ASN Kota Bogor Diajak Jaga Ketertiban, Wali Kota Tekankan Peran Penting dalam Penataan Kota

Wali Kota Bogor, Dedie A. Rachim, mengajak seluruh ASN Pemkot Bogor untuk aktif menjaga ketertiban kota, khususnya dalam menertibkan pengamen jalanan dan menciptakan suasana yang aman dan nyaman bagi warga.

Wali Kota Bogor, Dedie A. Rachim, mengajak seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor untuk berperan aktif menjaga ketertiban daerah. Ajakan ini disampaikan langsung oleh Wali Kota kepada para ASN pada apel pagi di Plaza Balai Kota Bogor, Selasa, 15 April 2024. Langkah ini merupakan bagian dari upaya Pemkot Bogor untuk menertibkan para pengamen jalanan yang kerap mengganggu kenyamanan warga dan pengunjung kota.

Ajakan tersebut dilatarbelakangi oleh maraknya aktivitas pengamen jalanan yang dinilai meresahkan masyarakat. Kehadiran mereka di fasilitas umum dan transportasi umum seringkali menimbulkan ketidaknyamanan. Oleh karena itu, Wali Kota menekankan pentingnya peran ASN dalam menciptakan lingkungan yang lebih tertib dan aman.

Wali Kota Dedie Rachim menjelaskan bahwa penataan kota yang efektif tidak dapat dilakukan oleh satu pihak saja. Dibutuhkan kolaborasi dan partisipasi aktif dari seluruh elemen masyarakat, termasuk ASN Pemkot Bogor. Dengan menerapkan langkah-langkah strategis secara bersama-sama, diharapkan penataan kota dapat berjalan lebih optimal dan memberikan hasil yang lebih baik.

Dalam arahannya, Wali Kota Dedie Rachim meminta ASN Pemkot Bogor untuk turut serta menjaga ketertiban kota. Beliau menekankan pentingnya peran ASN dalam mengingatkan para pengamen agar tidak mengamen di angkutan umum, karena hal tersebut dapat menimbulkan suasana yang kurang nyaman dan aman bagi penumpang. “ASN Kota Bogor secara bersama-sama, ayo kita jaga Kota Bogor, bantu dinas terkait dalam menjaga ketertiban Kota Bogor. Minimal, kita bisa berperan dengan mengingatkan para pengamen agar tidak mengamen di angkot karena menimbulkan suasana yang kurang nyaman dan aman,” ujar Dedie Rachim.

Penertiban yang dilakukan bukanlah bertujuan untuk menghalangi atau menutup mata pencaharian seseorang. Sebaliknya, penertiban ini lebih difokuskan pada pengaturan agar aktivitas tersebut dapat dilakukan secara lebih tertib dan tidak mengganggu ketertiban umum. Tujuan utamanya adalah untuk menciptakan rasa aman dan nyaman bagi seluruh lapisan masyarakat Kota Bogor.

Wali Kota juga berharap agar penertiban ini dapat dilakukan dengan humanis dan bijaksana, dengan selalu mengedepankan pendekatan persuasif dan edukatif. Hal ini penting untuk menjaga harmoni dan menghindari konflik yang tidak perlu.

Selain itu, Wali Kota juga menekankan pentingnya memberikan solusi yang konstruktif bagi para pengamen jalanan. ASN didorong untuk berkolaborasi dengan dinas terkait dalam mencari solusi yang tepat dan berkelanjutan.

Sebagai langkah konstruktif, Wali Kota Dedie Rachim menginstruksikan perangkat daerah terkait untuk segera menyediakan tempat atau ruang khusus bagi para seniman jalanan. Penyediaan tempat khusus ini diharapkan dapat memberikan alternatif tempat bagi mereka untuk berekspresi dan berkreasi tanpa mengganggu ketertiban umum.

Pemkot Bogor berkomitmen untuk terus berupaya menciptakan lingkungan yang aman, nyaman, dan tertib bagi seluruh warganya. Dengan melibatkan seluruh ASN dalam menjaga ketertiban kota, diharapkan proses penataan kota dapat berjalan lebih efektif dan berkelanjutan.

Langkah ini juga menunjukkan komitmen Pemkot Bogor dalam menciptakan sinergi antara pemerintah dan masyarakat dalam membangun kota yang lebih baik. Partisipasi aktif dari seluruh elemen masyarakat, termasuk ASN, sangatlah penting dalam mewujudkan visi dan misi Pemkot Bogor.

Ke depan, Pemkot Bogor akan terus melakukan evaluasi dan perbaikan dalam upaya penataan kota, dengan selalu mengedepankan prinsip-prinsip keadilan, ketertiban, dan kenyamanan bagi seluruh warga.

Dengan adanya komitmen bersama antara Pemkot Bogor dan seluruh ASN, diharapkan Kota Bogor dapat menjadi kota yang aman, nyaman, dan tertib bagi seluruh warganya.