Babel Tambah Stok 17 Ton Bawang Putih, Upaya Tekan Harga Tinggi
Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung menambah stok 17 ton bawang putih untuk menekan harga yang masih tinggi di pasaran, mencapai Rp40.000-Rp45.000 per kilogram.
Apa, Siapa, Di mana, Kapan, Mengapa, Bagaimana? Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) menambah pasokan 17 ton bawang putih untuk menekan harga yang tinggi. Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Babel, Tarmin AB, mengumumkan hal ini pada Senin, 28 April 2024, di Pangkalpinang. Penambahan stok ini dilakukan karena harga bawang putih di pasaran masih tinggi, berkisar antara Rp40.000 hingga Rp45.000 per kilogram. Langkah ini diharapkan dapat menstabilkan harga dan meringankan beban masyarakat.
Penambahan pasokan ini menambah total stok bawang putih di Babel menjadi 30,1 ton. Sebelumnya, enam distributor di Babel hanya memiliki stok 13,1 ton bawang putih. Pemerintah berharap penambahan ini segera didistribusikan ke seluruh pasar di Babel. Hal ini merupakan upaya pemerintah untuk memastikan ketersediaan dan stabilitas harga bahan pokok bagi masyarakat.
Meskipun harga bawang putih masih tinggi, stok komoditas lain seperti bawang merah, cabai rawit, dan cabai besar terpantau aman. Stok bawang merah mencapai 20,5 ton, cabai rawit 0,9 ton, dan cabai besar 1,5 ton. Ketersediaan yang cukup memadai ini diharapkan dapat menjaga stabilitas harga dan mencegah inflasi pada komoditas tersebut.
Upaya Penekanan Harga Bawang Putih di Babel
Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung berupaya menekan harga bawang putih yang masih tinggi di pasaran. Penambahan pasokan 17 ton bawang putih diharapkan mampu menurunkan harga yang saat ini mencapai Rp40.000 hingga Rp45.000 per kilogram. Langkah ini merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk menjaga stabilitas harga bahan pokok.
Dengan penambahan stok tersebut, total stok bawang putih di Babel kini mencapai 30,1 ton. Distribusi yang efisien menjadi kunci keberhasilan upaya ini. Pemerintah berharap agar penambahan stok ini dapat segera sampai ke tangan pedagang dan konsumen.
Meskipun harga bawang putih masih tinggi, hal ini diakui dipengaruhi oleh harga dari daerah asal. Pemerintah terus berupaya untuk berkoordinasi dengan para distributor dan pemasok untuk mendapatkan harga yang lebih terjangkau.
Selain bawang putih, harga komoditas lain seperti bawang merah, cabai merah besar, cabai merah keriting, dan cabai rawit hijau juga masih tergolong tinggi. Harga bawang merah berkisar antara Rp40.000 hingga Rp44.000 per kilogram, sementara cabai merah besar, cabai merah keriting, dan cabai rawit hijau berkisar antara Rp50.000 hingga Rp60.000 per kilogram.
Stok Komoditas Lain di Babel
Selain bawang putih, pemerintah juga memantau stok komoditas pangan lainnya di Babel. Stok bawang merah tercatat sebanyak 20,5 ton, cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. Begitu pula dengan stok cabai rawit (0,9 ton) dan cabai besar (1,5 ton) yang dinilai masih mencukupi.
Ketersediaan stok komoditas pangan yang cukup ini diharapkan dapat menjaga stabilitas harga dan mencegah lonjakan harga yang signifikan. Pemerintah akan terus memantau perkembangan harga dan stok untuk memastikan ketersediaan pangan bagi masyarakat Babel.
Pemerintah berharap dengan penambahan stok dan pengawasan yang ketat, harga-harga komoditas tersebut dapat segera stabil dan terjangkau bagi masyarakat.
Meskipun harga komoditas masih tinggi, pemerintah optimistis dengan langkah-langkah yang telah diambil, situasi dapat dikendalikan dan kebutuhan masyarakat akan terpenuhi.
Ke depannya, pemerintah akan terus melakukan koordinasi dengan berbagai pihak terkait untuk memastikan ketersediaan dan stabilitas harga bahan pokok di Babel.
Langkah-langkah antisipatif akan terus dilakukan untuk mencegah terjadinya kelangkaan dan lonjakan harga yang dapat merugikan masyarakat.
Kesimpulan
Penambahan stok bawang putih sebanyak 17 ton di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung merupakan upaya nyata pemerintah dalam menekan harga komoditas tersebut yang masih tinggi. Meskipun harga beberapa komoditas lain juga masih tinggi, stok yang cukup memadai diharapkan dapat menjaga stabilitas harga dan ketersediaan pangan bagi masyarakat.