DLH Mimika Kerahkan 20 Truk Angkut Sampah 99 Ton per Hari
Dinas Lingkungan Hidup Mimika mengerahkan 20 truk untuk mengangkut sampah mencapai 99 ton per hari, kendati anggaran pengelolaan sampah turun, pelayanan tetap diupayakan maksimal.
Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Mimika, Papua Tengah, bekerja keras mengatasi masalah sampah di wilayahnya. Setiap harinya, DLH Mimika harus menangani sampah hingga 99 ton, atau sekitar 33.000 ton per bulan. Untuk mengatasi hal ini, mereka telah mengerahkan sebanyak 20 unit truk sampah yang beroperasi setiap hari guna mengangkut sampah dari berbagai lokasi ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) di Satuan Pemukiman Satu (SP 1) hingga SP 3.
Kepala DLH Mimika, Jefri Deda, menjelaskan bahwa meskipun jumlah armada terbilang cukup banyak, cakupan pelayanan pengangkutan sampah masih terbatas. Hal ini disebabkan oleh adanya penurunan anggaran tahunan untuk pengelolaan sampah. Anggaran yang sebelumnya mencapai Rp30 miliar, kini turun menjadi Rp25 miliar. Kendati demikian, DLH Mimika berupaya memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat.
Komitmen DLH Mimika terhadap kebersihan lingkungan dibuktikan dengan tetap memberikan insentif kepada para petugas kebersihan. "Rata-rata petugas kami menerima gaji Rp6 juta hingga Rp8 juta per bulan dan ditambah dengan biaya konsumsi Rp1,5 juta," ujar Jefri Deda. Selain gaji dan konsumsi, DLH Mimika juga mengalokasikan dana sebesar Rp50 juta per tiga bulan untuk setiap kelurahan guna mendukung pengelolaan sampah di tingkat lokal.
Layanan Pengangkutan Sampah Terbatas
Meskipun telah berupaya maksimal, DLH Mimika mengakui bahwa cakupan pelayanan pengangkutan sampah masih terbatas. Saat ini, pelayanan baru menjangkau Distrik Mimika Baru, Kuala Kencana, Kwamki Narama, dan Wania. Distrik-distrik lain belum terjangkau karena keterbatasan anggaran dan armada. DLH Mimika berharap ke depannya dapat memperluas jangkauan pelayanan agar seluruh wilayah Kabupaten Mimika dapat terlayani dengan baik.
Jefri Deda menambahkan bahwa pihaknya terus berupaya meningkatkan kualitas pelayanan. Salah satu upaya yang dilakukan adalah dengan memberikan pelatihan kepada petugas kebersihan agar lebih profesional dalam menjalankan tugasnya. Selain itu, DLH Mimika juga gencar melakukan sosialisasi kepada masyarakat tentang pentingnya menjaga kebersihan lingkungan dan membuang sampah pada tempatnya.
DLH Mimika juga berencana untuk menambah armada truk sampah dan meningkatkan kapasitas TPA agar dapat menampung volume sampah yang semakin meningkat. Namun, rencana ini masih terkendala oleh keterbatasan anggaran. DLH Mimika berharap pemerintah daerah dapat memberikan dukungan penuh agar program pengelolaan sampah dapat berjalan dengan optimal.
Kualitas Air Tanah di Mimika
Selain masalah sampah, DLH Mimika juga terus memantau kualitas air tanah di wilayah Kabupaten Mimika. Berdasarkan hasil uji kelayakan air tanah yang dilakukan dua kali dalam setahun, kualitas air tanah di wilayah perkotaan masih tergolong baik. Namun, untuk wilayah pesisir, pengujian kualitas air tanah belum dilakukan.
DLH Mimika berkomitmen untuk terus memantau kualitas air tanah dan melakukan pengujian secara berkala. Hal ini bertujuan untuk memastikan bahwa masyarakat dapat mengakses air tanah yang bersih dan sehat. Pihaknya juga akan terus berupaya untuk mencegah pencemaran air tanah agar kualitasnya tetap terjaga.
DLH Mimika juga mendorong penegakan peraturan daerah (Perda) terkait persampahan. Tujuannya untuk memberikan efek jera kepada masyarakat yang masih membuang sampah sembarangan di luar jam yang telah ditentukan. Dengan adanya penegakan Perda yang tegas, diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat untuk menjaga kebersihan lingkungan.
Keberhasilan pengelolaan sampah dan pengawasan kualitas air tanah di Mimika membutuhkan kolaborasi antara pemerintah, masyarakat, dan berbagai pihak terkait. Dengan kerja sama yang baik, diharapkan Kabupaten Mimika dapat menjadi wilayah yang bersih, sehat, dan nyaman untuk dihuni.