Bulog Sultra Sewa 8 Gudang Baru untuk Tampung Gabah dan Beras Petani
Perum Bulog Kanwil Sulawesi Tenggara menyewa delapan gudang baru untuk menampung serapan gabah dan beras petani guna memaksimalkan penyerapan hasil panen dan menjaga stabilitas stok beras.
Kendari, 13 Mei 2024 - Perum Bulog Kantor Wilayah (Kanwil) Sulawesi Tenggara (Sultra) mengumumkan penyewaan delapan gudang baru untuk meningkatkan kapasitas penyimpanan gabah dan beras petani di wilayah tersebut. Langkah ini diambil untuk memastikan penyerapan hasil panen petani berjalan maksimal dan menjamin ketersediaan stok beras di pasaran.
Kepala Perum Bulog Kanwil Sultra, Siti Mardati Saing, menjelaskan bahwa penambahan kapasitas penyimpanan ini sangat penting. Kapasitas gudang Bulog Sultra yang ada saat ini dinilai kurang mencukupi untuk menampung seluruh hasil panen petani. Dengan tambahan gudang baru, diharapkan Bulog dapat menyerap gabah dan beras petani secara optimal.
"Ini juga sebagai bentuk kesiapan Bulog Sulawesi Tenggara dalam menampung gabah dan beras para petani," tegas Siti Mardati Saing dalam keterangannya di Kendari, Selasa lalu. Penyewaan gudang ini menjadi solusi strategis untuk mengatasi keterbatasan kapasitas penyimpanan yang ada.
Tambahan Kapasitas Penyimpanan Bulog Sultra
Siti Mardati Saing mengungkapkan bahwa kapasitas gudang Bulog Sultra sebelumnya hanya sekitar 34.500 ton. Jumlah tersebut dinilai tidak memadai untuk menampung seluruh serapan gabah dan beras petani. Oleh karena itu, Bulog terpaksa memanfaatkan gudang filial, baik melalui sistem pinjam pakai maupun sewa, untuk menyimpan kurang lebih 30.000 ton gabah dan beras.
Delapan gudang yang disewa tersebar di beberapa wilayah Sulawesi Tenggara, meliputi Kota Kendari, Kabupaten Kolaka, dan Kabupaten Konawe. Strategi penempatan gudang ini bertujuan untuk mempermudah akses dan mempercepat proses pengangkutan gabah dan beras dari para petani.
Bulog juga telah menjalin kerjasama dengan 45 mitra penggilingan padi. Mitra-mitra ini berperan penting dalam mengolah gabah kering panen (GKP) menjadi beras. Dengan produksi harian mencapai 3.000 ton beras, Bulog Sultra perlu meningkatkan kapasitas penyimpanan beras hingga sekitar 49.000 ton.
Mitra Penggilingan Padi Mendukung Program Bulog
Salah satu pengusaha penggilingan padi, Muhammad Junaid, menyatakan kesiapannya sebagai mitra Bulog. Perusahaan miliknya dipercaya untuk mengolah gabah yang telah dibeli Bulog. "Pengadaan gabah, Bulog yang beli gabah kita ini diberikan kepercayaan sebagai mitra Bulog untuk mengolah gabahnya, jadi nanti sudah jadi beras baru kita antar ke Gudang Bulog," jelas Muhammad Junaid.
Kerjasama dengan mitra penggilingan padi ini merupakan bagian integral dari strategi Bulog dalam menyerap hasil panen petani. Dengan adanya mitra penggilingan, proses pengolahan gabah menjadi beras dapat berjalan lebih efisien dan efektif.
Langkah Bulog Sultra menyewa gudang baru menunjukkan komitmen pemerintah dalam mendukung petani dan menjaga stabilitas harga beras. Peningkatan kapasitas penyimpanan ini diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi perekonomian daerah dan kesejahteraan petani di Sulawesi Tenggara.
Penyediaan gudang yang memadai memastikan Bulog mampu menyerap hasil panen petani secara optimal, mencegah kerugian petani akibat harga jual yang rendah, dan menjaga ketersediaan beras di pasaran. Hal ini juga berkontribusi pada stabilitas harga beras dan ketahanan pangan nasional.