Baznas Agam Salurkan Bantuan untuk Korban Banjir Lahar Dingin Gunung Marapi
Baznas Agam menyalurkan bantuan bahan pokok kepada 75 kepala keluarga korban banjir lahar dingin Gunung Marapi yang direlokasi di Lubuk Basung, berupa beras, telur, minyak goreng, dan garam.
Lubuk Basung, 14 Mei 2024 - Bencana banjir lahar dingin Gunung Marapi yang terjadi pada Mei 2024 telah menimbulkan dampak yang signifikan bagi 75 kepala keluarga di Kecamatan Candung dan Ampek Angkek. Akibatnya, mereka harus direlokasi ke Lubuk Basung pada 23 April 2024. Sebagai bentuk kepedulian dan bantuan, Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Agam, Sumatera Barat, menyalurkan bantuan bahan kebutuhan pokok kepada para korban yang kini tinggal di lokasi relokasi.
Ketua Baznas Agam, Isman Imran, didampingi Wakil Ketua III, Usman, menjelaskan penyaluran bantuan tersebut dilakukan langsung ke lokasi relokasi pada Rabu, 14 Mei 2024. Bantuan ini merupakan wujud nyata program "Agam Peduli" yang diinisiasi oleh Baznas Agam untuk meringankan beban para korban bencana.
Penyaluran bantuan ini juga merupakan respons atas permohonan yang diajukan oleh para korban kepada Baznas Agam. Mereka mengutarakan kesulitan ekonomi karena belum memiliki sumber pendapatan setelah relokasi. Permohonan tersebut kemudian dibahas dalam rapat yang melibatkan berbagai instansi terkait, termasuk Dinas Perumahan dan Permukiman Agam, Dinas Sosial Agam, Kementerian Agama Agam, dan Dinas Kesehatan.
Bantuan Baznas Agam untuk Korban Banjir Lahar Dingin
Bantuan yang diberikan Baznas Agam berupa bahan kebutuhan pokok yang sangat dibutuhkan para korban. Rincian bantuan tersebut meliputi 750 kilogram beras, 75 kray telur ayam ras, 150 liter minyak goreng, dan garam. Setiap kepala keluarga menerima 10 kilogram beras, satu kray telur, dua liter minyak goreng, dan garam.
Isman Imran menambahkan bahwa bantuan ini difokuskan pada pemenuhan kebutuhan dasar para korban. "Untuk kebutuhan dasar kita bantu, dan bantuan lainnya tergantung Pemkab Agam," ujarnya. Hal ini menunjukkan adanya sinergi dan kolaborasi antara Baznas Agam dan pemerintah daerah dalam menangani dampak bencana.
Para penerima bantuan tersebut mengungkapkan rasa syukur dan terima kasih atas bantuan yang diberikan. Bantuan ini sangat berarti bagi mereka yang masih berjuang untuk kembali pulih secara ekonomi setelah bencana yang menimpa.
Proses Penyaluran dan Peran Instansi Terkait
Proses penyaluran bantuan ini melibatkan koordinasi yang baik antara Baznas Agam dan berbagai instansi terkait. Permohonan bantuan dari para korban diproses secara cepat dan efisien, sehingga bantuan dapat segera disalurkan. Hal ini menunjukkan responsifnya pemerintah daerah dalam menangani kebutuhan masyarakat yang terdampak bencana.
Relokasi ke Lubuk Basung merupakan salah satu upaya pemerintah dalam mengurangi risiko bencana bagi warga yang tinggal di daerah rawan bencana. Langkah ini diharapkan dapat memberikan rasa aman dan mengurangi dampak buruk yang mungkin terjadi di masa mendatang.
Bantuan dari Baznas Agam ini menjadi bukti nyata kepedulian dan solidaritas masyarakat terhadap sesama. Semoga bantuan ini dapat meringankan beban para korban dan membantu mereka untuk bangkit kembali.
Selain bantuan dari Baznas, diharapkan juga ada bantuan lanjutan dari pemerintah daerah untuk membantu pemulihan ekonomi para korban dan memastikan mereka dapat memulai kehidupan baru di lokasi relokasi.
- Beras: 750 kg (10 kg/KK)
- Telur: 75 kray (1 kray/KK)
- Minyak Goreng: 150 liter (2 liter/KK)
- Garam: 75 bungkus (1 bungkus/KK)
Semoga ke depannya, upaya mitigasi bencana dapat ditingkatkan agar kejadian serupa dapat dihindari dan dampaknya dapat diminimalisir.