USK Buka Prodi Teknologi Industri Hasil Perikanan untuk Tingkatkan Daya Saing
Fakultas Kelautan dan Perikanan Universitas Syiah Kuala membuka Prodi Teknologi Industri Hasil Perikanan (TIHP) untuk meningkatkan kualitas dan daya saing industri perikanan Indonesia, khususnya di Aceh, dengan fokus pada pengolahan hasil laut dan mencipt

Universitas Syiah Kuala (USK) melalui Fakultas Kelautan dan Perikanan (FKP) baru saja meluncurkan Program Studi (Prodi) Teknologi Industri Hasil Perikanan (TIHP). Prodi ini diresmikan pada 20 Januari 2024 di Darussalam, Banda Aceh, sebagai upaya meningkatkan kualitas dan daya saing sektor perikanan Indonesia yang sangat potensial.
Mengapa Prodi TIHP Dibuka? Pembukaan Prodi TIHP didorong oleh kebutuhan akan tenaga ahli yang kompeten dalam mengolah hasil perikanan. Indonesia, sebagai negara maritim, memiliki potensi sumber daya perikanan yang melimpah. Namun, potensi tersebut belum dioptimalkan sepenuhnya karena kurangnya sumber daya manusia (SDM) terampil di bidang pengolahan hasil perikanan. Prodi ini diharapkan dapat menjawab tantangan tersebut.
Bagaimana Prodi TIHP Memberikan Solusi? Prodi TIHP dirancang untuk membekali mahasiswa dengan pengetahuan dan keterampilan dalam berbagai aspek pengolahan hasil perikanan. Kurikulumnya mencakup teknologi pengolahan, keamanan pangan, manajemen mutu, dan bisnis perikanan. Dengan demikian, lulusan Prodi TIHP diharapkan mampu menciptakan inovasi dan produk-produk perikanan yang bernilai tambah tinggi.
Dekan FKP USK, Prof. Muchlisin ZA, menjelaskan bahwa program studi ini akan memberikan pendidikan dan pelatihan yang komprehensif. Mahasiswa tidak hanya mempelajari teori, tetapi juga praktik langsung di laboratorium yang memadai. Hal ini memastikan lulusan siap bersaing di pasar kerja global.
Apa yang Akan Dipelajari Mahasiswa? Mahasiswa akan mempelajari teknologi pengolahan hasil perikanan mulai dari pasca panen hingga menjadi produk akhir yang berkualitas. Kurikulum juga meliputi aspek penting seperti kualitas dan keamanan pangan, manajemen mutu, dan strategi bisnis dalam industri perikanan. Dengan demikian, lulusan diharapkan mampu mengelola bisnis perikanan secara profesional dan berkelanjutan.
Prospek Kerja Lulusan TIHP Dengan keterampilan yang didapat, lulusan Prodi TIHP memiliki prospek kerja yang cerah. Mereka dapat berkarier di berbagai industri pengolahan hasil perikanan, baik skala kecil maupun besar. Selain itu, mereka juga dapat menjadi wirausahawan di bidang perikanan, menciptakan lapangan kerja baru dan berkontribusi pada perekonomian Indonesia.
Target dan Harapan Prodi TIHP USK membuka kuota sebanyak 50 mahasiswa baru. Pihak FKP USK berharap prodi ini dapat menjadi unggulan, meraih akreditasi terbaik, dan melahirkan tenaga ahli yang inovatif serta ramah lingkungan dalam mengelola sumber daya kelautan dan perikanan. Tak hanya itu, rencana pengembangan prodi lain juga tengah disiapkan, salah satunya Socio-technopreneur yang ditargetkan dibuka pada tahun 2025.
Prof. Muchlisin menekankan komitmen FKP USK dalam mencetak lulusan yang tidak hanya memiliki pengetahuan yang kuat, tetapi juga keterampilan praktis. Kurikulum yang memadukan teori dan praktik, serta dukungan fasilitas laboratorium, diharapkan mampu menghasilkan lulusan yang siap menghadapi tantangan dunia kerja.