Bupati Kubu Raya Dorong Kemandirian Pondok Pesantren: Mu'inul Islam Jadi Role Model
Bupati Kubu Raya mendorong kemandirian ekonomi pondok pesantren dengan menjadikan Pondok Pesantren Mu'inul Islam sebagai contoh keberhasilan dalam mengelola usaha produktif.
Bupati Kubu Raya, Sujiwo, menekankan pentingnya kemandirian ekonomi bagi pondok pesantren di wilayahnya. Hal ini disampaikan saat kunjungan Safari Ramadhan di Pondok Pesantren Mu’inul Islam, Kecamatan Sungai Kakap, Selasa (18/3). Kunjungan ini dipicu oleh keberhasilan Pondok Pesantren Mu’inul Islam dalam mengelola berbagai usaha produktif, yang menjadi inspirasi bagi pesantren lain di Kubu Raya.
Sujiwo mengapresiasi beragam usaha produktif yang dijalankan Pondok Pesantren Mu’inul Islam, mulai dari budidaya melon dan anggur, penyulingan minyak wangi, penangkaran ikan arwana, produksi madu, hingga produksi susu kambing. "'Saya mengapresiasi keberagaman usaha yang dijalankan oleh pondok tersebut karena dengan kreativitas dan inovasi yang diterapkan telah membuktikan bahwa pesantren mampu menjadi lembaga yang mandiri secara ekonomi'," kata Sujiwo, mengutip keberhasilan pesantren tersebut.
Menurutnya, kemandirian ekonomi bukan lagi sekadar pilihan, melainkan kebutuhan bagi pondok pesantren di era modern. Pesantren perlu memiliki daya dukung ekonomi agar dapat berkembang tanpa bergantung pada bantuan eksternal. Sujiwo berharap pesantren di Kubu Raya dapat mencapai kemandirian ekonomi, minimal semi-mandiri, bahkan idealnya sepenuhnya mandiri dalam membiayai operasional.
Pondok Pesantren Mu’inul Islam: Inspirasi Kemandirian
Pondok Pesantren Mu’inul Islam dinilai sebagai contoh bagi pesantren lain dalam menerapkan konsep ekonomi berbasis pesantren. Keberhasilannya dalam mengelola berbagai usaha produktif menjadi inspirasi bagi pesantren lain untuk mengembangkan potensi ekonomi masing-masing. Sujiwo bahkan menyebut pesantren tersebut sebagai contoh kreativitas yang patut ditiru.
Sujiwo menambahkan, "'Saya tidak berlebihan jika mengatakan bahwa pondok pesantren ini sangat kreatif. Tentu pondok-pondok pesantren lainnya bisa belajar dari semangat yang ada di sini,'" menunjukkan kekagumannya terhadap model bisnis yang dijalankan Pondok Pesantren Mu’inul Islam.
Keberhasilan Pondok Pesantren Mu’inul Islam diharapkan dapat memotivasi pesantren lain untuk lebih inovatif dan kreatif dalam mengembangkan potensi ekonomi mereka. Dengan demikian, pesantren tidak hanya fokus pada pendidikan agama, tetapi juga berkontribusi pada perekonomian masyarakat sekitar.
Pemerintah daerah Kubu Raya siap mendukung upaya peningkatan ekonomi pesantren melalui berbagai program dan bantuan. Dukungan ini diharapkan dapat mempercepat terwujudnya kemandirian ekonomi bagi seluruh pondok pesantren di Kubu Raya.
Dukungan Pemerintah dan Pengembangan Usaha Pesantren Lain
Sujiwo menyampaikan bahwa beberapa pesantren lain di Kubu Raya telah menunjukkan inisiatif untuk mengembangkan usaha mandiri. Beberapa di antaranya telah memiliki minimarket dan usaha budidaya madu sebagai sumber pendapatan tambahan. Hal ini menunjukkan adanya kesadaran akan pentingnya kemandirian ekonomi di kalangan pesantren.
Ia berharap, semangat kemandirian ini akan terus berkembang dan menular ke pesantren-pesantren lain di Kubu Raya. Dengan demikian, pesantren tidak hanya berperan dalam pembentukan karakter dan keilmuan santri, tetapi juga berkontribusi pada pembangunan ekonomi berbasis komunitas.
Pemerintah daerah Kubu Raya berkomitmen untuk memberikan dukungan penuh terhadap upaya penguatan ekonomi pesantren. Dukungan ini akan diberikan dalam bentuk berbagai program dan bantuan yang disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing pesantren.
Sujiwo berharap, ke depannya, akan semakin banyak pesantren di Kubu Raya yang mampu mandiri secara ekonomi. Hal ini akan memperkuat peran pesantren sebagai lembaga pendidikan dan pusat pemberdayaan masyarakat.
Dengan adanya dukungan dari pemerintah dan semangat kemandirian dari para pengelola pesantren, diharapkan akan semakin banyak pesantren di Kubu Raya yang mampu berkembang dan memberikan kontribusi positif bagi masyarakat.