Unpatti Pacu Wirausaha Kelautan di Maluku
Universitas Pattimura (Unpatti) Ambon gencar mencetak wirausahawan kelautan untuk mengoptimalkan potensi maritim Maluku yang luas, selaras dengan konsep ekonomi biru pemerintah.
Universitas Pattimura (Unpatti) di Ambon, Maluku, melalui Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan (FPIK), tengah berfokus mencetak para wirausahawan di bidang kelautan. Inisiatif ini diluncurkan pada Senin, 2 Januari 2024, dan bertujuan memanfaatkan potensi laut Maluku yang melimpah.
Dekan FPIK Unpatti, Prof. Yoise Lopulalan, menjelaskan bahwa program ini bertujuan untuk membekali mahasiswa agar tidak hanya menjadi pegawai negeri, tetapi juga mampu mandiri sebagai pengusaha di sektor perikanan dan kelautan. Prof. Lopulalan menekankan pentingnya pengelolaan sumber daya laut Maluku secara mandiri dan berkelanjutan.
Luas wilayah Maluku mencapai 712.480 kilometer persegi, dengan 92,4 persen berupa lautan dan hanya 7,6 persen daratan. Terdapat 1.392 pulau di provinsi ini, menyimpan potensi sumber daya alam yang sangat besar di sektor kelautan. Potensi ini perlu dioptimalkan melalui inovasi dan kreativitas para ahli perikanan dan kelautan.
Prof. Lopulalan menantang para mahasiswa untuk bergabung dengan FPIK Unpatti guna mengembangkan potensi ini. FPIK Unpatti menawarkan enam program studi unggulan: Teknologi Hasil Perikanan, Pemanfaatan Sumber Daya Perikanan, Manajemen Sumber Daya Perairan, Ilmu Kelautan, Budidaya Perairan, dan Agrobisnis Perikanan.
Selain enam program studi tersebut, FPIK juga mengembangkan beberapa pusat studi unggulan, termasuk Pusat Studi Pulau-Pulau Kecil, Pusat Studi Masyarakat Kepulauan, dan Pusat Kemaritiman. Pusat-pusat studi ini berfokus menghasilkan inovasi yang bermanfaat bagi masyarakat, selaras dengan visi dan misi Unpatti yang mengedepankan konsep 'bina mulia bahari'.
Fokus pengembangan diarahkan pada pulau-pulau kecil, mengingat potensi sumber daya kelautan dan perikanan yang melimpah di sana. Hal ini sejalan dengan pengembangan ekonomi biru yang menjadi program pemerintah. Unpatti telah melakukan berbagai kerjasama dengan ahli dari dalam dan luar negeri untuk mendukung program ini.
Sebagai bukti komitmen, Unpatti telah menyelenggarakan seminar internasional dengan melibatkan peneliti dari Australia dan Jepang. Saat ini, staf FPIK juga terlibat sebagai konsultan untuk penyusunan naskah akademik terkait dengan program Maluku sebagai Lumbung Ikan Nasional dan hilirisasi sektor perikanan. Program ini diharapkan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat Maluku melalui sektor kelautan.