini, menurut Muqowam, justru memberikan kesempatan yang baik untuk memperkuat silaturahmi antar anggota. "Saya memastikan bahwa semua ini berkah untuk kita semua, silaturahmi ini berkah buat kita semua," kata Muqowam. Munas ini diharapkan dapat menghasilkan rumusan strategis untuk meningkatkan peran dan kontribusi IKA PMII dalam pembangunan Indonesia.
Harapan Ke depan
- Peningkatan peran alumni PMII dalam pembangunan ekonomi nasional.
- Kontribusi aktif dalam program pemerintah untuk mewujudkan Indonesia Emas 2045.
- Penguatan jaringan dan relasi antar alumni PMII untuk menghasilkan karya nyata.
Munas VII IKA PMII diharapkan menjadi momentum untuk merumuskan strategi yang lebih efektif dalam meningkatkan peran alumni PMII dalam pembangunan nasional. Dengan potensi dan sumber daya yang dimiliki, alumni PMII diharapkan dapat menjadi bagian penting dalam mewujudkan Indonesia yang lebih maju dan sejahtera.